Ironis! 7 Karier Pro Player Esports Ini Hancur Karena Ulahnya Sendiri

– Karier para pro player esports ini terancam hancur karena ulahnya sendiri.
– Mereka melakukan hal-hal yang memicu kontroversi hingga melanggar hukum.

Bermain game kini bisa jadi sebuah profesi, yaitu esports. Industri ini pun terlihat menjanjikan untuk para penggiatnya. Enggak hanya hadiah-hadiah turnamen yang bernilai cukup besar, pro player esports juga bisa mengumpulkan uang lewat streaming atau endorsement. Bisa dibilang, esports adalah “lahan basah” jika para penggiatnya bisa memanfaatkan dengan baik.

Beberapa pemain di ranah esports pun mampu jadi sosok idola untuk para penggemarnya. Sayangnya, beberapa pro player justru menghancurkan kariernya sebagai profesional di esports yang ironisnya disebabkan ulahnya sendiri. Mereka melakukan hal-hal yang memicu skandal dan kontroversi, bahkan hingga berurusan dengan hukum.

KINCIR pun mengumpulkan nama-nama pro player yang karier kompetitifnya hancur karena kelakuan buruknya sendiri. Yuk simak di bawah ini!

1. Dellor – Komentar Rasis yang Berakibat Pemecatan

Mantan pemain profesional Overwatch, Matt “Dellor” Vasilli terpaksa dikeluarkan oleh timnya, yaitu Toronto Esports. Pasalnya, dia melakukan hal yang dianggap tidak pantas saat sedang melakukan siarang langsung di Twitch.

Rutin melakukan live streaming di Twitch, Dellor pun mengucapkan kata rasis secara berulang-ulang selama 30 detik. Akibat dari ulahnya ini, dia pun dikeluarkan dari tim Toronto Esports. Setelah dikeluarkan, Dellor mengatakan bahwa dia enggak akan kembali ke ranah kompetitif.

Seakan tidak kapok, Dellor kembali mencari masalah setelah pensiun. Pada 2019, dia di-banned permanen oleh Twitch akibat aksinya yang memukulkan keyboard ke kepalanya sendiri. Dia pun melakukan pembelaan dan berdalih melakukan hal tersebut untuk menghibur para penontonnya.

2. SAviOr – Macth Fixing yang Berakibat Dicekal Bertanding Seumur Hidup

Via Istimewa

Jadi salah satu pemain terbaik di ranah StarCraft: Brood War, sekaligus juga yang paling jahat. Ternyata, sang pemain jadi biang kerok atas kasus pengaturan skor alias match fixing yang terjadi di beberapa turnamen StarCraft: Brood War Korea Selatan pada 2009. Dia tertangkap tangan jadi perantara antara pemain pro dan publik yang ingin menyuap pemain untuk sengaja kalah.

Akibat dari perbuatannya, Korea Esports Associate (KESPA) melarangnya berpartisipasi di seluruh turnamen yang diadakan seumur hidup. Tak sampai di situ, KESPA juga meminta Blizzard selaku publisher StarCraft: Brood War untuk mencekal sang pemain secara global pada 2013. Dampak dari ulahnya ini, nampaknya enggak ada jalan baginya untuk kembali berkecimpung di ranah esports.

3. Life – Kecurangan Berujung Hancur Karier di Usia Muda

Via Istimewa

Punya kasus yang sama dengan SAviOr, Life yang juga salah satu pemain terbaik di ranah StarCraft tertangkap melakukan match fixing pada dua pertandingannya. Akibatnya, KESPA kembali mengambil langkah untuk melarangnya untuk mengikuti turnamen seumur hidupnya.

Dulu, saat usianya menginjak 15 tahun, dia pun berhasil memenangkan turnamen Global StarCraft League Championship 2012. Sayangnya, prestasi tersebut dihancurkan oleh perbuatan curangnya yang saat itu masih berusia 19 tahun. Diketahui, Life dibayar sebanyak 70 juta won atau sekitar Rp920 juta waktu itu.

4. Sonic dan Ax.Mo – Gara-Gara Curang, Dilarang Mengikuti Turnamen Selama Dua Tahun

Via Istimewa

Manipulasi hasil pertandingan atau match fixing ternyata enggak bisa dihindari dari dunia esports. Hal ini pun terjadi karena adanya perjudian di dalamnya. Hal ini pun terjadi di beberapa turnamen Dota 2 dan menyeret dua pemainnya, yaitu Leonid “Sonic” Kuzmenkov dan Dmitri “AX.MO” Morozov.

