(Mobile Legends) Tips GG Menggunakan Faramis

Setelah diluncurkan secara gratis, Faramis mendadak menjadi Hero populer yang banyak digunakan. Hal tersebut dikarenakan deretan kemampuannya yang cukup mengerikan. Bahkan, Hero Support yang satu ini berpeluang untuk menghidupkan kembali meta Support di Mobile Legends.

Meski begitu, Faramis bukanlah Hero yang mudah digunakan. Dia menyimpan banyak persoalan lain yang beragam. Kondisi tersebut membuat banyak pengguna Faramis tidak dapat mengoptimalkan kemampuannya.

Untuk itulah, pada tulisan ini KINCIR akan memberikan kiat dan panduan menggunakan Faramis. Yuk simak pembahasannya di bawah ini.

 

1. Maksimalkan Efek Skill Pasif

Seperti kita tahu, Faramis tidak memiliki kemampuan durability yang baik. Hero Support yang satu ini mudah sekali untuk terbunuh dalam medan pertempuran. Dia tidak memiliki tingkat pertahanan ataupun jumlah health-point yang cukup baik. 

Namun, kondisi tersebut dapat kita antisipasi dengan skill Vicious Retrieval. Ketika musuh ( mati di sekitar Faramis, mereka akan meninggalkan jiwanya untuk diambil oleh Sang Necromancer. Ketika jiwa tersebut diambil, dia akan memulihkan HP-nya sebesar 80 poin.

Selain itu, Faramis dapat hidup lebih cepat (memperpendek durasi revive) tergantung dengan jumlah jiwa yang terkumpul. Setiap stack akan mempercepat waktu revive hingga 7%, hingga maksimal 18 stack.

Kesimpulannya, kalian harus memastikan untuk mendapatkan “jiwa” dari musuh agar efek skill pasif bisa maksimal. Selain itu, efek mempersingkat waktu revive juga bisa membuat kalian menjadi “feeder yang baik”.

 

2. Maksimalkan Mobilitas

Salah satu keuntungan Faramis terletak pada skill Shadow Stampede-nya. Skill tersebut dapat memberikan penambahan kecepatan gerak sebesar 70%. Dengan memaksimalkan penggunaan skill tersebut, dia dapat dengan cepat bergerak ke titik yang ingin dituju.

Skill Shadow Stampede dapat digunakan untuk melakukan ganking kepada musuh dengan cepat. Kalian juga akan terbantu dengan efek tarikan setelah berhasil mengenai musuh.

Namun, kalian juga perlu mewaspadai pergerakan musuh selama kita melakukan rotasi pergerakan. Dengan perkiraan dan perhitungan yang keliru, kita justru dapat terjebak di posisi yang tidak menguntungkan. Meski skill ini juga menambah pertahanan, tetap saja Faramis pasti akan tewas jika terkena gank.

3. Enggak Perlu Mati untuk Skill Cult Altar

Skill Cult Altar menjadi daya tarik tersendiri bagi Faramis. Bagaimana enggak? Berkat kemampuan menghidupkan kembali teman yang telah mati, dia dapat memberikan peluang kepada tim untuk memenangkan pertarungan.

Walau terdengar sangat menguntungkan (bahkan tidak adil), skill Cult Altar tidak bisa digunakan sembarangan. Pasalnya, beberapa pemain justru menggunakan skill Cult Altar sebagai tameng ‘kenakatan’ mereka selama pertarungan.

Ketika skill ini digunakan, beberapa pemain merasa tidak masalah untuk mati. Sebab, Faramis nantinya dapat hidup kembali dengan cepat berkat efek skill pasif. Sehingga, kerap kali muncul keputusan-keputusan konyol dan eksekusi yang keliru selama pertarungan.

Ironisnya, kalian sebenarnya tidak perlu harus mati walaupun telah mengeluarkan skill Cult Altar. Sebab, masih banyak peluang permainan yang muncul dari skill tersebut.

Sebagai contoh, Cult Altar bisa digunakan sebagai peluang tim untuk menandai daerah aman pertarungan. Sehingga, musuh akan berpikir dua kali untuk membunuh rekan satu tim kita dalam area tersebut.

Jadi, selalu pikirkan matang-matang setiap eksekusi yang akan kalian lakukan setelah mengeluarkan skill ini. Tentu akan lebih baik jika tidak mati daripada harus terus-terusan ‘menyuapi’ musuh.

 

4. Jangan Ragu untuk Diving

Faramis memang tidak memiliki pertahanan yang baik. Namun, perlu dicatat, kondisi tersebut baru berlaku jika penggunanya tidak memanfaatkan skill yang dimiliknya.

Secara sederhana, Faramis memiliki beberapa kemampuan yang dapat mengulur tempo pertarungan dan menyibukkan musuh. Hal inilah yang bisa membuat kalian tidak perlu ragu melakukan diving dengan terukur ke area pertahanan musuh.

Dengan skill Shadow Stampede, Faramis dapat melakukan juking yang cukup cepat dan menjengkelkan. Belum lagi, ketika akan mati, dia masih memiliki skill Cult Altar sehingga dapat hidup kembali. Bahkan, kalaupun harus mati, dia memiliki durasi kematian yang singkat dikarenakan skill Vicious Retrieval-nya.

Memang, agak dilematis untuk terus mati karena strategi ini justru bisa membuat tim musuh makin kaya. Untuk itulah, gunakan taktik ini hanya di saat benar-benar terdesak.

 

5. Lindungi Hero Core

Sebagai Support, Faramis sejatinya merupakan Hero pendukung sekaligus pelindung dari rekan-rekan setimnya. Sejauh ini, Hero Core masih menjadi pilihan Hero yang sangat tepat untuk dilindungi olehnya.

Namun, bentuk perlindungan dari Faramis benar-benar terbatas. Kita tidak dapat memberikan perlindungan seperti Belerick untuk menampung damage yang diterima oleh rekan satu tim. Perlindungan yang diberikan olehnya hanya dapat ditempuh oleh dua cara.

Cara pertama, Faramis dapat mengorbankan dirinya untuk melindung Hero Core. Hal tersebut tidak akan menjadi persoalan berarti karena dia dapat hidup kembali dengan cepat.

Cara kedua, Faramis dapat memberikan peluang Hero Core untuk hidup kembali dan mememenangkan pertarungan dengan skill Cult Altar. Sebab, Hero Core dapat memperolehan tambahan 100% Attack, ketika dihidupkan kembali.

***

Harus diakui, Faramis memiliki kemampuan yang sangat spesial yang membuatnya cukup rumit digunakan. Meski begitu, dengan jam terbang yang cukup, latihan, dan panduan di atas, tidak mustahil kalian nantinya dapat menguasai Hero yang satu ini.

Bagaimana menurut kalian mengenai deretan kiat dan panduan menggunakan Faramis tersebut? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai Mobile Legends hanya di kanal KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.