(REVIEW) Among Us

Among Us
Genre
  • co-op
  • multiplayer
  • sosial
Publisher
  • Innersloth
Developer
  • Innersloth
Release Date
  • 15 June 2018
Rating
4 / 5

Banyak sekali game multiplayer yang mendorong aksi, tapi sedikit yang mampu membuat permainan unik untuk membuat interaksi terhadap pemainnya. Utamanya, game yang membuat sebuah diskusi sosial seru dimainkan dengan tatap muka, tapi banyak juga game co-op yang mengambil tema serupa. Salah satunya adalah Among Us yang kini sangat populer.

Among Us sebelumnya telah dirilis di Steam pada November 2018 silam. Kini, game tersebut telah diunduh lebih dari satu juta pengguna di Play Store dan tampaknya akan menjadi tren berkepanjangan untuk beberapa waktu ke depan. Pasalnya, di masa pandemi, game yang mementingkan interaksi sosial seperti ini sangat memikat.

Kira-kira, bagaimana Among Us menampilkan permainan yang berkesan? Untuk itu, ikuti ulasan lengkap dari KINCIR berikut ini, yuk!

Menjelajah Markas dan Menunaikan Tugas

Via tangkapan layar

Di game Among Us, para pemain harus menemukan siapa yang menjadi Impostor. Sementara itu, para Crewmate harus menyelesaikan tugas apabila ingin menang lebih mudah. Dengan begini, Among Us memadukan kerja sama dan membuat pemainnya harus bekerja masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.

Kita akan diliputi rasa curiga, siapa teman yang benar-benar menyelesaikan task sementara para Impostor mencuri kesempatan untuk membunuh para Crewmate. Enggak jarang, kita bakal diliputi sama rasa takut jika ada orang yang mengikuti kita tiba-tiba. Padahal, bisa saja orang tersebut hanya ingin menyelesaikan task sebagai Crewmate.

Uniknya, setiap tugas yang diberikan memuat unsur minigame dan membuatnya sangat menyenangkan ketika dilakukan. Para Impostor juga bisa melakukan sabotage dan membuat para kru harus membetulkan elemen penting jika tidak ingin mati kehabisan oksigen atau kehilangan daya pembangkit energi.

Kita akan dibuat hanyut menyelesaikan tugas dan berdiskusi dengan memutar otak jika mayat ditemukan. Apakah sang pembunuh melaporkan sendiri adegan kriminalnya, atau justru dia hanya Crewmate yang ketakutan melihat anggota temannya dibunuh?

Pilihan Map yang Unik

Via Innersloth

Pada tahun ini, Among Us resmi merilis map ketiga mereka, Polus. Game ini pun lantas menjadi sangat populer setelah dilepas gratis di Play Store jika sebelumnya harus dibeli dengan harga 5 dolar Amerika atau sekitar 75 ribu rupiah. Pemain pun sudah bisa mendapatkan ketiga map secara gratis jika main di platform mobile dengan ketentuan iklan.

Di tiga map ini, kalian bisa memilih kapal luar angkasa, markas di atas langit, atau koloni baru di planet Polus. Setiap area memiliki tempat unik dan beberapa misi berbeda, meskipun beberapa pattern dari tugas yang dibebankan masih sama. Dengan begini, kita bisa merasakan variasi permainan ketika menjajal permainan di dalamnya.

Via innersloth

Ada kalanya, perbedaan map ini membuat kita senang mengeksplorasi ruangan di dalamnya. Setiap ada emergency, kita juga pasti akan bolak-balik ke tempat tertentu dan menjadikan pengalaman bermain terasa sangat berbeda. Msalahnya, selalu ada kesempatan mati ditikam sang Impostor atau justru menemukan mayat yang tidak terduga.

Menjadi Impostor yang Cerdik

Via Tangkapan Layar

Permainan terasa akan sangat seru jika kalian berkesempatan menjadi Impostor. Di dalam game ini, maksimal satu kali bermain hanya 10 orang sementara Impostor bisa ditambahkan hingga tiga orang di setiap kali bermain. Komposisi ini bisa diatur, bersamaan dengan banyak task yang akan kita selesaikan.

Umumnya, jika jumlah Impostor makin banyak, task yang diberikan harusnya lebih sedikit sehingga permainan bisa lebih cepat. Bagi para Impostor, mencari celah untuk membunuh tanpa ketahuan juga enggak kalah menegangkan. Pasalnya, kita harus bisa mencari alibi jika ingin bebas dari rasa curiga para Crewmate.

Via innersloth

Dengan melangsungkan Sabotage, kita juga bisa mengatur ritme permainan dan membuat para Crewmate sibuk. Di setiap map, kita juga bisa menggunakan pintu hingga ventilasi untuk menyamarkan kegiatan kita. Kalian harus pintar-pintar mencari alasan dan pura-pura menyelesaikan task jika ingin menang jadi Impostor, deh!

Konektivitas yang Belum Terdukung

Via Tangkapan Layar

Mengikuti popularitasnya, server dari Among Us sering kali mendapat gangguan dari pengalaman langsung KINCIR menjajal gamenya. Terlebih untuk mobile yang telah dimainkan banyak orang. Ada kalanya dalam satu hari kita akan mendapati bila matchmaker di dalam game sudah terisi penuh dan kita harus sabar menunggu.

Di sisi lain, versi PC dari game ini berjalan sangat mulus. Malah, dukungan bot Discor bisa membuat komunikasi verbal terasa lebih leluasa. Kita akan bisa berbicara dengan pemain lain di setiap sesi diskusi dan mereka yang mati akan berpindah Channel. Sementara itu, kanal untuk para Impostor juga dibedakan.

Untuk selanjutnya, Among Us bisa berkembang jadi salah satu game co-op yang sangat seru buat dijajal banyak pemain. Enggak menutup kemungkinan bila game ini akan ramai hingga akhir tahun atau bahkan perjalanannya akan jadi sepopuler board game Werewolf yang sudah diketahui banyak orang.

***

Sebagai rilisan game ringan, Among Us membawa pengalaman unik untuk merasakan tegangnya mengerjakan hal dan tidak bisa mempercayai siapa pun. Di sini, komunikasi pemain menjadi nilai yang kuat untuk bisa menang di setiap permainan. Seakan membangun jembatan komunikasi kita yang rusak dilanda pandemi, game ini akan menyisakan ruang rekreasi yang sangat seru.

Nah, apakah kalian juga sempat menjajal Among Us? Kalau sudah, jangan sungkan untuk bagikan kesan kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita game dan tulisan menarik lainnya hanya di KINCIR.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.