(Mobile Legends) SaSa ONIC, Merantau Demi Esports

ONIC Esports semakin menguatkan posisinya sebagai tim terkuat Mobile Legends terbaik. Setelah sukses menjuarai MPL Season 3, mereka juga mendapat gelar juara di MSC 2019. Raihan tersebut enggak hanya membuat ONIC menjadi tim terkuat Mobile Legends di di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara, atau bahkan di dunia. Tak bisa dimungkiri, kesuksesan ONIC selama ini salah satunya berkat sang Carry, SaSa.

Bersama Udil, Drian, Psychoo, dan Antimage, SaSa berhasil mengangkat trofi di hampir semua turnamen yang mereka ikuti. Istimewanya, mereka semua meraihnya dengan sangat dominan. SaSa pun menjadi salah satu kunci kesuksesan ONIC berkat permainan jitunya menggunakan Hero-hero Carry.

Nah, biar enggak penasaran, KINCIR akan membahas profil serta fakta-fakta menarik pemain yang satu ini. Yuk disimak!

 

1. Asal-usul Nickname SaSa

 
 
 

View this post on Instagram

Best moments MSC 2019 @bensasak_ savage???? #ONICESPORTS #GOONIC #ONICMSC2019

A post shared by ONIC (@onic.esports) on

Bagi seorang atlet esports, nickname menjadi salah satu identitas yang punya peran penting. Pasalnya, banyak atlet esports yang nickname-nya menjadi sangat ikonis. Terutama jika sang pemain telah meraih sederetan prestasi yang membuatnya diingat oleh penggemar. 

Namun, nickname ternyata bukan hal yang sempat diperhatikan oleh SaSa. Pasalnya, pemain yang ahli menggunakan Hero-hero Marksman seperti Karrie, Claude, dan Granger ini mengaku mendapat nama tersebut dari temannya. Menurutnya, tak ada makna khusus dari nickname-nya. Saat diberikan nama tersebut oleh sang teman, dia langsung menerimanya menganggap nickname tersebut bagus.

 

2. Merantau ke Negeri Seberang Demi Esports

 
 
 

View this post on Instagram

@rrq_james ????????????????

A post shared by ONIC SaSa (@bensasak_) on

Lahir 23 tahun silam dengan nama Lu Khai Bean, SaSa mengawali karier esportsnya di skuad bernama ONIC NV, skuat kedua ONIC. Dia mengaku diajak oleh kapten NV saat itu, Chen "Jamess" Teng dari Singapura. Dia pun langsung menerima tawaran tersebut untuk langsung bergabung dengan NV.

Di tim barunya, dia pun bertemu dengan Psychoo dan Udil yang saat ini menjadi rekan setimnya di ONIC. Ketertarikan SaSa di ranah esports Mobile Legends bertambah seiring kemenangan di setiap turnamen yang dia ikuti. Enggak hanya meningkatkan kemampuannya di Mobile Legends, dia pun merasa bahagia karena sudah dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah di ranah esports, walaupun itu dilakukannya di negeri seberang.

3. "Hijrah" Karena Esports di Negaranya Kurang Berkembang

Via Istimewa

Sebelum pindah ke NV, SaSa sudah bergabung di tim Malaysia bernama NY Esports. Namun, dia enggak bisa berlama-lama di sana. Hal tersebut dikarenakan kurang berkembangnya esports di negara kelahirannya.

Kepada tim KINCIR, SaSa menjelaskan bahwa esports di negaranya tidak begitu diterima dengan baik seperti di Indonesia. Menurutnya, Malaysia punya masalah yang sama dengan esports di Indonesia, yakni persepsi negatif orangtua terhadap video game.

Terlebih lagi, Pemerintah Malaysia belum mendukung penuh perkembangan esports. Beda dengan Indonesia yang pemerintahnya sudah mulai memperhatikan esports. Dia pun mengapresiasi gelaran Piala Presiden Esports 2019 yang menjadi bukti dukungan penuh pemerintah Indonesia terhadap esports.

 

4. Hero Paling Disuka dan Dibenci

Sasa menguasai banyak Hero, khususnya dari role Marksman dan Fighter. Pilihan tersebut pun membuat SaSa enggak sulit untuk mendapat “Maniac” maupun “Savage”. Namun, siapa sangka ternyata Hero favoritnya bukanlah Marksman ataupun Fighter, tapi Assassin. Siapakah Hero favoritnya?

Ternyata, Natalia yang menjadi hero favorite dari SaSa. Menurutnya, role Assassin dengan spesialis roaming menjadi kesukaannya. Menurutnya, Natalia adalah Hero yang dapat melakukan solo kill dengan cepat tanpa perlu bantuan Hero Tank.

Selain itu, SaSa ternyata punya Hero yang sangat dia benci. Yang mengejutkan, Hero yang dibencinya merupakan salah satu Hero favorit rekan setimnya, Psychoo. Tentunya kalian bisa tebak, kan, Hero yang dibenci SaSa?

Kepada KINCIR, SaSa mengaku bahwa Chou adalah Hero paling menyebalkan yang pernah dia hadapi. Dia mengaku tidak bisa leluasa melakukan farm dengan baik.

 

5. Pilihan SaSa untuk Penggantinya di SEA Games 2019

Via Istimewa

Melihat prestasi yang telah diraih sepanjang 2019, skuat ONIC punya peluang besar untuk mewakili Indonesia di ajang SEA Games 2019. Memang belum bisa dipastikan bahwa Udil dan kawan-kawan 100% fix membela Indonesia. Namun, satu hal yang pasti, SaSa enggak akan bisa ikut berlaga karena dia bukan warga negara Indonesia.

Pertanyaan pun muncul tentang siapakah pemain yang akan menggantikan SaSa jika memang ONIC yang akan maju ke SEA Games 2019, Tanpa ragu, dia memilih mantan teman setimnya di ONIC, Watt, yang akan menggantikannya di ajang SEA Games 2019.

Menurutnya, Watt seakan menjadi "pinang dibelah dua" dengannya dari segi kemampuan dan gaya bermain. Fakta pun berbicara bahwa Watt juga merupakan Carry yang sangat baik. Selain itu, Watt juga bisa menggunakan berbagai role Hero seperti Fighter, Tank, Assassin, hingga Mage.

Selain Watt, SaSa juga menyebutkan bahwa Lemon berhak menjadi penggantinya. Menurutnya, Lemon adalah pemain yang lengkap dan punya skill individu luar biasa. Dia pun mengaku sangat ingin bermain dengan Lemon jika punya kesempatan.

***

Bukan jadi rahasia lagi bahwa SaSa menjadi salah satu kunci kesuksesan ONIC selama setahun terakhir. Pemain asal Malaysia ini memang menyita perhatian berkat keahliannya menggunakan Hero Carry. Klaim tersebut pun bukannya tanpa bukti. Dia berhasil mendapatkan dua kali gelar MVP di dua turnamen besar, yakni Piala Presiden Esports 2019 dan MSC 2019.

Bagaimana tanggapan kalian tentang fakta pemain andalan tim ONIC Esports yang satu ini? Kalau kalian tahu fakta menarik tentangnya bisa tulis di kolom komentar ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports dan game.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.