5 Alasan Kenapa Ragnarok M: Eternal Love Patut Ditunggu

Di awal 2000-an, permainan video game berbasis daring begitu merajalela di warnet-warnet. Sebagian besar jenis game yang dimainkan kala itu adalah MMORPG. Salah satu yang paling bikin penggila game lupa waktu adalah Ragnarok Online.

Dikembangkan oleh Gravity, Ragnarok Online memiliki komunitas pemain paling besar pada masanya. Game yang disiarkan di Indonesia oleh Lyto ini mampu bersaing dengan beberapa game di era mendatang yang menawarkan lebih banyak fitur permainan. Terkenal dengan grafisnya yang terkesan pixelated dan outdated kala itu, Ragnarok Online meninggalkan kesan mendalam bagi pelanggan warnet.

Makanya, enggak berlebihan kalau Ragnarok jadi waralaba MMORPG paling ikonis dan fenomenal. Bahkan, ketika game mobile begitu digandrungi saat ini, Ragnarok masih ingin menunjukkan taringnya. Tahun lalu, game bertajuk Ragnarok Mobile: Eternal Guardians of Love dirilis di server Tiongkok. Tak lama lagi, game ini akan hadir di Indonesia dengan judul Ragnarok M: Eternal Love. Yuk, simak alasannya kenapa game ini layak lo tunggu-tunggu!

 

1. Eksistensi Baru Ragnarok Online

Via Istimewa

Perkembangan game berbanding lurus dengan perkembangan teknologi. Dengan menjamurnya kebutuhan mobilisasi, kita menghadapi dunia game digital yang berbeda. Lantas, bagaimana posisi Ragnarok Online saat ini? Nah, melalui Ragnarok M: Eternal Love, Gravity seakan memberi gambaran tentang eksistensi baru Ragnarok Online di era smartphone.

Waralaba Ragnarok Online memang udah banyak muncul dalam bentuk game mobile. Namun, enggak satu pun yang mampu memuaskan sisi nostalgia para pemain lama secara maksimal. Sebelum ini, ada Ragnarok: Rush yang hanya membawa pola permainan turn-base attack yang kemudian dianggap membosankan. Ada pula Idle Ragnarok Poring yang enggak mampu membawa banyak fitur menarik. Bahkan, Ragnarok Online: Valkyrie Uprising yang dinilai teramat kaku. Dari semua itu, Ragnarok M: Eternal Love dijanjikan bakal membawa kembali kesan Ragnarok Online secara penuh dalam genggaman tangan.

 

2. Dinanti-nantikan Setahun Lamanya

Via Istimewa

Ragnarok M: Eternal Love bakal menjadi obat mujarab untuk kerinduan para gamers akan Ragnarok Online. Perlu dicatat, game ini pertama kali keluar pada Maret 2017 untuk server Tiongkok. Lalu, merambah ke server Taiwan dan Korea. Para pemain dari Indonesia mungkin enggak nyaman bermain di semua server tersebut, kecuali paham bahasa masing-masing server.

Saat ini, Ragnarok M: Eternal Love bakal mengisi server Asia Tenggara, baik untuk perangkat Android maupun iOS. Secara resmi, Ragnarok M: Eternal Love telah membuka masa praregistrasi sejak 19 September 2018. Pada 20 Oktober silam, telah dibuka masa CBT. Lalu, pada 31 Oktober mendatang, resmi dibuka masa OBT.

1 Maret 2017 sampai 31 Oktober 2018 adalah sebuah penantian panjang. Jadi, buat lo yang mau bernostalgia Ragnarok Online, langsung aja ikutan praregistrasi biar enggak ketinggalan tanggal rilisnya!

3. Fitur-fitur yang Diadaptasi dari Ragnarok Online Versi PC

Kurang pas rasanya, bila Gravity sebagai pihak pengembang enggak menyesuaikan konten game yang pas dalam bentuk smartphone. Ragnarok M: Eternal Love memiliki fitur screenshot di dalam gamenya. Enggak hanya itu, kita dapat memperoleh exp dan zeny kalau memotret karakter kita di beberapa tempat yang telah ditentukan.

Selain itu, kita juga dapat memiliki pet (peliharaan) yang dapat menemani dan membantu kita bertualang. Fitur ini rasanya bukan fitur yang baru. Soalnya, Ragnarok Online versi PC udah nerapin fitur ini. Namun, ini berarti Ragnarok M: Eternal Love memang siap menghadirkan kembali sensasi Ragnarok Online secara maksimal.

Kabarnya, udah ada fitur War of Emperium (WoE). Telah menjadi hal yang lumrah kalau MMORPG mengusung fitur PvP dalam skala masif. WoE merupakan fitur perang antar-guild. Fitur ini diadaptasi dari Ragnarok Online dengan nama yang sama. Jadi, buat lo yang suka berkompetisi dengan pemain lain, lo wajib banget ikutan WoE!

 

4. Berlakunya Sistem Grinding

Via Istimewa

Seperti MMORPG lainnya, Ragnarok M: Eternal Love juga menganut sistem grinding. Pemain diharuskan bermain berjam-jam dan membunuh monster yang sama berkali-kali hingga naik level. Namun, enggak usah khawatir bakal bosan. Di Ragnarok M: Eternal Love, lo bisa menggunakan fitur Auto-Battle. Lo enggak perlu mantengin smartphone lo berjam-jam untuk membunuh momon. Di fitur ini, lo juga bisa mengatur skill yang lo mau gunakan dan monster apa lo mau bunuh. Simpel dan mudah, ‘kan?

Fitur ini hanya dapat digunakan selama 300 menit setiap harinya. Jadi, bagi lo yang ingin grinding sampai 400 menit, lo harus siap bermain manual dengan waktu sisanya. Durasi Auto-Battle selalu terakumulasi dengan durasi sisa pada hari sebelumnya. Durasi maksimal yang terakumulasi hanya sampai 900 menit. Jadi, lo masih tetap bisa menggunakan waktu durasi pada tiga hari sebelumnya.

Oh, iya, ada hal yang perlu camkan baik-baik, nih. Lo mesti mempertimbangkan kemampuan hape lo, ya. Jangan nekat. Jadi, disarankan lo main menggunakan emulator Android.

5. Apakah Overrated?

Via Istimewa

Enggak sedikit pengamat game yang menyambut baik game ini. Mereka telah menyimak game ini sejak 2017 ketika muncul pertama kali dalam server Tiongkok. Para pemain lama pun banyak yang menunggu game ini. Seenggaknya, ada pembaharuan dan standar baru untuk RPG mobile yang coba didobrak oleh Gravity melalui Ragnarok M: Eternal Love.

Enggak cuma itu, beberapa pemain Ragnarok Online di era warnet juga mungkin ingin merasakan kesan nostalgia yang coba ditawarkan dalam Ragnarok M: Eternal Love. Masalah besarnya: apakah seluruh pandangan dan penilaian tentang mekanisme dan fitur game ini enggak terkesan berlebihan? Untuk pertanyaan itu, kita baru bisa sama-sama menjawabnya pada 31 Oktober.

***

Jadi, buat lo yang belom kenal Ragnarok Online atau pengen bernostalgia dengan game yang satu ini, mari siap-siap menyambut kehadiran Ragnarok M: Eternal Love. Pantengin terus Kincir.com biar lo enggak ketinggalan, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.