(Mobile Legends) Fakta Valir Revamp, Si Penyihir Api yang Makin Ngeri

Mobile Legends tak cuma kedatangan Hero baru, Masha, di update patch 1.4.14. Salah satu Hero-nya mendapatkan modifikasi total alias revamp, mulai dari tampilan hingga hampir semua skill-nya. Dia adalah Valir, si penyihir pengendali api yang makin ngeri.

Sembari merayakan “terlahirnya kembali” sang penyihir api, KINCIR akan paparkan fakta-fakta yang terdiri atas kelebihan serta kelemahan sang Hero yang mesti kalian pelajari. Selamat menyimak!


1. Jadi Cocok buat Main Agresif

Sebelum revamp, bermain agresif menggunakan Valir bisa dikatakan langkah yang salah. Pasalnya, dia tidak dibekali dengan kemampuan escape yang mumpuni.

Skill set Valir sebelum revamp sebenarnya cocok untuk gaya bermain agresif. Namun, sekali salah langkah, sang penyihir pemberontak ini akan terciduk dengan mudah oleh Hero disabler.

Untungnya, Moonton peka akan masalah ini. Mereka pun memberikan Valir kemampuan escape yang terbilang cukup OP.

Memang, pada dasarnya enggak ada skill bertipe blink seperti skill 2 Harith atau Harley. Namun, pada skill Ulti, tersemat kemampuan debuff alias anti crowd control yang membuatnya bisa kabur saat terciduk.

Kemampuan ini pun membuat pengguna Valir tak perlu ragu untuk bermain agresif. Lagipula, kemampuan knock-back pada skill 2 tidak dihapus. Kalian pun bisa memukul mundur musuh untuk kabur lebih jauh.

Tidak hanya urusan bertahan, revamp pada Valir membuatnya makin ngeri dalam menyerang. Skill 1 memungkinkan kalian untuk bisa terus menyerang musuh berkat mekanisme reset cooldown jika serangan mengenai musuh.

2. Kemampuan Disable Makin Terasa

Sejak awal rilis, Valir sebenarnya termasuk Hero disabler yang cukup baik. Tak hanya knock-back pada skill 2, skill Ulti pra-revamp membuat musuh terlempar di area yang cukup luas.

Setelah revamp, mekanisme Ulti memang diubah habis-habisan. Tak ada lagi efek knock-up area karena mekanisme Ulti menjadi buff. Meski begitu, bukan berarti Valir kehilangan kemampuan disable-nya. Justru setelah revamp, dia jadi lebih ahli dalam urusan melumpuhkan lawan.

Kemampuan disable tersebut berasal dari mekanisme stack pada skill pasif. Musuh yang terkena tiga kali serangan skill dalam kurun waktu singkat akan lumpuh (stun) selama 1 detik.

Selain itu, skill 1 dan 2 juga bisa menghasilkan efek slow. Skill 1 memberikan efek slow sebesar 40% selama 1 detik. Sedangkan skill 2 memperlambat gerakan musuh yang terkena efek tembok api.


3. Cocok untuk Segala Situasi

Revamp yang diberikan pada Valir bisa dikatakan sangat signifikan. Pasalnya, modifikasi ini membuat sang penyihir api jadi makin cocok untuk segala situasi pertarungan.

Skill set Valir saat ini terbilang sangat cocok untuk situasi team fight. Serangan area luas pada skill Ulti memang ditiadakan. Namun, area serangan Valir masih cukup luas sehingga dapat mengenai beberapa musuh sekaligus.

Efek ledakan skill 1 serta tembok api skill 2 merupakan pengganti yang baik dari efek area skill Ulti. Dengan combo stun dari skill pasif, efek ledakan bisa jadi hal yang menyebalkan. Ditambah dengan efek damage per detik yang dapat menjadi silent killer buat musuh.

Selain itu, Valir saat ini juga bisa kalian andalkan untuk solo laning. Semuanya berkat efek escape dari skill Ulti yang bikin penggunanya tak perlu ragu untuk bermain agresif meski harus sendirian di lane.

4. Minim Burst Damage

Secara keseluruhan, revamp yang diberikan kepada Valir punya nilai positif. Kemampuannya menjadi setara dengan Mage-mage kekinian seperti Harith atau Lylia yang terkenal gesit.

Sayangnya, ada konsekuensi yang cukup terasa setelah revamp. Gara-gara ditiadakannya skill Ulti, Valir enggak lagi memiliki kemampuan burst damage. Selama ini, skill Ulti memang kerap diandalkan sebagai “eksekutor” berkat kombinasi damage besar serta efek knock-up.

Memang skill Ulti saat ini memberikan buff pada skill 1 dan 2. Namun, damage-nya enggak sesakit skill Ulti yang juga punya keuntungan berupa efek area yang luas.

Sekarang, Valir jadi hanya bisa mengandalkan kombinasi skill untuk menghasilkan damage besar. Mekanisme seperti ini tentu punya kelemahan takkan bisa membunuh musuh dengan cepat.

Situasi akan jadi tambah buruk jika combo gagal dieksekusi dengan baik. Minimnya mekanisme lock membuat kalian harus benar-benar memastikan serangan skill kalian kena musuh. Sekali gagal, kematian sang penyihir api pun jadi bayarannya.


5. Bergantung kepada Ulti

Ada satu hal yang sama dirasakan pengguna Valir baik sebelum hingga setelah revamp. Sang Hero tetaplah membutuhkan dan bahkan bergantung pada penggunaan Ulti.

Memang, ada sedikit perbedaan pada gaya penggunaan. Dulu, Ulti lebih diandalkan untuk langsung membunuh Hero musuh. Namun, saat ini Ulti Valir lebih fleksibel karena bisa digunakan saat bertahan maupun menyerang.

Ironisnya, ketergantungan ini membuat Valir jadi seakan tidak ada apa-apanya tanpa Ulti. Kita tahu cooldown Ulti saat ini terbilang singkat. Namun, jeda waktu saat cooldown tentu jadi rentan karena Hero musuh pasti akan mengincar kalian di situasi ini.

Di luar semua itu, penggunaan Ulti juga jadi lebih tricky setelah revamp. Sekadar info, mengaktifkan Ulti enggak membuat cooldown skill 1 dan 2 reset. Artinya, menggunakannya saat skill 1 dan 2 sedang cooldown adalah tindakan sia-sia.

***

Setelah revamp, Valir jadi bisa bersaing dengan Mage kekinian. Dia mendapatkan kemampuan escape serta crowd control yang lebih mumpuni. Damage-nya pun sama seperti sebelumnya, masih pedih dan perih.

Meski begitu, kalian juga harus tetap memperhatikan kelemahannya. Semua Hero tentu lemah dengan crowd control. Begitu pun Valir sebagai Hero Mage yang durabilitasnya rendah. Oleh karena itu, bermain cermat bisa jadi solusi terbaik saat kalian menggunakannya di pertandingan.

Nah, bagaimana menurut kalian fakta-fakta “lapangan” dari seorang Valir? Apakah kalian masih punya fakta menarik lain seputar Hero yang satu ini? Share pendapat kalian di kolom komentar, ya. Serta, jangan lupa baca KINCIR untuk mendapatkan informasi menarik serta kabar terbaru seputar Mobile Legends!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.