(MPL Season 6) 5 Alasan Anjloknya Performa RRQ Hoshi di Awal Regular Season

– Pertanda jatuhnya “sang raja” RRQ Hoshi di MPL Season 6?
– Kekalahan empat kali berturut-turut tentu jadi perkara serius buat Lemon dan kawan-kawan!

Sebagai juara bertahan, tugas RRQ Hoshi lebih berat di MPL Season 6. Demi mempertahankan prestasi tersebut para punggawa pun harus menampilkan kualitas terbaiknya. Akan tetapi, dua minggu terakhir RRQ Hoshi harus menelan pil pahit atas kekalahan beruntun hingga empat kali!

Meskipun masih di awal laga, kekalahan ini akan jadi catatan besar bagi tim agar dapat diperbaiki. Tentunya, pasti ada alasan mengapa tim sekelas RRQ Hoshi bisa mengalami keterpurukan.

Maka dari itu, KINCIR akan mencoba menelisik alasan mengapa performa Lemon dan kawan-kawan menurun drastis di Regular Season ini. Untuk mengetahuinya, langsung simak artikel berikut ini!

1. Absennya XIN jadi Beban Besar Bagi RRQ Hoshi

Via Tangkapan Layar

Kita semua setuju bahwa XIN adalah salah satu pengguna Assassin paling mematikan di Indonesia saat ini. Terbukti bahwa di bawah kendalinya, Hero-hero unggulan seperti Hayabusa, Ling, dan Lancelot. Kecepatan tangan serta kinerja otak XIN terlihat begitu cepat sehingga seringkali menjadi kunci kemenangan RRQ Hoshi di setiap pertandingan.

Sebelumnya, XIN berada di tim RRQ Sena untuk bermain di MDL Season 1, namun dirinya dipilih untuk membela tim utama di ajang MPL Season 5. Hasilnya pun memuaskan, RRQ Hoshi berhasil meraih gelar juara pada ajang tersebut. Dibalik kekuatan yang RRQ Hoshi punya saat ini, bisa dibilang salah satunya merupakan kontribusi dari XIN di tiap skena kompetitif.

Cukup disayangkan XIN harus absen pada pertandingan melawan Bigetron Alpha di pekan kedua. Minusnya XIN dari jajaran pemain membuat RRQ Hoshi kehilangan sosok damage dealer andalan. Alasan rehat pun masih menjadi alasan tersendiri bagi XIN mengapa dirinya tidak berada di starting five. Akhirnya, posisi tersebut diberikan kepada Albertt.

Hasilnya, jelas jauh dari kata memuaskan. Tim berjuluk raja dari segala raja ini belum menemukan ritme terbaik sepeninggal XIN. Sepertinya Albertt yang dicanangkan menjadi darah segar RRQ Hoshi juga masih membutuhkan sedikit polesan agar mampu mengimbangi seniornya.

2. Alberttt Belum Siap Menghadapi Tensi Sekelas MPL Season 6

Via Istimewa

Seperti yang telah disebutkan tadi, posisi carry yang kosong digantikan oleh Albert “Alberttt” Nielsen Iskandar. Pemain yang bersinar di turnamen MDL Season 1 kemarin ini akhirnya dilirik oleh manajemen tim utama dan akhirnya direkrut untuk membela RRQ Hoshi pada ajang MPL Season 6.

Bagi pemain kasta dua, tentunya hal ini merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Artinya, Alberttt dipercaya untuk tampil di kancah kompetitif yang lebih tinggi lagi sekaligus membawa nama besar tim RRQ Hoshi.

Akan tetapi, sangat disayangkan sepertinya Alberttt masih butuh penyesuaian lebih agar mampu menyamakan kemampuan dengan para seniornya di RRQ Hoshi. Sebab, sudah jelas bahwa tensi yang ada di MDL dan MPL jauh berbeda dan Alberttt belum cukup pengalaman di tier satu.

Meskipun bukan pertandingan profesional pertamanya, tapi atlet berusia 16 tahun ini masih punya banyak kesempatan untuk berkembang dan tidak menutup kemungkinan bisa setara dengan XIN.

Kualitasnya memang belum bisa dikatakan mumpuni untuk tampil di MPL Season 6. Namun, seiring berjalannya waktu, Alberttt tentu akan belajar dari pengalaman dan bukannya tidak mungkin bisa membawa RRQ Hoshi kembali ke singgasana.

3. Belum Menemukan Harmonisasi Antarpemain

Via Tangkapan Layar

Dalam video yang diunggah oleh akun Team RRQ yang berjudul Awal yang Baik, Joshua Darmansyah atau yang dikenal dengan LJ memberikan kata pembuka sebelum bertanding di pekan pertama MPL Season 6. Dalam kalimatnya terucap bahwa saat ini RRQ Hoshi sedang berusaha untuk melakukan perbaikan dari beberapa segi di tubuh tim, terutama soal komposisi roster.

“Mungkin beberapa hari belakangan kita sedang struggle karena memang sedang mencari roster. Tetapi di awal MPL Season 6 ini kita harus tetap melakukan yang terbaik,” jelas LJ yang dulu bermain untuk tim Aerowolf.

