(Piala Menpora Esports 2020 AXIS) Profil Tim Grand Final: Universitas Gunadarma

Tim Universitas Gunadarma (biasa disebut Gundar) menjadi perhatian publik dalam gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Sebab, kampus tersebut memang sudah dikenal luas memiliki prestasi esports yang sangat membanggakan. Dalam skena Mobile Legends taraf universitas sederajat, mereka terakhir memenangkan gelaran Mobile Legends Campus Championship (MLCC) 2020.

Tim Universitas Gunadarma di Piala Menpora Esports 2020 AXIS memiliki roster yang berbeda dari gelaran MLCC 2020. Dalam gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS, tim Universitas Gunadarma diperkuat oleh:

1. Ariq “BeastZ” Aundaya Zaneta
2. Arya “Mariposa” Setiaji
3. Muhammad “Cazeline” Daffa Hamdani
4. Dani “Cozuma” Garcia
5. Satria “Forgotten Muv” Arizal
6. Irwan “Nawri” Sulistio

Penasaran sama tim universitas yang satu ini? Yuk simak pembahasan profilnya di bawah ini!

Berawal dari Turnamen Internal Kampus

Bisa dibilang, Ariq menjadi salah satu penggerak dari tim Universitas Gunadarma yang berlaga di Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Pria kelahiran 1998 tersebut mengawali permainan tim Mobile Legends di Universitas Gunadarma bersama rekan sekelasnya dulu, tapi berbeda dengan roster saat ini.

Seiring berjalannya waktu, Ariq bertemu dengan Satria dan “voker” (salah satu anggota tim Gundar) di kampus tersebut. Mereka bertiga membentuk tim untuk mengikuti turnamen-turnamen internal di Universitas Gunadarma. Sesekali, mereka juga memeriahkan skena esports amatir Mobile Legends.

“Kalau dulu, pas masuk Gundar masih setim sama temen sekelas. Bukan sama roster tim yang sekarang. Awalnya, justru saya main sama Satria dan voker karena kami satu jurusan kuliah. Di tim itu, kami ikut-ikut turnamen amatir di skena kampus aja,” ujar Ariq.

Absennya Roster Andalan Gundar

Via Istimewa

Setelah terbentuk, ada rotasi pemain di tim Ariq tersebut. Dalam pergantian pemain, masuklah Daffa untuk mengisi roster yang kosong. Dalam gelaran MLCC 2020, Ariq bertemu dengan “Bembenx” dan “Nuse” yang ikut mengisi turnamen tersebut. Melalui perkenalan di dalam turnamen antar-kampus itu, mereka membentuk tim Mobile Legends baru di Universitas Gunadarma.

Sayangnya, “Bembenx”, “Nuse”, dan “Voker” tidak bisa mengikuti gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS karena beberapa agenda kegiatan lain. Sehingga, tersisa Ariq, Satria, dan Daffa yang dapat mengikuti gelaran turnamen yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Indonesia Esports Premier League (IESPL) tersebut.

“Daffa baru masuk karena satu jurusan perkuliahan. Setelah itu, kami juga sempat bermain bersama Bembenx dan Nuse. Sayangnya, Voker, Bembenx, dan Nuse enggak bisa ikutan untuk Piala Menpora Esports 2020 AXIS karena satu dua agenda,” jelas Ariq.

Seleksi Darurat demi Piala Menpora Esports 2020

Ariq merasa Piala Menpora Esports 2020 AXIS dapat menjadi kesempatan bagus untuk mengharumkan nama kampus melalui skena esports nasional. Sayangnya, kala itu, mereka kekurangan pemain untuk ikut bertanding. Dengan cepat, Ariq langsung menghubungi beberapa mahasiswa Gundar yang ia tahu bermain Mobile Legends melalui Nita Ahmad (Manajer Tim).

Proses seleksi yang berlangsung cepat tersebut berhasil mendapatkan tiga nama pemain untuk memperkuat tim Universitas Gunadarma, yaitu Dani, Arya, dan Irwan. Dengan total enam pemain, Ariq akhirnya memenuhi syarat untuk ikut mendaftarkan Universitas Gunadarma di detik-detik akhir pendaftaran.

