Nazone Gaming, Tim Kebanggaan Cilacap di Piala Presiden Esports 2019

Di pertandingan final kualifikasi regional Solo Piala Presiden Esports 2019, Nazone Gaming keluar sebagai tim pemenang. Di pertandingan tersebut, mereka menang dengan skor 2-0 dan mendominasi lawannya, Saints Solo. Hasil ini pun membuat Nazone Gaming melaju ke babak utama Piala Presiden Esports 2019 yang akan digelar di Istora Senayan Jakarta pada 30—31 Maret 2019. 

Setelah pertandingan final kualifikasi Solo yang diadakan di Grand Studio Metro TV, Minggu (24/2), KINCIR berkesempatan menemui dan mewawancara tim yang berhasil memenangkan laga tersebut. Yuk simak hasil kompilasi obrolan seru dengan Nazone Gaming di bawah ini!

  • M “Yui” Galuh
  • Taufik “Watafak”
  • Michael “Moon”
  • Fakhri “Kid”
  • Ringgo “Limmp”
  • Pungky “Boss Nazone”

 

1. Komunitas Esports Lokal dari Cilacap

 
 
 

View this post on Instagram

-NAZONE GAMING TEAM PROFILE- . . #gamersngapak #nazonegamingteam #nazone #wearenazone

A post shared by Nazone Gaming Team (@nazonegamingteam) on

Nazone Gaming merupakan tim asal Cilacap yang terbentuk dari sebuah komunitas esports bernama Ngapak Gamers. Mereka awalnya hanya komunitas tempat berkumpulnya para pemain. Kegiatan mereka biasanya hanya nongkrong sebagai bentuk sosialisasi anak muda. Namun, karena gairah esports, anak-anak muda tersebut mencoba membuat suatu tim esports untuk divisi Mobile Legends yang dipilih karena merupakan judul game yang populer saat ini.

Nazone Gaming sendiri diambil dari nama Kafe pemilik tim ini, yaitu Nangkring Zone. Pemilik Nazone Gaming dan Kafe Nangkring Zone sendiri merupakan pihak penyelenggara turnamen Mobile Legends lokal di Cilacap. Sebagai bentuk perhatiannya untuk skena esports, Nazone Gaming juga menampung banyak pemain lokal di dalamnya untuk dapat terus mengasah kemampuan mereka.

“Kami terbentuk di Cilacap dari komunitas Ngapak Gamers. Nama Nazone itu diambil dari kafe pemilik tim kita, yaitu Nangkring Zone,” ujar Boss Nazone.

 

2. Fokus di Mobile Legends dan PUBG Mobile

Tim yang terbentuk pada Desember 2017 ini berupaya melebarkan sayapnya dengan mengembangkan divisi Mobile Legends dan PUBG Mobile. Kedua judul game tersebut merupakan judul game mobile yang populer saat ini. Pengembangan ini diharapkan tetap dapat merangkul para pemain lokal di Cilacap dan sekitarnya.

Nazone Gaming juga berencana ingin membuka divisi Arena of Valor (AoV) dan Free Fire. Rencana ini mempertegas Nazone Gaming sebagai tim esports yang memang berfokus untuk game-game mobile. Perluasan divisi ini merupakan bentuk tim asal Cilacap tersebut untuk terus konsisten mengembangkan skena esports lokal dan kemampuan para pemain lokal.

“Sejauh ini, kami telah memiliki dua divisi, yaitu Mobile Legends dan PUBG M. Namun, kami juga berencana untuk membuka dua divisi baru, yaitu Arena of Valor (AoV) dan Free Fire. Biar bisa terus maju di dunia esports nantinya,” ujar Yui.

3. Berbasis Kekeluargaan

Nazone Gaming sendiri ternyata memang terbilang sangat santai untuk sebuah tim esports. Mereka sendiri mengaku melihat tim tersebut sebagai suatu rumah. Kenyamanan menjadi kunci penting bagi mereka untuk membangun chemistry dan kerja sama tim nantinya. Berkat konsep kekeluargaan tersebut, Nazone menjadi suatu tim yang sangat solid, bahkan di dalam pertarungan sekalipun.

