Unloyal Berjuang di Piala Presiden Esports Demi Kemajuan Esports Daerah

Kualifikasi regional Manado Piala Presiden Esports 2019 kini telah sampai pada babak final. Pertandingan pamungkas yang disiarkan langsung oleh Metro TV pada Sabtu (23/2) ini mempertemukan dua tim terbaik asal Sulawesi Utara dan sekitarnya. Salah satunya adalah Unloyal, tim asal Kota Ambon yang menjadi perwakilan Maluku di Piala Presiden Esports 2019.

Sayang, perjalanan Unloyal untuk menjadi perwakilan regional Manado untuk Main Event Piala Presiden pupus di partai final. Mereka dikalahkan oleh sesama tim kuat asal Kota Manado, STAR8 Esports, dengan skor 2-0. Nampak sedikit raut kekecewaan saat KINCIR temui usai pertandingan yang diadakan di Grand Studio Metro TV. Meski begitu, mereka menghadapinya dengan tegar dan siap memperbaiki semua untuk ke depannya.

Begitulah secuil dari banyak hal yang KINCIR obrolkan dengan Unloyal. Untuk itu, simak hasil wawancaranya untuk mengetahui fakta-fakta dari tim kebanggaan masyarakat Maluku ini. 

Hanny “Elfriano” Tetelepta (Mage/Support)
Zulfiqar “Sanns” Alhasana Marasabessy (Fighter/Assassin)
Fachrizal “Aybong” Achmad (Tank/Support)
Yudha “Stwrd” Steward Tetelepta (Assassin/Mage)
Jeremia “Ifleekz” Stevanno Ohello (Tank/Fighter)
Muhammad “Whoaim” Chairul Faqqih (Tank/Fighter)

 

Bergabung untuk Memajukan Esports di Ambon

Kisah awal mula terbentuknya skuat Unloyal bisa dikatakan tidak jauh berbeda dari tim-tim finalis kualifikasi regional Piala Presiden Esports. Sebelum bergabung dan menjadi satu kesatuan seperti saat ini, mereka pada awalnya adalah pemain dari tim yang berbeda satu sama lain.

Menurut cerita Whoaim yang menjadi in-game leader (IGL) Unloyal, hanya Elfriano dan Stwrd yang berasal dari satu tim yang sama. Itu pun karena mereka adalah adik kakak. Pada akhirnya, keenamnya bertemu lewat turnamen-turnamen offline yang diadakan di Maluku, lalu bergabung dengan nama Unloyal.

Setelah bergabung, mereka pun sering memenangkan turnamen-turnamen lokal. Salah satunya adalah ajang Dunia Games League (DGL) regional Indonesia Timur yang mereka menangkan. Dari sinilah mereka menemukan ambisi dan tujuan untuk memajukan esports di Maluku dan Indonesia Timur secara keseluruhan.

"Komunitas esports, khususnya Mobile Legends, sebenarnya hidup dan aktif mengadakan kejuaraan. Sayang, dukungan pemerintah daerah di sini belum terlalu besar. Untuk itulah kami harap setelah masuknya kami ke final regional Piala Presiden Esports 2019, Pemda bisa aktif mengembangkan esports di sini karena potensinya yang besar," ungkap Whoiam.

 

Mantan Top Global

Meski masih tergolong muda, para pemain Unloyal mempunyai skill individu yang enggak diragukan lagi. Selain menjuarai turnamen-turnamen lokal, mereka juga memiliki prestasi dari segi individu, yakni menjadi pemain Top Global dari beberapa hero.

Pemain-pemain Unloyal yang pernah mencicipi gemerlap Top Global antara lain adalah Elfriano. Dia sempat menjadi Top Global Vexana di Season 6. Selain itu, ada Strwrs juga pernah menjadi Top Global Gusion, Aybong Top Global Diggie, serta Ifleekz yang pernah menjadi Top Global Fanny.

“Kalau saya pernah menjadi Top Global Lancelot, Hayabusa, Gusion, dan Harley. Sekarang lebih fokus ke tourney makanya enggak sempat main terus," ungkap Sanss

Pembuktian Lewat Piala Presiden Esports 2019

Saat ini, harus diakui esports masih dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak. Perjalanan Unloyal pun sempat enggak begitu mulus untuk sampai saat ini. Pasalnya, perjuangan mereka sering enggak dianggap oleh banyak pihak. Mereka pun mengaku peran pemerintah daerah Maluku masih belum maksimal untuk mendukung esports.

Untuk itulah, Unloyal berharap besar perjuangan mereka di Piala Presiden Esports 2019 dilihat oleh publik beserta pejabat daerah Maluku. Mereka pun mengakui peluang mereka untuk menang memang cukup sulit mengingat sang lawan, STAR8 Esports, jauh lebih berpengalaman. Namun, hal itu tak menyurutkan niat mereka untuk memberikan sesuatu, setidaknya titel runner-up yang dianggap cukup untuk menunjukkan prestasi mereka sebagai tim esports,"

"Kami enggak begitu memikirkan kemenangan dan enggak mau membebani tim dengan target juara satu. Yang penting perjuangan kami dilihat oleh pemerintah daerah demi misi kita untuk majuin esports," ujar Whouiam.

 

Bangga Bisa Masuk TV

Sebagai tim lokal yang telah mengoleksi banyak piala, Unloyal memang sangat sering mengikuti dan memenangkan turnamen-turnamen esports. Bertarung di hadapan banyak orang pun bukan lagi menjadi sesuatu yang menegangkan bagi mereka. Namun, bertarung dan ditonton oleh ribuan hingga ratusan ribu pasang mata di TV adalah sesuatu yang sama sekali tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Elfriando pun mengaku sangat bangga dan bahagia bisa masuk TV untuk bertanding esports. Menurutnya, ada sensasi tersendiri yang tak pernah dirasakan sebelumnya. Di sela perasaan bahagia, Elfriando pun tetap memikirkan tanggung jawab untuk bisa bermain baik dan tidak mengecewakan publik Maluku yang telah mendukungnya selama ini.

"Rasanya tentu senang banget bisa masuk TV. Kami akan berjuang untuk membanggakan daerah asal kami serta mereka yang telah mendukung kami selama ini," ujar Elfriano.

***

Kisah skuat Unloyal di Piala Presiden Esports 2019 terbilang sangat menarik untuk diikuti. Perjuangan mereka yang enggak mudah untuk mendapatkan gelar runner up bisa menjadi inspirasi bagi tim-tim lokal. Unloyal pun juga menjadi bukti bahwa tak peduli seberapa jauh kalian berada dari pusat kota, selama punya kemampuan, terus asah dan tetap berjuang agar bisa dilihat oleh orang banyak.

Terus ikuti perjalanan tim KINCIR di kualifikasi regional selanjutnya untuk mendapatkan informasi terkini seputar Piala Presiden Esports 2019!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.