Info 
Bigetron Alpha seakan terkena “kutukan” juara dan runner-up di MPL Season 8. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan mereka?
Pencapaian luar biasa telah dicetak oleh Bigetron Alpha di musim lalu. Sempat tak diunggulkan di MPL Season 7, Branz dan kawan-kawan justru tampil gemilang di Playoffs. Sayangnya, EVOS Legends menghentikan langkah mereka di Grand Final sehingga mereka harus puas dengan titel runner-up.
Memasuki MPL Season 8, mereka pun jadi salah satu tim yang diunggulkan pada musim ini. Sayangnya, bukannya menampilkan performa yang sama dengan Playoffs MPL Season 7, “Pasukan Robot Merah” justru terlihat mengalami keterpurukan.
Gelaran MPL Season 8 baru saja menyelesaikan minggu kelimanya. Namun, Bigetron Alpha baru mengamankan tiga kali kemenangan. Pertanyaan pun muncul. Sebenarnya, ada apa dengan tim runner up ini? Apakah “kutukan” juara dan runner up di MPL benar-benar nyata?
Analisis Jebloknya Performa Bigetron Alpha di MPL Season 8
“Hilang Chemistry dan Identitas”
Bisa dibilang, konsistensi performa Bigetron Alpha di MPL Season 7 lalu mengantarkan mereka ke Grand Final. Walaupun belum jadi juara, namun raihan runner-up bisa dibilang pencapaian paling tinggi tim tersebut di turnamen Mobile Legends kasta tertinggi ini.
Chemistry yang baik membuat Branz sebagai jungler merasa aman dengan duet Tank-Midlaner pada Kyy dan Renbo. Backup yang cepat dari Rippo dan Matt sebagai pemain offlaner pun membuat mereka kerap mendominasi pertandingan-pertandingan di musim lalu.
Memasuki MPL Season 8, Bigetron Alpha pun memantaskan diri sebagai salah satu tim berbahaya di musim tersebut. Bahkan, beberapa tim lain juga memasukan mereka dalam jajaran yang patut diwaspadai.
Sayangnya, Branz dan kawan-kawan hanya mampu menjalankan minggu pertama dengan kemenangan. Sukses membalaskan dendam dengan EVOS, membuatnya tak lagi bisa mengamankan poin hingga akhirnya mampu kalahkan Geek Fam pada pekan keempat Regular Season.
Pada wawancara seusai pertandingan melawan Geek Fam, Branz mengatakan pada awak media jika mereka sedang kehilangan identitas. Chemistry pemain juga enggak sekuat dulu dan jadi faktor penurunan performa.
Bottle yang Masih Belum “Lepas”
Jelang MPL Season 8 lalu, Bigetron Alpha bergerak cepat dengan menghadirkan sosok pemain muda dari Aerowolf, yaitu Bootle. Kehadiran sang pemain pun diharapkan mampu jadi jungler andalan selain Branz.
Sayangnya, baru turun sekali Bottle belum menunjukkan kemampuannya seperti pada musim lalu. Bigetron Alpha bahkan kehilangan poin saat berhadapan dengan AURA Fire untuk pertama kalinya. Memutuskan untuk mengganti dengan Branz di game ketiga, mereka juga enggak bisa mengamankan poin di pertandingan tersebut.
KINCIR pernah bertanya kepada Branz kenapa Bigetron Alpha masih mengandalkannya sebagai jungler, padahal telah mempunyai Bottle. Menurut pemain tersebut, Bottle masih minim pengalaman dan belum tahu apa yang harus dilakukan. Pernyataan Branz pun membuktikan bahwa Bigetron masih belum bisa mempercayai sang jungler muda.
Promosi Pemain dari MDL yang Kurang Ampuh?
Untuk menyiasati penurunan performa yang diderita oleh Bigetron Alpha, mereka pun memutuskan untuk mempromosikan pemain dari MDL, yaitu Barbossa sebagai roamer dan Xorizo yang menempati posisi offlaner.
Telah turun beberapa kali bersama Renbo dan kawan-kawan, keduanya belum cukup untuk menyiasati keterpurukan. Memang ,bisa dibilang kedua pemain ini kadang mampu membuka team fight dan melakukan eksekusi dengan baik, tapi belum bisa membuahkan kemenangan.
Apakah dengan mengganti Kyy sebagai tanker terdahulu dan Rippo sebagai offlaner jadi obat manjur untuk mengatasi krisis ini? Mungkin, untuk sekarang masih belum bisa dikatakan gagal atau berhasil, mengingat masih belum ada perubahan yang signifikan.
Lebih Banyak Terkejut Ketimbang Mengejutkan
Jika kalian menyaksikan musim-musim sebelumnya, pasti tahu jika Bigetron Alpha kerap menghadirkan kejutan pada sisi draft pick dan juga memperkenalkan meta-meta baru.
Sayangnya, hal tersebut tidak lagi mereka tunjukkan di musim ini. Bersamaan dengan hilangnya jati diri, mereka juga enggak memberikan kejutan di panggung Regular Season. Bahkan, harus merasakan terkejut dengan penampilan tim-tim lainnya.
Sebenarnya, Bigetron Alpha bukannya tidak tampil dengan kejutan. Beberapa kali mereka menggunakan Hero-Hero kejutan seperti Johnson midlaner sewaktu berhadapan dengan Geek Fam di week 4 lalu.
Meski begitu, tak semuanya bisa berjalan dengan baik. Renbo yang biasa tampil gemilang meski menggunakan banyak Hero, kini seperti kesulitan. Bahkan, Cecilion yang jadi Hero signature-nya juga tidak bisa lagi “menolongnya” seperti musim lalu.
***
Jelang Week 6, Matt dan kawan-kawan hanya punya waktu tiga minggu untuk bisa mengumpulkan poin dan kembali membangun chemistry. Walaupun mereka tetap bisa ke Playoffs, enggak menutup kemungkinan akan pulang lebih awal.
Akan lain cerita jika Steven Age selaku pelatih mampu kembali memupuk chemistry yang katanya sempat hilang antara para pemainnya dan menyiapkan strategi-strategi yang ciamik. Pastinya, kita semua berharap mereka bisa bangkit untuk menambah keseruan MPL Season 8.
Bagaimana tanggapan kalian dengan alasan keterpurukan Bigetron Alpha? Jangan sungkan untuk menuliskan pendapat kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.