Bagi tim Nazone Gaming, yang lebih penting daripada kemenangan adalah persahabatan dari para pemainnya. Nazone Gaming mencoba menerapkan konsep ini di dalam tim mereka. Konsep tersebut diharapkan menjadi pilihan yang tepat untuk membangun dan memajukan tim asal Cilacap ini.

“Kami sebenarnya sudah seperti keluarga. Kami sangat solid di luar pertandingan ataupun di dalam pertandingan,” ujar Boss Nazone.

 

4. Punya Mantan Atlet Olahraga

Nazone Gaming memiliki dua mantan pemain yang sempat menjadi atlet olahraga, yaitu Fakhri “Kid” dan Michael “Moon”. Fakhri “Kid” merupakan mantan atlet taekwondo, sedangkan Michael “Moon” merupakan mantan atlet bulu tangkis. Keduanya mengaku bahwa atlet olahraga tidak jauh berbeda dengan atlet esports. Mereka tetap harus menjaga kondisi fisik (kesehatan) dan psikis (mental) dengan prima.

Fakhri “Kid” mengaku telah lama menjadi atlet taekwondo. Dia telah menjadi atlet taekwondo dari SD sampai kelas tiga SMA. Di saat itulah, Fakhri aktif bermain Mobile Legends karena ajakan dari kakaknya. Mulai dari sana, Fakhri bersentuhan dengan komunitas Ngapak Gamers dan mulai bergabung dengan Nazone Gaming.

“Dulu atlet taekwondo dari SD sampai SMA kelas 3. Terus berhenti, saya mulai main Mobile Legends karena ajakan kakak,” kenang Kid.

 

5. Di-Blacklist di Cilacap

Nazone Gaming sendiri telah mengikuti beragam turnamen lokal. Prestasi nasional yang pernah mereka raih adalah Dunia Games League (2018), ketika mereka berhasil meraih Juara Pertama untuk regional Jateng & DIY. Raihan tersebut memperlihatkan bahwa Nazone Gaming bukanlah tim lokal yang terkesan amatir dan dapat diremehkan. Justru sebaliknya, mereka terbilang patut diperhitungkan kemampuannya.

Di skena lokal, mereka telah memenangkan beragam kejuaraan esports. Saat ini, mereka telah memiliki sekitar 40 lebih piala kemenangan di Gaming House mereka. Awalnya, mereka menaklukkan skena lokal Cilacap dan Purwokerto. Lalu, perlahan-lahan, mereka mulai menaklukkan skena lokal lain, seperti Purbalingga, Pemalang, sampai Pekalongan. Kondisi Nazone Gaming yang terlalu kuat tersebut membuat mereka pun dilarang untuk bermain di skena lokal Cilacap.

“Kami awalnya bermain di skena Cilacap dan Purwokerto. Lalu, kami mulai menjajah daerah Purbalingga, Pemalang, dan Pekalongan. Piala aja udah ada sekitar 40-an di gaming house kami. Ya, karena kemampuan kami yang terlalu tinggi bagi skena lokal, akhirnya kami pun dilarang bermain lagi di turnamen-turnamen tersebut,” ujar Boss Nazone.

***

Nazone Gaming akan menjadi tim perwakilan dari regional Solo untuk berlaga di Main Event Piala Presiden Esports 2019. Tim yang satu ini cukup menarik perhatian dengan gaya bermain mereka yang sangat agresif. Enggak cuma itu, kerapihan permainan dan ketepatan eksekusi mereka di dalam pertarungan juga sangat menarik untuk terus diikuti.

Bagaimana menurut kalian mengenai tim Nazone Gaming yang akan menjadi tim perwakilan dari regional Solo untuk berlaga di Main Event Piala Presiden Esports 2019? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.