(REVIEW) Mabinogi: Fantasy Life

Mabinogi: Fantasy Life
Genre
  • MMORPG
Publisher
  • Nexon
Developer
  • SIAMGAME
Release Date
  • 03 December 2019
Rating
4 / 5

Sebagai judul MMORPG, nama Mabinogi pertama kali didengungkan pada 2004 di Korea Selatan. Pada 2008, game yang diusung oleh Nexon tersebut baru dirilis di Amerika Utara. Kala itu, Mabinogi masih menjadi game online PC dari hasil kerja sama dari Nexon dan devCAT Studio.

Kesuksesan Mabinogi versi PC membawa Nexon dan devCAT Studio untuk kembali bekerja sama. Di kerja sama kedua, mereka menggarap prekuel Mabinogi yang dinamakan Vindictus—MMORPG yang dirilis untuk PC pada awal 2010.

Di era game mobile, Nexon kembali mengeluarkan Mabinogi untuk perangkat Android dan iOS. Kali ini, mereka bekerja sama dengan SIAMGAME—developer game mobile asal Thailand. Dari portofolionya, SIAMGAME telah menelurkan beberapa game yang cukup menarik, seperti Dragon Nest M – SEA, Bleach Mobile 3D, ataupun MU Origin.

Lantas, apakah Mabinogi: Fantasy Life yang digarap oleh SIAMGAME sebagus dan semenarik judul-judul game pendahulunya? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak ulasan Mabinogi: Fantasy Life dari KINCIR berikut ini!

Sistem Job yang Dinamis

Job merupakan elemen penting di dalam MMORPG. Pasalnya, Job dapat sangat menentukan gaya permainan dan preferensi serangan yang pemain inginkan. Selama permainan, pilihan Job akan melekat di dalam satu karakter. Secara mekanisme, pilihan Job tersebut akan berpengaruh pada jenis senjata atau pun armor yang dapat digunakan.

Pada umumnya MMORPG, sistem Job akan menjadi identitas yang menempel di karakter yang kita buat. Namun, dalam Mabinogi: Fantasy Life, sistem Job tersebut bergantung pada pilihan senjata yang kita gunakan. Nantinya, kita dapat dengan dinamis mengganti Job yang kita inginkan hanya dengan mengganti senjata.

Sistem Job tersebut memungkinkan para pemain untuk mengeksplorasi gaya permainan. Pemain tidak akan terpaku hanya pada satu gaya pertarungan sehingga pertempuran akan terasa jauh lebih bervariasi.

Saat ini, Mabinogi: Fantasy Life menyediakan sembilan pilihan Job. Meski demikian, dengan kemampuan transliterasi yang cukup kacau, penamaan Job di dalam game terbilang cukup membingungkan. Misalnya saja Battle Jarak Dekat (Warrior), Archery (Archer), Magic (Mage), Musik (Bard), Alchemy (Alchemist), Ninja (Assassin), Akimbo (Gunner), Puppet Art (Puppeteer), dan Teknik Bertarung (Boxer).

Progresi Tingkatan Skill yang Menarik

Mekanisme berpindah Job dengan mudah menjadikan kita dapat menguasai lebih dari satu Job melalui satu karakter. Seperti halnya MMORPG lainnya, tingkatan skill dari tiap Job tersebut memerlukan ability-point (AP). AP dapat dikumpulkan melalui mekanisme reinkarnasi ataupun menyelesaikan misi harian. Enggak cuma itu, skill Job yang pemain ingin tingkatkan juga harus memiliki experience yang penuh.

Selain tingkatan skill untuk tiap Job, kita juga dapat meningkatkan title Job secara keseluruhan. Peningkatan Job ini semacam ranking dalam Job yang kita gunakan, seperti Newbie, Street, ataupun Chief . Peningkatan ranking akan memberikan kita title Job yang berbeda dan atribut tambahan untuk meningkatkan kekuatan karakter.

