Aerowolf Roxy Siap Bangkit dan Berjaya di Piala Presiden Esports 2019

Aerowolf Roxy merupakan salah satu tim profesional Mobile Legends yang punya nama di skena nasional Mobile Legends. Tim yang dulunya dikenal dengan nama NXL ini berhasil menjuarai MPL musim pertama. Tak lama setelah menjuarai MPL Season 1, NXL berganti nama menjadi Aerowolf Roxy.

Sayang, performa Aerowolf Roxy sempat menurun setelahnya. Mereka pun gagal mempertahankan gelar juara MPL dan hanya puas menduduki peringkat keenam MPL Season 2. Puncaknya, mereka ditinggalkan oleh sang kapten, Afrindo “G” Valentino yang hijrah ke EVOS.

Nah, sebelum pertandingan kualifikasi tertutup melawan ONIC, tim KINCIR berkesempatan untuk mewawancarai sang jawara yang sepertinya masih sangat kuat di skena nasional Mobile Legends ini. Yuk simak profil tim berlambang serigala yang satu ini!

  1. Putra “Trust” Sanjaya
  2. Carles “Auzora” Dito
  3. Joshua “LJ” Darmansyah
  4. Fadil “Rave” Abdurrahman
  5. Agung “Billy” Tribowo

 

Amunisi Baru yang Berbahaya, Trust dan Auzora

 
 
 

View this post on Instagram

#MLBB We would like to welcome our new Aerowolf MLBB Player! ⠀⠀ Carles "Auzora" Dito Putra "Trust" Sanjaya ⠀⠀ Welcome to Aerowolf family! ⠀⠀ #AerowolfProTeam #AerowolfMLBB #RISINGWOLF

A post shared by Aerowolf Pro Team (@aerowolfproteam) on

Setelah ditinggal oleh G dan Watt, Aerowolf Roxy menyisakan tanda tanya besar untuk komposisi para pemainnya. Kehilangan dua pemain menjadi suatu hal yang sangat berpengaruh bagi mereka. Ditambah lagi, G adalah kapten tim yang kerap memimpin permainan mereka kala itu.

Namun, pada klasifikasi MPL Season 3, Aerowolf Roxy berhasil mendapatkan dua nama baru untuk melengkapi kekosongan pemain mereka. Dua nama tersebut adalah Trust dan Auzora yang sebelumnya tidak pernah terdengar sebagai seorang pro-player.

“Sebenarnya, kita mencari solo-player baru yang belum pernah bermain di esports sebelumnya. Saat itu, saya, “LJ”, dan “Billy” bermain bareng dan bertemu dengan Trust dan Auzora,” ucap Fadil Rave Abdurrahman. 

Dengan masuknya kedua pemain baru, Aerowolf Roxy harus melakukan beberapa penyesuaian. Mulai dari adaptasi lingkungan sampai adaptasi gaya permainan. Dengan penyesuaian yang mereka lakukan, Aerowolf Roxy berhasil membangun dan menjaga kekompakkan mereka sebagai sebuah tim.

“Terbentuknya tim baru ini bikin kita berusaha menjaga chemistry dengan meredam ego masing-masing untuk tetap menjaga kekompakkan. Dengan masuknya para pemain baru, kita juga berusaha untuk beradaptasi dengan mereka, ” lanjut Rave.

 

Ditinggal G? Enggak Masalah!

Ditinggal G tentu bukan perkara mudah. Pasalnya, G merupakan seorang kapten tim yang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tim. Dengan absennya G, Aerowolf Roxy dirasa akan kesulitan untuk dapat bertahan.

Namun, secara cepat, mereka menunjuk LJ sebagai kapten tim yang baru. Hal tersebut dikarenakan,LJ merupakan pemain Aerowolf Roxy yang kerap melakukan analisis permainan lawan. Sejauh ini, menurut pengakuan Rave, LJ memperlihatkan performa yang baik untuk Aerowolf Roxy sebagai seorang leader.

“Setelah G pergi, kita memutuskan untuk mengangkat LJ menjadi kapten baru. Karena, dia dulu sering analisis pertandingan juga. Sejauh ini, LJ bagus, sih, untuk menjadi kapten. Enggak kalah dari G.” ujar Rave.