“Awalnya, Nita (Manajer kita) ngajak Arya. Setelah itu, Saya rekomendasiin Dani dan Irwan ke Nita. Ketiganya kami ajak dadakan. Karena “Voker”, “Bembenx”, dan “Nuse” enggak bisa. Padahal, kami enggak kenal secara personal dengan ketiganya. Kami cuma tahu, kalau mereka main Mobile Legends,” ujar pemain dengan nickname BeastZ ini.

Menguatkan Chemistry di Babak Kualifikasi

Mengambil tiga pemain baru, tim Universitas Gunadarma harus melakukan proses adaptasi kembali. Terlebih, pada saat itu, mereka tidak punya waktu banyak untuk melakukan adaptasi karena berbenturan dengan jadwal Kualifkasi Kloter 1. Beruntung, Ariq dan kawan-kawan memperlihatkan performa permainan yang baik dan stabil, sehingga dapat lolos sampai babak Grand Final Piala Menpora Esports 2020 AXIS.

Proses adaptasi diperlukan untuk membangun ulang kekompakkan dan kerja sama tim. Sebagai kapten tim, Ariq melakukan proses adaptasi dengan bermain, ngobrol, dan becanda bersama. Baginya, komunikasi antar-pemain jauh lebih penting untuk membangun chemistry permainan yang baik.

Kalau strategi permainan, mereka bisa membicarakan itu di dalam game. Namun, pembicaraan di luar game menjadi yang terpenting untuk meningkatkan moral pemain.

“Kami berenam akhirnya saling kenal dan jadi teman. Pelan-pelan, kita membangun chemistry, saling memotivasi, dan saling percaya. Kami mengakali tim baru ini dengan sering ngobrol dan becanda bareng. Kalau strategi permainan doang mah bisa dibahas di in-game. Namun, cara komunikasi dan kepercayaan itu jauh lebih penting untuk sebuah tim,” jelasnya.

“Bawa Nama Gundar di Esports itu Berat!”

Sebagai salah satu nama besar di skena esports, Universitas Gunadarma tentu saja memiliki harapan yang cukup besar dalam Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Ariq sebagai salah satu pemain sangat percaya dan yakin, kalau Gundar dapat membawa pulang gelar juara. Terlebih, sebagian para pemainnya sudah memiliki mental dan jam terbang di skena kompetisi amatir sebagai modal yang cukup penting.

Ariq juga menambahkan, bahwa banyak orang yang berharap pada performa permainan tim Universitas Gunadarma. Baginya, mewakili Gundar terbilang berat, karena orang punya ekspektasi tinggi dari kampus tersebut. Walau begitu, Ariq percaya kalau Gundar punya performa yang jauh lebih unggul dari kampus dan sekolah lain.

“Bawa nama Gundar di skena esports itu berat, karena orang pasti punya ekspektasi tinggi dari Gundar. Seharusnya, secara mental dan pengalaman bermain, Gundar jauh lebih unggul dari kampus dan sekolah lain. Dalam Piala Menpora Esports 2020 AXIS, saya juga masih optimis bisa menyabet gelar juara,” jelasnya sambil menutup wawancara.

***

Tim Universitas Gunadarma yang mengikuti gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS sebenarnya baru terbentuk. Tim ini berbeda dengan tim Gundar yang berhasil menjuarai gelaran MLCC 2020 lalu.

Sebagai tim baru, Gundar membutuhkan waktu adaptasi untuk menemukan tempo dan gaya permainan yang tepat di dalam tim. Dalam menghadapi babak Grand Final, Piala Menpora Esports 2020 AXIS, tim Universitas Gunadarma siap memberikan kejutan untuk menyabet gelar juara.

Bagaimana menurut kalian dengan tim Universitas Gunadarma yang akan berlaga di babak Grand Final, Piala Menpora Esports 2020 AXIS mendatang? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai Piala Menpora Esports 2020 AXIS hanya di KINCIR, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.