Keduanya merupakan pemain profesional asal Rusia yang tergabung dalam tim DX. Saat kualifikasi World Cyber Arena 2017 silam, mereka pun tertangkap sedang merencanakan melakukan match fixing oleh Esports Integrity Coalition (ESIC), Uprise Champion Cup, dan Sportsradar. Akibatnya, Sonic dan AX.MO dilarang mengikuti turnamen selama dua tahun.

5. Taimou – Komentar Mesum Berdampak Pengurangan Hadiah

Via Istimewa

Jadi salah satu pemain dari tim EnvyUS Overwatch, yaitu Timo “Taimou” Kettunen didenda oleh OGN yang merupakan kanal penayangan esports di Korea Selatan. Pasalnya, sang pemain mengeluarkan komentar cabul saat sesi wawancara di Twitch pada 2016 silam.

Dalam wawancara tersebut, Taimou mengatakan “Saya akan mengeksploitasi paha para cewek yang sedang mewawancarainya,”. Atas kejadian ini, tim EnvyUS hampir didiskualifikasi oleh penyelenggara di ajang OGN Overwatch APEX Season 1. Untungnya, hal tersebut enggak sempat terjadi ketika sang pemain meminta maaf.

Kasus pelecehan ini membawa kebijakan untuk mendenda Taimou. Sang pemain pun dilarang membela timnya dan dikenakan denda sebesar 630 dolar Amerika atau setara dengan Rp8,9 juta yang diambil dari uang hadiah.

6. LEETAEJUN dan Dean – Pensiun Dini Akibat Cabul ke Penggamar

Via Istimewa

Lee “LEETAEJUN” dan Geum “Dean” Dong-geun harus mengakhiri kariernya di ranah esports akibat kasus pelecehan seksual. Keduanya diketahui melakukan tindakan asusila terhadap penggemar cewek di awal 2017 silam.

Sempat menampik adanya kabar tersebut, sayangnya ada beberapa barang bukti yang memberatkan mereka dari para penggemarnya berupa foto. Perbuatan ini pun melanggar prinsip dan kode etik dari tim Lunatik-Hai yang dibela oleh keduanya.

Akibat dari kasus ini, mereka karier mereka hanya bertahan satu tahun di skena kompetitif. Sebelumnya, LEETAEJUNdan Dean berhasil menempati posisi kedua di ajang Intel Extreme Masters Season XI Gyeonggi pada 2016 silam. Enggak hanya itu, mereka juga sempat menjuarai Youtube Gaming APAC Invitational.

7. Vasilii – Kekerasan yang Terekam Video Streaming Berdampak Pemecatan

Via Istimewa

Mengawali karier sebagai pemain profesional League of Legends pada 2012, Li “Vasilii” Wei-jun akhirnya terpaksa menyudahi kariernya di ranah esports pada 2017. Pasalnya, pemain yang juga aktif melakukan live streaming di Twitch ini dipecat oleh Newbee karekan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sang pemain.

Saat sedang melakukan live streaming di Twitch, Vasilii terekam melakukan tindakan kekerasan pada kekasihnya. Memang, enggak terlihat apa yang dilakukan sang pemain terhadap teman wanitanya tersebut. Namun, suara bantingan barang yang cukup besar dan bentakan pemain asal Tiongkok ini sangat keras terdengar di video tersebut.

Honorable Mention: Listy Chan – Drama Cinta Segitiga yang Menghancurkan Karier

Via Istimewa

Beberapa lalu, komunitas Mobile Legends dan bahkan jagat internet Indonesia digegerkan dengan drama kisah cinta segitiga yang menyeret nama salah satu punggawa EVOS Ladies, yaitu Listy Chan. Pasalnya, pemain bernama asli Listyani ini terlibat skandal dengan youtuber gaming ternama, Ericko Lim.

Isu ini bermula dari mantan kekasih dari Ericko Lim yang juga merupakan influencer ternama, yaitu Jessica Jane. Adik dari Jess No Limit tersebut mengunggah stories di Instagram berupa foto mesra Listy Chan dan Ericko. Masalah ini pun berakibat dikeluarkannya Listy Chan dari skuad Mobile Legends EVOS Ladies.

Listy Chan secara hukum memang tidak bisa disebut melakukan pelanggaran. Namun, dia bisa dibilang mendapat sanksi sosial karena publik menganggapnya sebagai pelakor, suatu hal yang dianggap tabu dan hina oleh masyarakat Indonesia.

Sebenarnya, masih ada harapan bagi Listy untuk kembali berkecimpung sebagai pemain karena kesalahan yang dia lakukan tidak separah pro player lain yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, cap buruk yang dia terima terlihat sulit untuk dihilangkan. Kita lihat saja nanti!

***

Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan pro player esports yang menghancurkan kariernya sendiri? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.