(MPL Season 7) Inilah Tanggapan Clay Setelah Kalahkan RRQ Hoshi dan Mantan Pelatih

Babak playoffs MPL Season 7 hari pertama sukses dikejutkan dengan hasil dari pertandingan pembuka antara RRQ Hoshi dengan Aerowolf. Setelah memenangkan piala sebanyak tiga kali, sayangnya langkah tim yang berlambang naga ini harus terhenti dan pulang di hari pertama setelah dikalahkan oleh pasukan serigala dengan skor 1-2.

Untuk pertama kalinya, Lemon hadir setelah tak terlihat sejak awal minggu. Sayangnya, kehadiran pemain enggak berhasil  membawa kemenangan, bahkan RRQ Hoshi harus pulang lebih dulu, ini bukan pertama kalinya, mengingat setelah memenangkan MPL Season 2 mereka juga harus pulang lebih dulu di musim selanjutnya.

Clay sukses pulangkan RRQ Hoshi di playoffs MPL Season 7
Clay sukses pulangkan RRQ Hoshi di playoffs MPL Season 7 Via MPL Indonesia.

Dalam pertandingan ini, Clay jadi salah satu pemain yang sukses memberikan perlawanan sengit untuk Lemon dan kawan-kawan. Bahkan, Selena yang digunakan pada game pertama di respect dengan mendapat banned di dua game selanjutnya. Dia juga memberikan tanggapan tentang kelahan yang dialami oleh RRQ Hoshi.

“Mungkin karena RRQ Hoshi terbiasa di upper bracket jadi terlalu grogi karena takut kalah. Apalagi kita di comeback pas di game kedua sama Lapu-lapu yang digunakan Lemon,” ungkap Clay dalam sesi tanya jawab media.

 Memang, Aerowolf berjuang sangat keras di musim ini. Mulai dari menelan kekalahan di minggu-minggu awal hingga harus berjuang keluar dari posisi enggak aman di Regular Season, Watt, Clay, Fredo, Rinazmi, dan Bottle mampu bangkit dari keterpurukan dengan mengalahkan tim-tim besar, seperti EVOS, RRQ Hoshi, dan Alter Ego.

SaintDeLucaz sosok pelatih pengganti Acil di Aerowolf yang sukses gemparkan panggung MPL Season 7
SaintDeLucaz sosok pelatih pengganti Acil di Aerowolf yang sukses gemparkan panggung MPL Season 7

Melihat dari tren positif yang dihadirkan oleh Aerowolf, ada sosok pelatih baru yang menggantikan Acil yang sukses menggebrak panggung MPL Season 7, yaitu SaintDeLucaz. Sebagai salah satu pemain dari tim berlambang serigala ini, Clay mengatakan jika peran sang pelatih sangat besar.

“Ada perbedaan Acil dengan SaintDeLucaz. Walaupun displin kita jadi kurang, tapi kita juga bermain dengan lepas tanpa tekanan dari siapapun. Hal ini juga membuat chemistry para pemain lebih menyatu,” ungkap Clay.

Sukses mengalahkan RRQ Hoshi, membuat langkah Watt dan kawan-kawan semakin dekat dengan gelar juara. Namun, mereka harus berhadapan dengan EVOS di pertandingan selanjutnya. Menurut kalian, apakah Clay mampu mengalahkan Luminaire dalam pertandingan tersebut? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.