Progresi peningkatan skill pada title Job tersebut berjalan seiring dengan peningkatan skill dari Job yang dimainkan. Jadi, jika meningkatkan skill dari Archer, kita akan mendapatkan experience Archer yang dapat digunakan untuk meningkatkan ranking Archer di karakter kita. Dengan desain yang saling terikat, progresi Job di dalam Mabinogi: Fantasy Life menjadi sangat nyata terasa.

Kesegaran dari Skill Life

Mabinogi: Fantasy Life menjadi salah satu judul game mobile yang sukses menawarkan fitur permainan yang sangat kompleks dan menyenangkan. Dalam jumlah yang sangat banyak, kita sebagai pemain selalu dapat melakukan eksplorasi di banyak aspek permainan. Salah satu aspek permainan yang sangat menarik adalah Skill Life.

Skill Life merupakan jenis skill yang memungkinkan karakter memiliki profesi khusus, seperti Blacksmith, Carpenter, Tailor, Chef, ataupun Apoteker. Blacksmith, Carpenter, dan Tailor berfungsi membuat senjata ataupun armor. Chef berfungsi memasak makanan yang dapat memberikan buff selama pertarungan. Lalu, Apoteker berfungsi menciptakan potion HP ataupun MP.

Selain itu, ada juga profesi Bertualang. Dalam profesi tersebut, kita akan mendapatkan beragam kemampuan yang sangat unik, mulai dari kemampuan untuk membuat Api Unggun, memainkan alat musik, bahkan memancing. Kemampuan-kemampuan tersebut sangat cocok digunakan ketika kita sedang berkumpul bersama teman-teman di dalam game. Sosialisasi antarpemain pun ikut terbangun demi menciptakan komunitas permainan yang solid.

Mekanisme One-Door Access

Walau mengusung sistem yang sama dengan MMORPG lainnya, Mabinogi: Fantasy Life menawarkan fitur-fitur yang sangat beragam. Dengan jumlah yang sangat banyak, pemain memerlukan mekanisme yang sederhana untuk mengerjakan seluruh fitur tersebut.

SIAMGAME—sebagai pihak developer—menerapkan konsep one-door access untuk mengerjakan seluruh fitur permainan di Mabinogi: Fantasy Life. Sistem one-door access tersebut berada pada menu Petualangan. Dengan mengakses menu Petualangan, pemain dapat langsung memilih fitur permainan yang ingin dimainkan, seperti Dungeon, Boss Field, ataupun Arena.

Bantuan sistem one-door access dirasa sangat membantu di dalam Mabinogi: Fantasy Life yang memiliki beragam fitur permainan. Soalnya, ada banyak sekali fitur permainan yang dapat kita telusuri dan eksplorasi lebih jauh.

Animasi Pertarungan yang Kaku

Animasi menjadi catatan penting bagi Mabinogi: Fantasy Life. Untuk MMORPG, animasi—khususnya dalam pertarungan/combat—menjadi aspek yang sangat penting. Sayangnya, animasi pertarungan dari Mabinogi: Fantasy Life dirasa sangat kaku. Walau game ini memiliki performa yang baik secara menyeluruh, pengalaman bertarung yang memukau tidak didapatkan oleh pemain.

Kekurangan animasi dalam Mabinogi: Fantasy Life menjadi hal yang sangat disayangkan. Pasalnya, dari segi sajian visual, Mabinogi: Fantasy Life sangat potensial. Seluruh aspek desain karakter, monster, dan lanskap terbilang sudah sangat baik. Sayangnya, sajian tersebut tidak sepenuhnya sempurna karena aspek animasi yang dirasa kurang prima.

***

Di luar kekurangan dalam hal animasi pertarungan, Mabinogi: Fantasy Life merupakan MMORPG mobile yang sangat potensial untuk terus dikembangkan. Namun, mampukan nama ini terus eksis dan bertahan di tengah gempuran MMORPG yang ramai dirilis dalam platform yang sama? Jawabannya ada di tangan kalian.

Apakah kalian sudah coba memainkan Mabinogi: Fantasy Life? Kalau sudah, tulis pendapat kalian di kolom komentar dan ikuti terus ulasan game lainnya hanya di KINCIR, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.