(REVIEW) Jurit Malam – Lola Zieta

Jurit Malam – Lola Zieta
Genre
  • horor
Publisher
  • Gambir Studio
Developer
  • Gambir Studio
Release Date
  • 28 February 2019
Rating
3.5 / 5

Gambir Studio belum lama ini menyelesaikan game horor mobile mereka dengan berkolaborasi bersama cosplayer seksi, Lola Zieta. Game bertajuk Jurit Malam – Lola Zieta ini ternyata mampu membawa premis yang sederhana dan membentuk desain level serta interaksi karakter yang cukup menarik. Penasaran sama kualitas game horor mobile buatan studio game dalam negeri ini yang berkolaborasi sama Lola Zieta? Simak ulasan KINCIR berikut!

 

Kesan Menyeramkan

Dengan menggunakan sudut pandang fixed camer angel, kita bisa dibawa ke nuansa game horor klasik ala PlayStation dan konsol jadul lainnya. Pemain yang akan menggunakan karakter Rei yang mengambil karakter Lola Zieta ini akan bertualang menggunakan konsol scrolling di tangan kiri. Dengan ruangan-ruangan yang gelap, kalian akan terbawa suasana mengarungi bangunan anker yang dibentuk sama game Jurit Malam ini.

Banyak sekali jumpscare yang akan mengejutkan kalian hingga menuju akhir game. Ditambah dengan pensuasanaan suara yang baik, game ini mampu menghadirkan kesan horor yang cukup intens. Enggak banyak interaksi yang ditawarkan sama game ini. Kebanyakan, pemain hanya mampu mengontrol karakter Rei untuk mencari jalan saja. 

 

Premis dan Jalan Cerita

Pada deskripsinya, Jurit Malam menceritakan kalau karakter Rei yang punya kemampuan indigo ini berusaha mengungkap misteri yang ada di sekitar bangunan sekolah yang anker. Sayangnya judul game ini enggak bertalian sama premis cerita di dalamnya. "Jurit Malam" identik sama idiom yang digunakan untuk kegiatan pelantikan organisasi yang mengharuskan pemainnya berinteraksi dengan kegiatan di malam hari.

Harusnya, ini bisa dikembangkan sehingga karakter Rei bisa berinteraksi sama karakter lainnya dan cerita jadi lebih hidup. Terlebih, untuk beberapa menit hingga menuju akhir game, ada kesan kalau game ini hanya menyuruh pemain berjalan-jalan saja. Fitur kamera yang dipegang Rei hanya bisa berunga untuk menghentikan karakter hantu yang mengejarnya saja. Akan lebih baik jika pemain diharuskan mengarahkan bidikan foto mereka seperti yang sudah ada pada game lain semisal Fatal Frame atau Dreadout.

 

Lola Zieta (?)

Entah apakah penilaian kalau Lola Zieta jadi daya tarik untuk game ini bisa dibenarkan atau tidak. Pemain bisa melihat kalau ada photobook yang bisa diakses di bagian menu utama dan jadi semacam collectible art yang bisa diakses. Sayangnya, enggak ada sistem rewarding yang pemain dapat untuk membuka beberapa foto. Mereka harus melakukan mikrotransaksi yang harganya justru lebih mahal dari membeli gamenya untuk membuka koleksi ini.

Semua bisa saja kembali lagi kepada pemain. Apakah Jurit Malam terkesan mengeksploitasi seksisme dengan menggembar-gemborkan nama Lola Zieta yang cukup terkenal untuk khalayak umum? Lebih dari kritik semacam ini, Jurit Malam punya ruang untuk dikembangkan yang sayangnya, mungkin luput dari perhatian sang pengembang.

***

Bagaimana menurut kalian soal game Jurit Malam – Lola Zieta ini? Apakah kalian sudah memainkannya? Jangan sungkan untuk berikan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Terus ikutin juga review game, berita, atau tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.