Memang, di pekan perdana, mereka tampil maksimal dan meraih dua kemenangan. Bahkan salah satunya adalah kemenangan "El Classico" melawan EVOS Legends. Akan tetapi, di pekan kedua dan ketiga mereka tampil buruk dan mengalami kekalahan beruntun.

Kemungkinan alasan yang diberikan oleh LJ menjadi jawaban atas kurangnya harmonisasi antar pemain di tim RRQ Hoshi saat ini. Mereka belum menemukan lini pemain yang pas guna menjalani pertarungan di MPL Season 6. Bisa jadi, pencarian ini bersangkutan dengan kepergian Tuturu dan rehatnya XIN sehingga mereka butuh sosok pemain yang cukup mumpuni untuk mengisi dua kursi kosong tersebut.

Permasalahan ini cukup fatal karena terbukti bisa menghambat prestasi sang juara bertahan. Jika di pekan ketiga ini mereka belum bisa menemukan solusi atas permasalahan tersebut, bisa jadi RRQ Hoshi akan mengalami kekalahan lagi. Pasalnya, di pekan keempat ini mereka hanya menjalani satu pertandingan saja dan akan sangat krusial jika gagal menabung poin dari laga ini.

4. Gaya Permainan yang Mudah Dibaca

Via Istimewa

Tidak bisa dimungkiri bahwa RRQ Hoshi merupakan lawan yang diwaspadai oleh para peserta lainnya. Sebagai juara bertahan, pasti semua peserta berambisi untuk merebut gelar yang telah diraih oleh RRQ Hoshi. Maka dari itu, RRQ Hoshi harus mempersiapkan diri dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Selain mental, variasi formasi dan harmonisasi antar pemain juga menjadi bekal penting.

Hal inilah yang membuat sang juara bertahan harus terus memberikan formasi yang sulit dibaca oleh lawan. Pasalnya, tiap permainan mereka pasti akan terus diawasi dan dipelajari oleh para peserta lainnya. Di minggu pertama, mereka sangat mendominasi dengan meta hyper carry dan mengandalkan gaya observatif.

Jika terus mengandalkan gameplay seperti ini, jelas musuh akan memberikan perlawanan dan jadi lebih agresif. Seperti yang terjadi pada pekan kedua dan ketiga, RRQ Hoshi secara perlahan mencoba untuk terus mendapatkan kill, namun akhirnya musuh yang akhirnya memenangkan pertandingan karena mencoba mencari momentum tepat untuk menghancurkan markas RRQ Hoshi.

Jika ingin terus meraih kemenangan, RRQ Hoshi memang harus selalu membawa formasi baru di setiap pertandingan. Setidaknya, drafting yang sukar diprediksi bisa jadi bekal untuk mendominasi jalannya pertandingan.

5. Terlena dengan Hasil Sempurna di Pekan Pertama

Via Istimewa

Terlihat jelas bagaimana perbedaan penampilan RRQ Hoshi hanya dalam waktu satu minggu saja. Pada pekan pertama, mereka tampil habis-habisan dan meraih dua kemenangan sekaligus. Bahkan mereka memenangkan pertandingan dari sang rival abadi yaitu EVOS Legends. Dengan bekal ini, RRQ Hoshi menjadi pemimpin klasemen.

Sayangnya, para punggawa RRQ Hoshi terlena dengan kemenangan tersebut dan mengendurkan semangat juang mereka pada dua pekan berikutnya. Alhasil, empat kekalahan pun harus diterima oleh Lemon dan kawan-kawan. Sialnya, mereka pun dikalahkan oleh Genflix Aerowolf yang merupakan penempat dasar klasemen saat ini.

Entah coba-coba meta atau bermain santai, mereka berani menggunakan meta “Diggie feeder” dalam pertandingan melawan Alter Ego pada pekan ketiga. Tentunya, hal ini menjadi percuma karena sangat terbaca oleh musuh apalagi sekelas Udil dan kawan-kawan.

Alih-alih ingin meraih kemenangan seperti Aura PH, justru RRQ Hoshi malah dibantai habis-habisan pada ronde tersebut. Alter Ego berhasil menjadi tim dengan jumlah kill terbanyak pada saat ini, pasalnya di pertarungan tersebut, mereka menang 45-19. Pada ronde selanjutnya juga tidak banyak yang berubah. Meskipun tidak memakai meta Diggie feeder, mereka tetap kalah 2-0 dari Alter Ego.

***

Memang sangat disayangkan bahwa tim sekelas RRQ Hoshi harus menelan kekalahan empat kali beruntun. Mungkin, sepanjang Lemon dan kawan-kawan menjalani MPL, dua pekan terakhir merupakan penampilan terburuk mereka. Padahal tim berjuluk raja dari segala raja ini sudah tampil maksimal di pekan pertama. Sayangnya, mereka seperti kehilangan arah pada dua pekan berikutnya.

Bagaimana menurut kalian tentang penampilan RRQ Hoshi kemarin? Silakan tuang pendapat kalian di kolom komentar, ya! Pastinya jangan lupa untuk kunjungi KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.