Info 
Inilah yang dilakukan pro player untuk taunting para musuhnya di pertandingan esports!
Tak hanya menyajikan aksi-aksi memukau dari para pro player, turnamen esports kini lebih menarik disaksikan dengan adanya taunting atau tindakan memprovokasi lawan. Provokasi ini dimaksudkan untuk membuat lawannya emosi dan bertindak yang mengakibatkan pecah konsentrasi.
Sebenarnya, taunting pernah jadi tindakan yang kurang sportif dilakukan oleh seorang pro player. Bahkan, Jeel yang merupakan pemain profesional Mobile Legends pernah mendapatkan sebuah hukuman dengan melakukan aksi tersebut.
Kini, taunting malah ditunggu-tunggu dalam sebuah pertandingan esports. KINCIR pun membuat macam-macam taunting yang dikeluarkan pemain saat dalam pertandingan. Yuk simak di bawah ini!
1. Psywar
Setiap pertandingan espotrs, pasti akan diselipkan sebuah wawancara pemain yang akan bertanding. Nah, saat ini akan jadi yang paling dinanti oleh para penggemar. Soalnya, enggak hanya menanyakan soal persiapan, tapi juga pendapat tentang lawan yang akan dihadapi.
Kini, ada beberapa pro player yang ditunggu kehadirannya untuk melakukan aksi taunting psychology war alias psywar, seperti Udil yang terkenal dengan komentarnya yang pedas dan terkesan meremehkan lawannya. Namun, hal ini malah jadi salah satu strategi untuk menciutkan mental lawannya dan mumbuat sang rival akan terpacu agar bermain dengan sungguh-sungguh.
Enggak hanya Udil, beberapa pemain juga kerap melontarkan psywar. Misalnya Vyn yang menyebut Bigetron Alpha sebagai kelinci percobaan pada MPL Season 5 silam. Tak hanya di Mobile Legends, di beberapa game, seperti PUBG Mobile, yaitu Bigetron RA juga pernah melakukan aksi taunting ini.
2. Perang Stiker
Taunting dengan menggunakan fitur stiker kerap terlihat di pertandingan-pertandingan Mobile Legends. Hal ini ditunjukan ketika membunuh musuh hingga menggocek para lawannya.
Jika dulu ONIC yang masih diperkuat oleh Udil, Antimage, Drian, Sasa, dan Psychoo yang terkenal menggunakan cara ini, sekarang malah taunting dengan perang stiker digunakan dalam berbagai turnamen-turnamen Mobile Legends.
3. Pura-pura Recall
Jadi salah satu fitur yang memudahkan para pemain kembali ke base untuk mengisi darah, terkadang fitur ini malah jadi bahan memancing emosi para pemain. Salah satu pemain Alter Ego, yaitu LeoMurphy terkenal dengan julukan “tas-tas” karena kerap melakukan recall. Baik di dalam ataupun di luar base.
Jika sudah mengeluarkan aksi ini, caster yang memandu jalannya pertandingan pun lebih semangat memberikan komentarnya. Bahkan, penonton seperti juga menikmati taunting yang ada di pertandingan Mobile Legends ini.
4. Chat Wheel Spam
Dalam game Dota 2, Chat Whell jadi fitur untuk mengirimkan sebuah pesan cepat kepada orang lain. Namun, fitur ini juga bisa digunakan untuk ajang taunting ke lawan, seperti yang dilakukan oleh tim yang memenang gelaran The International 2018 dan 2019, yaitu OG.
Chat wheel yang dikeluarkan oleh tim ini bertujuan untuk me-trigger lawannya. Memang, hal ini terbukti mampu memberikan efek emosi hingga menghilangkan konsentrasi untuk musuhnya. Namun enggak hanya di Dota 2, tapi di beberapa game yang memiliki fitur serupa, seperti Hearthstone.
5. Item Drop
Betujuan untuk memberikan item kepada rekan satu tim, game-game yang memiliki item drop justru bisa dibuat untuk mengolok-olok lawan. Biasanya, aksi ini digunakan pada game CS:GO, Dota 2, dan PUBG.
Memang, taunting menggunakan item drop jarang dilakukan oleh para pemain. Pasalnya, cara ini dinilai cukup punya resiko tinggi karena dapat membuat pemain kehilangan momentum secara langsung.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan jenis-jenis taunting yang digunakan dalam turnamen esports? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.
