13Link Esports, Runner-up Regional Palembang Piala Presiden Esports 2019

Kemenangan PROFESSIONAL ESPORTS di kualifikasi regional Palembang Piala Presiden Esports 2019 menyisakan kisah tersendiri. Ternyata, sang juara merupakan tim kuda hitam yang tak diunggulkan oleh publik Palembang. Sang primadona adalah 13Link Esports, tim asal Kota Pekanbaru, Riau, yang harus puas mendapatkan gelar runner-up setelah kalah di babak final dengan skor 0-2.

Tim KINCIR pun menemui 13Link usai gelaran kualifikasi regional Palembang Piala Presiden Esports 2019 berakhir. Terlihat raut wajah kecewa dan sedih di antara mereka setelah gagal meraih tiket babak utama Piala Presiden Esports 2019. Namun, saat berbicara dengan KINCIR, kekecewaan tersebut seakan sirna dan tampak mereka telah menerima kekalahan dengan legawa.

Yuk kenalan sama salah satu tim Mobile Legends terbaik yang ada di Pulau Sumatera yang satu ini!

  • Rivaldi "Shenloong" Ramadhan
  • Muhammad "SooHAMID" Azil Hamdani
  • Muhammad "NeverMind" Wira
  • Adven "Rupture"
  • Said "Saideer" Erlangga

 

Perjalanan 18 Jam Demi Piala Presiden Esports 2019

Tim 13Link Esports berasal dari kota Pekanbaru, Riau. Mereka harus menempuh perjalanan darat kurang lebih 18 jam dengan jarak kurang lebih 720 kilometer untuk mengikuti kualifikasi offline yang diadakan di Palembang. SooHAMID pun mengakui bahwa perjalanan tersebut sangat berat, tapi menyenangkan karena bisa menghabiskan waktu bersama rekan satu tim dalam waktu yang cukup lama.

"Hampir seharian kami di jalan. Seluruh anggota ada yang mabuk darat sepanjang jalan. Pokoknya perjalanan yang cukup melelahkan bagi kami," ujar SooHAMID.

NeverMind sebagai kapten 13Link turut menceritakan asal mula tim ini terbentuk. Menurutnya, timnya terbilang baru dan berisikan pemain-pemain yang dulunya musuh di medan perang. Mereka pun pada akhirnya menyatukan tujuan mereka hingga pada akhirnya bergabung dalam naungan tim 13Link.

“Kami sering ketemu di turnamen yang diadakan di Pekanbaru. Awalnya, kami bermain di masing-masing tim yang berbeda. Namun, karena punya tujuan yang sama, akhirnya kami berlima bergabung menjadi satu tim, ”ungkap NeverMind.

 

Pendapat Soal Skena Esports Mobile Legends di Daerah

Menurut 13Link, Pemerintah Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru sudah mendukung kegiatan esports. Bentuk dukungan pemerintah daerah yang paling nyata adalah dengan telah beberapa kali diadakannya turnamen-turnamen esports di sana. Hal ini pun membuat ekosistem esports jadi lebih hidup dengan adanya tim-tim baru yang bermunculan. 

Optimisme NeverMind dan kawan-kawan terhadap perkembangan esports di Riau pun diharapkannya dapat diikuti oleh daerah-daerah lain. Mereka pun berharap ada lebih banyak turnamen yang tak hanya disponsori oleh pemerintah, tapi juga diselenggarakan langsung hingga menunjukkan peran aktif.

“Rasanya senang di kota sendiri bisa liat esports berkembang. Berkembangnya esports bukan cuma bertujuan buat meraih prestasi, tapi juga mencari bibit-bibit baru yang siap membela nama daerahnya sendiri,” ungkap NeverMind.

Dukungan Orangtua

Sama seperti gamer pada umumnya, semua anggota skuat 13Link sempat mendapat pertentangan dari orangtua terhadap hobinya bermain Mobile Legends. Sebab, para orangtua menganggap bermain game adalah kegiatan yang membuang-buang waktu. Namun, mereka mampu membuat orangtuanya berubah pikiran setelah prestasi demi prestasi mereka raih. Meski hanya meraih runner-up, 13Link esports tetap puas karena bisa membuktikan kepada orangtua dan semua yang meragukan mereka bahwa esports adalah dunia yang sangat menjanjikan.

Dengan adanya Piala Presiden Esports 2019, 13Link Esports berharap orangtua lebih bisa mendukung dan memperhatikan minat anaknya dalam kancah esports. Hal ini pun dianggap mereka tidak lagi mustahil mengingat dukungan penuh pemerintah terhadap esports makin terlihat.

“Awalnya memang enggak didukung oleh orangtua. Akan tetapi, makin ke sini orangtua pada akhirnya juga memberi izin. Terutama setelah tahu bahwa esports bisa menghasilkan dan turnamen-turnamen seperti Piala Presiden Esports 2019 didukung penuh oleh pemerintah,"

 

Harapan untuk Esports di Indonesia

Antusiasme masyarakat terhadap Piala Presiden Esports 2019 membuat 13Link optimis dengan perkembangan esports di waktu mendatang. Mereka pun berharap esports di Indonesia semakin maju dan dapat menghilangkan citra buruk yang selama ini masih menghantui para gamer. Salah satu langkahnya adalah kembali mengadakan turnamen-turnamen seperti Piala Presiden Esports untuk ke depannya. Adanya dukungan dari pemerintah yang sudah memfasilitasi kejuaraan, tim, dan pemain esports pun diharapkan mampu menghapus stigma buruk tersebut.

"Banyak yang bilang main game enggak ada gunanya. Namun, coba kalian lihat sekarang. Main game bisa menghasilkan uang dan menjadi lahan prestasi. Semoga aja pemerintah makin intens untuk mengembangkan esports," ujar Rupture mewakili teman-temannya.

 

***

Bagaimana menurut kalian soal pendapat 13Link soal esports di Indonesia. Tak hanya mereka, kita semua sebagai pemerhati esports tentu ingin bidang ini jadi lebih berkembang agar mampu menghapus stigma negatif yang selama ini ada. Semoga pemerintah juga terus memperhatikan esports sebagai bidang yang potensial dari segi prestasi dan finansial, ya!

Ikuti terus perjalanan tim KINCIR di Kualifikasi Regional selanjutnya untuk mendapatkan informasi terkini seputar Piala Presiden Esports 2019. Terutama buat kalian yang merasa punya kemampuan, jangan lupa daftarkan tim kalian ke sini karena pendaftaran untuk kualifikasi regional Pontianak dan Bekasi masih dibuka!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.