(REVIEW) Destiny Child

Destiny Child
Genre
  • JRPG
Publisher
  • LINE Games
Developer
  • NextFloor
Release Date
  • 05 December 2018
Rating
4 / 5

Buat yang suka mengikuti perkembangan JRPG, mungkin lo enggak asing dengan game berjudul Destiny Child. Nah, game yang pertama kali dirilis di Korea pada Oktober 2016 ini akhirnya dirilis secara global pada 5 Desember lalu. Indonesia pun enggak ketinggalan kebagian perilisan global Destiny Child.

Walau dibuat oleh pengembang game asal Korea, nuansa Jepang di game ini terasa sangat kuat. Sangking kuatnya, lo mungkin enggak akan menyangka jika Destiny Child ternyata JRPG buatan pengembang Korea. Game yang diterbitkan oleh LINE Games ini menghadirkan cerita serta berbagai karakter yang pastinya akan digemari oleh penggemar JRPG.

Lantas, bagaimana kualitas Destiny Child? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

 

Dipenuhi fan service dan waifu

Kalau lo merupakan tipe orang yang enggak mempermasalahkan keberadaan fan service dalam game, Destiny Child wajib buat lo mainkan. Karakter yang disebut sebagai Child di game ini hadir dalam berbagai jenis karakter. Namun, didominasi oleh karakter cewek. Sebagian besar karakter ceweknya yang berpenampilan menggemaskan dan seksi, bisa banget, loh, buat lo jadiin sebagai waifu. Apalagi, tiap karakter diisi oleh seiyuu yang semakin membuat mereka jadi lebih hidup.

Pernah main Honkai Impact 3? Kalau pernah main game tersebut, lo pasti tahu dengan fitur karakter yang mengeluarkan reaksi ketika lo menyentuh salah satu bagian tubuhnya. Nah, Destiny Child juga menghadirkan fitur yang serupa. Sayangnya, reaksi karakter di Destiny Child enggak sevariatif reaksi karakter di Honkai Impact 3. Lo enggak akan menemukan karakter yang marah-marah ketika lo menyentuh bagian tubuh yang terlarang.

 

Gameplay dengan sudut pandang vertikal

Kebanyakan game mobile yang dirilis di dua tahun belakangan ini, khususnya RPG, hadir dengan tampilan layar yang menggunakan sudut pandang landscape atau horizontal. Namun, Destiny Child hadir sebagai RPG mobile yang menggunakan tampilan layar dengan sudut pandang portrait atau vertikal. Buat lo yang sudah terbiasa bermain RPG secara horizontal, mungkin perlu penyesuaian lagi ketika bermain Destiny Child.

RPG dengan tampilan vertikal sebenarnya enggak ada salahnya. Apalagi, kebanyakan RPG yang dirilis terlebih dahulu sebelum Destiny Child juga menggunakan sudut layar vertikal. Bahkan, sudut layar vertikal punya kelebihan sendiri, loh. Soalnya, gameplay dibuat sesederhana mungkin untuk menyesuaikan sudut pandang layarnya. Sehingga, game ini bisa lo mainkan hanya dengan satu tangan. Game-game seperti ini cocok banget buat lo mainkan di tempat ramai, seperti di dalam kereta.

 

Sistem combat tap dan slide yang sangat sederhana

Seperti yang telah disebutkan pada poin di atas, gameplay Destiny Child dibuat sesederhana mungkin untuk menyesuaikan sudut pandang layarnya yang vertikal. Itulah sebabnya, lo enggak akan menemukan sistem kontrol yang rumit di game ini. Bahkan, lo sama sekali enggak perlu mengendalikan pergerakan karakter lo di game ini. Soalnya, lo hanya perlu mengendalikan skill karakter saat bertarung.

Gameplay utama Destiny Child terdiri dari dua bagian, yaitu cutscene sebelum masuk ke pertarungan dan pertarungannya sendiri. Saat cutscene, lo hanya perlu nge-tap layar untuk mempercepat percakapan karakter. Saat pertarungan, lo hanya perlu mengeluarkan skill dari tiap karakter dengan dua cara, yaitu tap atau slide ikon tiap karakter yang berada di bawah layar. Tap atau slide ikon karakter akan menghasilkan efek skill yang berbeda, loh.

 

Punya nuansa Persona yang cukup kuat

Siapa yang pernah mainin salah satu seri Persona, khususnya Persona 4? Kalau lo pernah main Persona 4, entah mengapa lo akan mengingat game tersebut ketika bermain Destiny Child. Eits, bukan berarti Destiny Child meniru Persona 4, loh, guys! Game ini punya beberapa elemen yang bakal membuat lo teringat kembali dengan Persona 4.

Destiny Child menghadirkan art style yang didominasi oleh warna kuning layaknya Persona 4. Selain itu, beberapa background music di Destiny Child akan mengingatkan lo pada beberapa background music di Persona 4. Gameplay dan jalan cerita yang dihadirkan kedua game ini memang sangat berbeda. Namun, enggak ada salahnya buat lo cobain game ini ketika lo kangen bermain Persona 4. Setidaknya, beberapa elemen di game ini bikin lo bernostalgia dengan Persona 4.

***

Penggemar JRPG yang menyukai fan service di dalam game, pastinya enggak boleh melewatkan Destiny Child. Game ini menghadirkan banyak pilihan karakter cewek yang seksi dan kawaii. Apalagi, keberadaan seiyuu membuat tiap karakter terasa lebih hidup. Buat yang enggak terbiasa dengan RPG bersudut pandang layar vertikal, mungkin lo harus membiasakan diri ketika main game ini. Tenang saja, gameplay dan sistem combat-nya benar-benar disesuaikan untuk sudut pandang layar vertikal. Lo bisa dengan mudah memainkan game ini hanya dengan menggunakan satu tangan.

Coba aja mainkan dan jangan lupa kasih penilaian lo di kolom ulasan pada bagian atas artikel ini!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.