(REVIEW) DISTRAINT: Pocket Pixel Horror, Paket Lengkap Horor Psikologis

Cari game horor mobile itu perkara mudah. Udah banyak banget genre kayak gini dengan macam-macam gameplay. Banyak pula subkategori lainnya yang bisa lo jajal. Salah satunya game DISTRAINT: Pocket Pixel Horror.

DISTRAINT adalah game horor psikologis bergaya 2-D side-scrolling yang dikembangin oleh developer asal Finlandia bernama Jesse Makkonen. Pengguna PC udah lebih dulu mencicipi game ini lewat Steam pada 2015. Berselang setahun kemudian, barulah Jesse menghadirkan versi mobile-nya ke Android dan iOS dengan judul DISTRAINT: Pocket Pixel Horror.

Sebelum lo coba mainin langsung, baca dulu review-nya di bawa ini!

 

Plot yang Awalnya Tampak Sederhana

Via Istimewa

Dalam game ini, lo akan mainin seorang agen properti muda yang ambisius bernama Price. Price mau ngerebut hati atasannya di sebuah korporasi kenamaan. Dia mau ngambil paksa properti dari orang-orang yang sudah enggak lagi mampu membayar tunggakan. Premis yang sesuai dengan nama gamenya, “distraint”. Nantinya, lo akan dateng ke tiga lokasi properti.

Masalahnya, para pemilik properti ini adalah orang-orang yang udah tua. Satu orang bahkan merupakan seorang nenek renta yang hidup sebatang kara tanpa kehadiran anak cucunya. Satu orang lainnya seorang kakek yang tinggal di sebuah kabin di tengah hutan belantara.

 

Pertentangan Batin dari Karakter Utama

Via Istimewa

Tiap kali lo berhasil nyelesein pekerjaan, Price akan dihantuin perasaan bersalah. Selalu ada pertentangan pelik yang nanyain semua tindakan yang dia kerjain. Selalu ada pertanyaan, “Apa tindakannya udah tepat? Atu justru sebaliknya?”

Seperti pada stage pertama ketika ia terpaksa meminta Nyonya Goodwin untuk segera angkat kaki di akhir bulan. Si nyonya tua sebetulnya sudah memelas kepadanya. Namun, keputusan Price tetap enggak berubah. Price pun ngelakuin hal yang sama kepada dua klien lainnya.

Di dunia nyata, konflik macam ini pasti bukan hal yang baru lo denger, kan? Lo akan dituntun untuk menjadi Price demi ngerasain secara langsung pergolakan batin seorang agen properti. Konflik cerita ini akan terus bersatu dalam penyesalan raksasa yang akan  berakhir menjadi sebuah karma.

 

Sensasi horor psikologis

Via Istimewa

DISTRAINT bukanlah game horor yang tampil dengan trik pasaran seperti adegan nyeremin. Game ini cenderung lebih ngandelin atmosfer horor yang dibangun seiring ganjaran “dosa” atas keputusan-keputusan Price. Selama eksekusinya, Price akan terus ngalamin halusinasi ke tempat para hantu dan makhluk yang membuat kita bergidik ngeri melihatnya.

Arsitektur game ini dirancang dengan kelam hingga ke tahap yang bikin lo ngerasa enggak nyaman. Pastinya lo enggak mau lama-lama di tempat itu. Seperti genangan darah yang merembes dari tembok apartemen atau suasana hutan yang dijamin membuat kita ketakutan. Partikel debu yang beterbangan adalah satu dari sekian detail kecil yang ada dalam game ini yang layak diapresiasi.

Baca juga jajaran game horor yang akan dirilis pada 2018 ini.

Ditambah lagi, iringan musiknya yang sendu serta teknik pencahayaan yang remang bikin lo makin deg-degan pas main. Lolongan anjing yang panjang, suara burung, atau suara “menyemut” di televisi menjadi bunyi-bunyian yang nakutin di dalam game. Lo akan ngerasain semuanya dalam game bisa lo selesein selama tiga jam.

 

Kontrol yang simpel dan grafis yang cantik

Via Istimewa

Pengendalian karakter menggunakan gamepad virtual sangat mudah dan sederhana. Cuma ada lima tombol, dua tombol arah (kiri-kanan) dan tiga tombol aksi. Nantinya, akan ada teka-teki yang mesti lo pecahin dan item yang mesti lo koleksi demi ngelanjutin perjalanan. Santai, hampir sebagian teka-tekinya tergolong enteng, kok. Hanya satu atau dua saja di antaranya yang nuntut ekstra pemikiran untuk bisa lo selesaiin.

Game grafis bergaya piksel udah banyak diadopsi oleh game-game dari genre lain. Pemilihan grafis seperti ini disandingin sama mekanik side-scrolling jadi formula yang manjur buat game horor psikologis. Poin plus lainnya dari sebuah game 2-D, game ini kemungkinan besar bakal berjalan lancar di smartphone dengan spesifikasi yang rendah sekalipun.

DISTRAINT juga jadi salah satu game horor yang harus lo mainin di mobile. Ternyata, masih ada, loh, game horor lain yang juga harus lo coba.

***

Lo enggak akan nyangka kalau game ini dibuat hanya dalam waktu tiga bulan. Namun, untuk gameplay-nya dijamin bikin lo nagih buat mainin terus. Sekarang, lo coba dulu deh DISTRAINT: Pocket Pixel Edition ini. Abis itu, ceritain pengalaman lo, ya, di kolom komentar!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.