Serius Kembangkan Atlet Indonesia, PBESI Bentuk Akademi Esports Garudaku

Hari Kamis (24/3) kemarin, PBESI menggelar konferensi pers terkait dengan peresmian salah satu program terbaru mereka. Garudaku akan menjadi akademi esports yang berada di bawah naungan PBESI, demi membangun ekosistem esports Indonesia yang berprestasi dan berkarakter.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa orang. Pertama, ada Andrew Tobias selaku Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PBESI. Kemudian ada Robertus Aditya Satrio Utomo, yang merupakan Ketua akademi esports Garudaku.

Selain dihadiri oleh pihak yang terlibat langsung di dunia esports, acara ini juga dihadiri oleh pihak-pihak di luar esports. Misalnya ada Ajeng Raviando, yang merupakan pakar psikologi. Kemudian ada Debora Imanuella, selaku Vice President dari UniPin. Terakhir terdapat Gary Anderson, dari sekolah Marie Joseph yang hadir dari dunia pendidikan.

Akademi Esports Garudaku dibentuk untuk mengembangkan ekosistem esports di Indonesia

Konferensi PBESI terkait dengan peresmian akaademi esports Garudaku
Konferensi PBESI terkait dengan peresmian akaademi esports Garudaku Via PBESI.

Andrew mengawali pernyataannya dengan mengatakan, jika Garudaku bertujuan untuk melahirkan bakat-bakat esports baru dari Indonesia. Pembinaan usia dini menjadi salah satu poin penting dari PBESI, maka dari itu Garudaku akan membangun berbagai kerja sama dengan dunia pendidikan.

Andrew menambahkan, akademi ini hadir untuk mendukung pengembangan atlet esports di Indonesia. Untuk menjadi atlet esports yang berprestasi di kancah dunia, perlu berbagai macam soft skills yang dimiliki oleh para atlet. Misalnya seperti jiwa kepemimpinan, kemampuan untuk mengambil keputusan, dan bekerja sama dalam sebuah tim.

Sementara itu Robertus mengatakan, Akademi esports Garudaku merupakan sebuah sarana yang dibuat oleh PBSI. Akademi ini hadir sebagai sebuah kegiatan ekstrakulikuler bagi siswa di bangku sekolah menengah ataupun universitas.

Ia menambahkan akademi ini diharapkan hadir untuk tidak hanya untuk menciptakan atlet profesional, tetapi juga menciptakan ekosistem esports yang lebih sehat agar bisa menjadi industri atau peluang karir di masa depan.

Dukungan juga diberikan dari pihak-pihak yang berada di luar esports. Ajeng mengatakan, dari sisi psikologis atlet esports bisa menjadi panutan bagi anak-anak. Gary menambahkan, dari dunia pendidikan kehadiran akademi ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan murid-muridnya. Terakhir, Debora menambahkan jika UniPin berkomitmen untuk berada di garis depan untuk membantu membangun ekosistem esports di Indonesia.

***

KINCIR berharap jika kehadiran akademi esports Garudaku besutan PBESI, bisa meningkatkan prestasi dari Indonesia dalam kompetisi esports internasional. Serta bisa membangun ekosistem esports di Indonesia menjadi jauh lebih baik lagi di masa depan.

Jangan lupa untuk kunjungi KINCIR untuk mendapatkan info terbaru esports, video game, dan film!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.