(MPL Season 6) Profil ONIC Esports: Siap Kembali ke Langit

– Sebagai tim juara MPL Season 3, ONIC berkesempatan besar untuk kembali berjaya di MPL Season 6.
– Hadirnya Sanz dan tim kepelatihan baru diprediksi bakal berpengaruh besar terhadap performa ONIC.

Gelaran MPL Season 6 segera kembali untuk mempertemukan delapan tim yang akan adu kuat di ajang tertinggi dari Mobile Legends ini. Segala persiapan, perombakan, hingga menampilkan wajah-wajah baru telah dilakukan untuk jadi yang terbaik di musim ini.

Salah satu tim yang akan berjuang di musim ini adalah ONIC Esports. Sempat mendominasi di MPL Season 3, mereka pun harus merelakan gelar juara di dua musim selanjutnya jatuh ke tangan tim lain. Kali ini, mereka kembali akan berusaha untuk kembali ke “langit” seperti pada masa kejayaannya.

Kehilangan Udil yang kini membela Alter Ego, nampaknya pasukan landak kuning kini telah move on dengan kehadiran Sanz. Enggak hanya itu, kehadiran pelatih dan asisten pelatih baru juga menambah kekuatan mereka. Pertanyaannya, apakah ONIC Esports bisa kembali meraih gelar juara di MPL Season 6 ini?

Maka dari itu, KINCIR pun mencoba untuk menganalisis peluang serta prediksi ONIC Esports di MPL Season 6 ini. Yuk simak di bawah ini!

Penurunan Performa Jadi Pelajaran Berharga

Via KINCIR

Pada 2019 lalu, ONIC Esports berhasil berhasil jadi tim yang paling ditakuti oleh tim-tim Mobile Legends di Indonesia. Pasalnya, mereka mampu menjuarai beberapa turnamen-turnamen besar di Indonesia, seperti Piala Presiden Esports 2019, MPL Season 3, dan MSC 2019.

Hal tersebut pun diraih ketika menggabungkan skuad utama dan NV di awal 2019 lalu. Bahkan, Antimage, Sasa, Drian, Pyschoo, dan Udil mendapat predikat sebagai “anak-anak ajaib”. Sayangnya, mereka enggak bisa mempertahankan gelarnya. Bahkan, para pasukan landak kuning ini pun mengalami penurunan performa yang cukup signifikan.

Bayangkan saja, di MPL Season 3 mereka hampir enggak pernah mengalami kekalahan. Mirisnya, di musim keempat, mereka bahkan harus terseok-seok untuk bisa melangkah ke babak playoffs yang akhirnya harus pulang di hari pertama.

Memang, mempertahankan lebih sulit dibandingkan dengan meraih sesuatu yang baru. Hal ini pun dialami oleh Antigame dan kawan-kawan. Sukses mendominasi turnamen-turnamen besar, membuat mereka terkesan meremehkan lawan-lawan di MPL Season 4.

Akhirnya, ketika tim lain mengalami kemajuan, ONIC Esports justru sebaliknya. Mereka pun berhasil dikalahkan oleh tim yang kurang diunggulkan seperti AURA, Alter Ego, dan Bigetron pada MPL Season 4 lalu.

Lepas Udil Jadi Langkah Terbaik?

Enggak bisa dimungkiri, keberhasilan ONIC Esports mendominasi turnamen-turnamen Mobile Legends di 2019 lalu merupakan andil dari Udil. Soalnya, pemain yang menempati posisi sebagai midlaner ini pun mampu menguasai jalannya pertandingan. Mikro dan makro sang pemain telah diakui beberapa pemain profesional lainnya, seperti Donkey dan Emperor.

Sayangnya, pemain kelahiran Bandung tersebut pun enggak mampu kembali membawa pulang trofi pada MPL Season 4 dan 5 lalu. Walaupun jadi pemain ikonis di ONIC Esports, mereka pun terpaksa untuk merelakan Udil untuk hengkang yang telah membelanya selama kurang lebih 2 tahun dan telah memberikan banyak prestasi.

Sebelumnya, CW yang merupakan mantan pemain dari ranah Arena of Valor pun dipercaya untuk menjadi hyper carry di MPL Season 5 lalu. Biarpun dirinya punya kemampuan yang mumpuni, pemain tersebut pun belum bisa mengembalikan performa pasukan landak seperti dulu. Walaupun kehadirannya berhasil membawa perubahan pada di sisi landak kuning dengan naik satu peringkat di musim lalu, dari 4 menjadi 3.

Memang perubahan dan perombakan roster kerap terjadi guna bisa jadi yang terbaik. Nampaknya, melepas Udil bisa jadi jalan terbaik untuk ONIC Esports, melihat performanya yang kian menurun di MPL Season 4 lalu. Bahkan, pemain ini mengalami cedera dan hanya tampil sebanyak 3 kali di babak regular season MPL Season 5 lalu.

Sanz, “Anak Ajaib” Baru Pasukan Landak Kuning

Via Istimewa

Walaupun harus melepas salah satu pemain andalannya, ONIC Esports pun merangkul Sanz untuk memperkuat tim tersebut. Memang, kabar ini telah terdengar pada MPL Season 4 lalu. Soalnya, mantan pemain Victim Esports tersebut sering kedapatan duduk bersebelahan dengan Udil.

Sayangnya, Sanz enggak bisa bermain satu tim dengan idolanya tersebut. Bahkan, dirinya akan jadi rival di gelaran MPL Season 6 ini. Untuk urusan kemampuan, Sanz pun juga enggak bisa disepelekan. Soalnya, dia telah dapat predikat midlaner terkuat setelah Udil.

