Universitas Gunadarma Siapkan Strategi Khusus Hadapi 16 Besar Piala Menpora Esports 2020 AXIS

Dalam babak Kualifikasi Kloter 1 Piala Menpora Esports 2020 AXIS, tim Universitas Gunadarma (Gundar) menjadi salah satu kandidat terkuat sejauh ini. Pasalnya, Gundar jadi salah satu kampus yang sangat dekat dengan skena esports di Indonesia. Pasalnya, universitas yang berlokasi di Depok ini menjadi juara di ajang Mobile Legends Campus Championship (MLCC) 2020 dan PUBG Mobile Campus Championship 2019 (PMCC)

Sayangnya, tim Gundar yang berlaga dalam gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS berbeda dengan skuad yang memenangkan gelaran MLCC 2020 lalu. Tim Gunadarma untuk Piala Menpora Esports kali ini diperkuat oleh Ariq Arundaya Zaneta (sebagai kapten tim), Arya Setiaji, Muhammad Daffa Hamdani, Dani Garcia, Satria Arizal, dan Irwan Sulistio.

Dalam kesempatan singkat, KINCIR berhasil mewawancarai Ariq Arundaya Zaneta sebagai kapten dari tim Gunadarma. Pada wawancara santai tersebut, Ariq menceritakan awal mula keikutsertaannya dalam gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS.

Pria kelahiran 1998 tersebut menceritakan bahwa dia mengetahui gelaran yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Indonesia Esports Premier League (IESPL) tersebut dari salah satu Manajer Esports di Kampus Gunadarma (Gundar), yaitu Nita Ahmad.

Via Istimewa

“Di Gundar itu udah ada manajer esports-nya. Jadi kami lebih mudah mendapatkan informasi turnamen-turnamen besar dan enggak perlu cari sendiri,” ujar Ariq melalui sambungan telepon WhatsApp.

Jika berkaca pada nama tim Gunadarma, mereka sebenarnya menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menjuarai gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Sebab, dalam Kampus Gunadarma sendiri dukungan terhadap para pelaku esports sudah menjadi hal yang kerap ditemui. Dukungan dari pihak Universitas Gunadarma juga diterima oleh Ariq dan kawan-kawan dalam mengikuti gelaran tersebut.

Gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS dapat dilihat sebagai wadah para pelajar untuk meraih prestasi di bidang esports. Kondisi tersebut mendorong para pelajar untuk memberikan seluruh performa terbaiknya. Nah, untuk laga 16 besar nanti, Ariq dan kawan-kawan akan menghadapi tim Universitas Pakuan (B). Menghadapi laga tersebut, Ariq mengaku telah mempersiapkan beberapa strategi khusus.

“Ada strategi khusus dong, tapi rahasia. Enggak bisa diceritain,” jelasnya sambil terkekeh. “Kalau proses Latihan, sekarang, sih, online, karena (kami) lagi pada pulang kampung. Biasanya (latihan) sparing lawan tim kampus seperti UGM atau ITN. Atau, (melawan) tim profesional, seperti Belletron Esports atau Luna Nera Esports,” ujar pemain dengan nickname BeastZ. tersebut.

Ariq juga melanjutkan dengan motivasinya untuk mengikuti Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Baginya, gelaran esports nasional tersebut dapat menjadi pengalaman berharga dan ruang untuk membawa nama baik Gunadarma di skena esports. Ariq juga menambahkan, bahwa motif prize pool menjadi salah satu alasan lain untuk mengikuti gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS.

Via Istimewa

“Nambah pengalaman, selain MLCC. Saya juga berharap dapat membawa nama baik kampus. Dan yang terakhir, jelas saja (raihan) prize pool-nya,” ujar Ariq sambil tertawa.

Melihat gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS, Ariq menilai bahwa hal tersebut dapat memberikan pendidikan esports kepada para pelajar. Baginya, bermain game itu dapat mengasah kemampuan berpikir dan nalar kritis dalam mengambil keputusan.

“Bagus, karena dapat menggali bakat-bakat terpendam dari pelajar. Mereka main game enggak sia-sia. Mereka bisa ngelaih otak juga, seperti gameplay, draft, makro, ataupun mikro. Enggak cuma andalkan refleks, tapi otak juga,” ucapnya.

Dalam akhir wawancara, Ariq memberikan sedikit harapan mengenai gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Baginya, gelaran tersebut harus tetap berjalan di tahun-tahun berikutnya dan menambahkan beberapa judul game lain yang dapat diperlombakan.

“Mudah-mudahan bisa terus berjalan. Dan, judul gamenya mungkin bisa diperbanyak juga. Karena, banyak juga judul game lain yang layak (dipertandingkan), seperti Valorant, PUBG Mobile, ataupun Dota 2,” ujarnya sambil menutup sesi wawancara.

Bagi kalian yang ingin mendukung dan menyaksikan performa tim Universitas Gunadarma dalam menghadapi Universitas Pakuan (B), kalian dapat menyaksikannya secara langsung melalui kanal YouTube IESPL_ID pada Sabtu (29/08), pukul 15.00 WIB mendatang.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.