(Free Fire) Tanggapan Caster soal Kualifikasi Sulawesi & Kalimantan 2 Piala Presiden Esports 2020

Babak final upper wilayah Sulawesi dan Kalimantan 2 Piala Presiden Esports 2020 telah usai. Empat tim dipastikan akan maju untuk bertanding ke Surabaya, yakni GGWP ID Soekarno, Brother Indo Gaming (BIG) Akar, NESC Soldier, dan BOOM Cerberus.

Empat tim tersebut memang sudah terlihat memiliki peluang yang besar sebagai tim yang lolos sejak babak pertengahan. Bahkan untuk di wilayah Sulawesi, BOOM Cerberus dapat diprediksi sebagai tim yang dapat lolos dari dua game pertama.

Sementara itu, game di wilayah Kalimantan 2 hanya didominasi oleh dua tim saja, yakni GGWP dan BIG Akar. Permainan yang konsisten dari kedua tim tersebut membuat mereka saling bergantian memperoleh “Booyah!. Hal ini membuat mereka berdua sebagai tim yang paling kuat untuk maju ke babak selanjutnya.

Benar saja, tiket untuk di wilayah Sulawesi akhirnya dimenangkan oleh BOOM Cerberus (2.270 poin) dan NESC Soldier (1.680 poin). Lalu, untuk di Kalimantan 2 diraih oleh GGWP ID Soekarno (1.975 poin) dan BIG Akar (1.940 poin) dengan selisih poin yang tipis.

Usai pertandingan, KINCIR berkesempatan menemui empat caster untuk berbincang mengenai pertandingan final upper wilayah Sulawesi dan Kalimantan 2 Piala Presiden Esports 2020. Keempatnya adalah Muhammad Redondo “Skyla” Rengguna Leo Nasution, dan Nadya “Ohbaby”, Lihan Fuad, dan Adji Sven.

Terkait pertandingan final upper bracket yang berlangsung pada Minggu (3/11), empat caster ini sepakat bahwa wilayah Sulawesi lebih menarik dibanding Kalimantan 2. Mereka mengatakan demikian karena melihat bahwa tim-tim di wilayah Sulawesi lebih kompetitif.

Sementara itu, Adji Sven sangat menyangkan ketika melihat Sthreebox ternyata tidak lolos. Menurutnya, tim tersebut memiliki performa baik yang tidak kalah dari BOOM Cerberus maupun NESC.

“Kerja keras dari BOOM Cerberus terbayar dengan hasil yang mereka raih. Namun, di sisi lain, saya sangat menyayangkan dengan tidak lolosnya Sthreebox karena mereka memiliki permainan yang baik. Sayangnya, permainan baik dari NESC di beberapa momentum membuat mereka harus kalah bersaing,” ujarnya kepada KINCIR.

Sedangkan tiga caster lainnya sepakat bahwa mereka melihat tim yang sangat menonjol di wilayah Sulawesi adalah BOOM Cerberus. Salah satunya adalah Skyla yang menjelaskan perhatiannya ke BOOM Cerberus. Dia melihat mereka mampu bermain baik dengan konsisten. Sehingga wajar jika tim tersebut mampu bertahan di posisi tiga besar.

“Begitu banyaknya perubahan yang terjadi di BOOM Cerberus sejak dua bulan terakhir ternyata enggak berpengaruh banyak. Ketika saya ngobrol sama GM BOOM Esports, ternyata mereka latihannya lebih keras lagi,” ujar Skyla.

Pendapat para caster sedikit berbeda antara wilayah Sulawesi dan Kalimantan 2. Mereka merasa bahwa di sana hanya terdapat dua tim yang menonjol, yakni GGWP dan BIG Akar. OhBaby mengatakan kepada KINCIR bahwa permainan di sana lebih pasif dan sangat lambat.

Via Dok. KINCIR

“Permainan di Kalimantan sangat membingungkan dan lama banget, bahkan sampai di ronde kelima masih terasa lambat,” Ujar caster cewek yang juga jadi pro player di tim Island of Gods.

Begitulah tanggapan empat caster terkait pertandingan wilayah Sulawesi dan Kalimantan. Nah, bagaimana tanggapan kalian? Jangan sungkan buat beropini di kolom komentar, ya.

Mau ingetin aja, kalau kalian merasa punya tim Free Fire yang jago abis, mending langsung daftar di situs resmi Piala Presiden Esports 2020 selagi masih ada kesempatan untuk wilayah Jawa 1, Jawa 3, Kalimantan 1, dan Indonesia Timur. Jangan lupa juga buat terus pantengin KINCIR dan kanal YouTube IESPL!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.