Masuknya Sanz di sisi ONIC Esports telah terbukti mengembalikan performa dari di tim ini. Pasalnya, melakukan debut di ajang Mytel International Championship, dia pun mampu membawa landak kuning kembali ke langit dengan jadi juara.

Kehadiran Sanz pun akan jadi semangat baru untuk ONIC Esports di musim ini. Berbeda dengan pemain yang menempati posisi hyper carry, dia pun menggunakan Kimmy yang biasanya digunakan sebagai Support.

Tapi yang masih jadi permasalahan, siapakah yang akan menempati posisi hyper cary antara CW dan Sanz. Pasalnya, kedua pemain tersebut punya kelebihan masing-masing untuk menempati posisi sebagai ujung tombak dari ONIC Esports.

Tim Kepelatihan Baru Beri Harapan

Musim ini, nampaknya akan jadi laga sengit antar delapan tim yang berlaga di MPL Season 6. Soalnya, beberapa tim merangkul pelatih dari luar negeri, seperti AURA yang merangkul mantan caster kompetitif Dota 2, yaitu Hades. Bigetron Alpha yang merekrut Amoux sebagai mantan pelatih dari Todak.

ONIC Esports pun enggak mau ketinggalan. Mereka pun memboyong mantan pelatih dari CW dan Rasy saat masih berada di ranah Arena of Valor pada tim Saudara Esports, yaitu Somber. Dia enggak sendirian. Pasalnya, Mars akan turun tangan untuk membantu sebagai asisten pelatih landak kuning ini.

Sebelumnya, pelatih asal Taiwan ini berhasil membawa CW dan Rasy jadi runner up di ajang ASL Season 3. Sayangnya, mereka belum mampu untuk mengalahkan EVOS AOV sebagai juara bertahan di ajang tersebut dan harus kalah dengan skor tipis 2-3.

Beralih ke skena Mobile Legends, Somber dan Mars pun punya tantangan baru di ranah Mobile Legends. Memang, mereka berhasil jadi juara di ajang Mytel International Championship. Tapi, untuk jadi jadi yang terbaik di MPL Season 6 ini enggak mudah. Soalnya, tim-tim lain juga terlihat bertambah kuat dengan perubahan yang mereka lakukan.

Pengalaman Mars dan Somber pun jadi modal untuk membawa ONIC Esports kembali membawa pulang trofi di musim ini. Seperti yang dikatakan oleh Mars kepada KINCIR beberapa waktu lalu. Mereka pun optimis akan meraih yang terbaik di MPL Season 6. Mereka pun telah menyiapkan beberapa persiapan, seperti latihan rutin, mencari strategi, hingga usaha lain untuk mengembalikan ketajaman dari duri-duri landak kuning ini.

ONIC Siap Kembali Mendominasi dan Membawa Pulang Trofi!

Via KINCIR

Memasuki week 1 babak regular season di musim, Antimage, Drian, Sasan, Pyschoo, CW, Rassy, Sanz, dan Buts pun bersiap untuk membawa ONIC Esports kembali meraih gelar juara. Pertanyaannya, apakah dengan formasi tersebut mereka mampu mengembalikan ketajaman dari duri-duri sang landak kuning?

Jika dilihat dari performa Sanz yang sukses membawa Victim Esports jadi juara di MDL dan menjadikan ONIC Esports sebagai juara di Mytel International Championship lalu. Enggak menutup kemungkinan mereka akan kembali mendominasi pertandingan di babak regular season ini.

Rotasi posisi pun juga telah dilakukan, seperti Drian yang sempat jadi core dan Tank, kini dia pun lebih menguasai Hero-hero Support, seperti Lou Yi dan Selena. Dengan kemampuan yang dia miliki, pemain yang mampu menarik hati EVOS Esports pun akan membatasi ruang gerak dari lawan-lawannya.

Sementara itu, Antimage tetap mengisi sebagai pemain offlaner. Dia kini menyibukkan diri untuk lebih menguasai lebih banyak pool Hero, seperti Yi Sun Shin. Memang, kelemahan ONIC Esports di musim-musim sebelumnya adalah kurang beragamnya Hero yang digunakan.

Sebelumnya, Sasa merupakan seorang carry yang kerap menggunakan Hero ber-damage besar. Kini, pemain asal Malaysia ini menempati posisi sebagai sideline. Menggunakan Ruby dan Kaja, dia pun mampu menguasai jalannya pertandingan.

Di sisi lain, Rasy pun telah jadi salah satu tank terkuat di ranah Mobile Legends, mengingat dirinya baru terjun ke ranah Mobile Legends pada MPL Season 5 lalu. Atlas yang digunakannya pun ditakuti oleh para lawannya hingga Grock yang meraih win rate 100% di musim lalu.

MPL Season 6 akan jadi tantangan baru untuk ONIC Esports. Tapi, dari nama-nama di atas nampaknya bukan hal sulit untuk pasukkan landak kuning untuk kembali meraih gelar juara di musim ini. Jika, mereka mampu menampilkan pemain terbaiknya.

***

Bagaimana tanggapan kalian dengan performa ONIC Esports di MPL Season 6 kali ini? Jangan sungkan untuk menuliskan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita menarik lainnya seputar esports.

Ngomong-ngomong soal Mobile Legends, IESPL sedang mengadakan turnamen Mobile Legends berskala nasional khusus para pelajar, nih. Jika kalian berumur 16 sampai 24 tahun dan punya tim Mobile Legends dari satu sekolah yang sama, langsung saja daftar Piala Menpora Esports 2020 AXIS, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.