 

Persiapan untuk Piala Presiden Esports 2019

 

Piala Presiden Esports 2019 menjadi wadah tim-tim esports di Indonesia untuk berlaga dan unjuk gigi. Walau Aerowolf Roxy telah dikenal sebagai salah satu tim Mobile Legends yang kuat, mereka mengaku tetap memiliki persiapan khusus untuk menyabet gelar juara. Sedikitnya, mereka melakukan evaluasi pertandingan. Mulai dari kesalahan tim sampai masukan strategi untuk pertandingan selanjutnya.

Persiapan khusus tersebut mereka lakukan dengan penyesuaian jadwal pertandingan yang sedang marak belakangan ini. Biasanya, Aerowolf Roxy berlatih selama tiga jam sampai empat jam. Namun, dengan maraknya jadwal pertandingan turnamen yang sedang mereka ikuti. Waktu latihan mereka pun menjadi semakin sedikit. Tapi, jangan salah, dengan waktu latihan yang sedikit, mereka tetap dapat memperlihatkan performa yang baik di MPL musim ketiga.

“Persiapan khusus yang pasti latihan. Terus, kita membahas kesalahan, setelah game berlangsung. Masing-masing, memberikan saran untuk memperbaiki kesalahan kita sebelumnya. Sehari, kita bisa latihan tiga jam sampai lima jam, tergantung pada jadwal juga. Karena, saat ini lagi banyak turnamen juga,” ujar Joshua “LJ” Darmansyah.

ONIC Menjadi Lawan Terkuat

LJ dan kawan-kawan telah berjuang di Kualifikasi Tertutup Piala Presiden Esports 2019. Pertarungan mereka di Kualifikasi Tertutup terbilang cukup sengit. Pasalnya, Aerowolf Roxy harus berhadapan dengan tim-tim kuat lainnya di Grup A. Sebut saja PSG.RRQ, Alter Ego, dan ONIC. Di antara nama-nama tim yang harus mereka hadapi, Aerowolf Roxy beranggapan bahwa ONIC adalah lawan terkuat yang harus mereka hadapi.

Belakangan ini, ONIC memang sedang memperlihatkan performa yang terbaik. Di gelaran MPL musim ketiga, ONIC tengah menjadi pemuncak klasemen sementara. Mereka belum terkalahkan di salah satu turnamen bergengsi tersebut. Dengan performa yang gemilang itu, wajar sekali, kalo Aerowolf Roxy menganggap ONIC sebagai musuh terkuat.

“Tim yang paling kuat bisa dibilang ONIC. Beberapa waktu terakhir, mereka lagi sering banget juara juga. Jadi, untuk saat ini, mungkin ONIC adalah lawan yang mengerikan bagi kami,” ucap Rave.

 

Harapan Untuk Piala Presiden Esports 2019

Piala Presiden Esports 2019 menjadi ajang dukungan pemerintah terhadap dunia esports. Aerowolf Roxy menilai bahwa hal tersebut merupakan langkah yang sangat baik untuk kemajuan esports dalam negeri. Mereka menambahkan, seharusnya pemerintah mengadakan lebih banyak lagi turnamen-turnamen esports untuk tim-tim di Indonesia.

Enggak cuma itu, mereka juga berharap pemerintah dapat membuat semacam akademi esports. Hal ini ditujukan memberikan edukasi kepada para calon pemain professional di kemudian hari.

“Kami berharap akan ada turnamen-turnamen lain di kemudian hari. Sehingga, Indonesia dapat mengirim perwakilan untuk kancah Asia ataupun Internasional. Kami juga berharap adanya akademi esports di Indonesia untuk memajukan skena esports di Indonesia,” ucap Rave mewakili teman-temannya.

***

Meski dianggap sebagai tim pesakitan, Aerowolf Roxy mengikuti gelaran Piala Presiden Esports 2019 melalui Kualifikasi Terbuka. Mereka menjadi tim empat besar di Kualifikasi Terbuka setelah berhasil mengalahkan Tenz Reborn dengan skor 2-0. Mereka pun sukses merengkuh peringkat kedua Kualifikasi Tertutup Piala Presiden Esports 2019.

Enggak cuma itu, LJ dan kawan-kawan juga tengah mengikuti gelaran MPL musim ketiga saat ini. Mereka memperlihatkan performa permainan yang gemilang dalam gelaran yang diadakan oleh Moonton tersebut.

Bagaimana menurut kalian mengenai tim Aerowolf Roxy? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus perjalanan tim KINCIR dalam Piala Presiden Esports 2019, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.