(REVIEW) RO: Click H5

RO: Click H5
Genre
  • idle-tap
Publisher
  • Gravity
Developer
  • Gravity
Release Date
  • 13 November 2019
Rating
5 / 5

Waralaba Ragnarok kembali hadir dalam perangkat mobile. Setelah Ragnarok M: Eternal Love, kali ini kita kedatangan RO: Click H5 yang mengusung sistem permainan berbeda dari judul-judul sebelumnya dalam waralaba yang dibesarkan oleh Gravity ini. Sesuai judul, game ini menyajikan permainan idle-tap yang lumrah ditemui dalam perangkat mobile.

Lantas, seperti apa perbedaan dalam RO: Click H5 jika dibandingkan dengan nama besar Ragnarok yang identik dengan permainan MMORPG? Mampukah game ini melampaui kejayaan pendahulunya yang sama-sama diluncurkan untuk perangkat mobile?

Untuk menjawab sejumlah pertanyaan di atas, mari kita kupas tuntas RO: Click H5 terlebih dahulu. Simak pembahasannya di bawah ini!


Deretan Skill yang Menghilangkan Ciri Khas Ragnarok

Via tangkapan layar

Nama Ragnarok memberikan kita ekspektasi menikmati beragam ciri khas yang sudah mendunia, seperti beragam skill dari setiap kelas. Sayangnya, hal tersebut tidak kita temukan dalam RO: Click H5. Kemampuan tiap kelas karakter tidak terasa dalam permainan. Apa pun Job dimiliki karakter, hanya damage per second (DPS) yang menjadi poin utama.

Animasi skill yang dihadirkan pun terbilang monoton dan sebenarnya dapat diimplementasikan dengan lebih baik. Tiap karakter memang melakukan serangan dengan skill yang memang menjadi standar kelas masing-masing karakter. Namun, kita tidak akan merasakan kesan istimewa yang membedakan antara satu kelas karakter dan kelas lainnya dalam permainan.

Sebagai bahan acuan, Ragnarok versi PC dapat menjadi pilihan yang sangat baik, tentu lengkap dengan nama skill dan damage yang disesuaikan. Entah mengapa, langkah ini justru diabaikan oleh Gravity. Mereka lebih berfokus pada deretan skill yang biasa kita temui di game clicker pada umumnya. Misalnya saja skill penambah damage, penambah raihan gold, atau pun kemampuan tap secara otomatis.


Rasa “Ragnarok” dalam Audio-visual

Via tangkapan layar

Jika kalian akrab atau pun mengenal Ragnarok, RO: Click H5 hanya akan membawa kalian ke sebuah dunia yang asing. Kita tetap menemukan latar seperti Prontera atau Morroc meski tak ada kebebasan bagi kita untuk mengeksplorasi setiap sudutnya. Namun, ini masih dipahami mengingat genre permainan yang diusung RO: Click H5 teramat berbeda.

Selain nama-nama wilayah, ciri khas Ragnarok masih kita temukan dalam artwork yang dihadirkan. Gravity seakan ingin mempertahankan visual orisinal Ragnarok dalam game ini. Begitu pula dengan nuansa musik dari lagu yang mengiringi.

Meski demikian, kita akan menangkap kesan visual berbeda yang bisa saja menimbulkan rasa tidak nyaman. Sebagai bahan perbandingan, kita dapat melihat Ragnarok Idle Poring. Game idle berbasis permainan strategi ini menghadirkan visual yang telah disesuaikan dengan teknologi mutakhir. Hal ini pun menjadikannya terkesan segar saat pertama kali dirilis.

RO: Click H5 mengusung visual pixelated yang mirip dengan versi PC-nya. Gaya visual pixelated tersebut dapat dilihat sebagai siasat untuk mengincar performa smartphone dengan spesifikasi rendah.

Sayangnya, di 2019, gamer mobile umumnya telah menggunakan smartphone dengan spesifikasi yang cukup tinggi. Alhasil, upaya untuk menyasar performa pada smartphone kentang menjadi sia-sia. Beda cerita, jika RO: Click H5 muncul pada 2013 ataupun 2014.


Kemasan Kasual yang Salah Sasaran

Kasualitas adalah kunci dari lahirnya genre game idle di perangkat mobile. Dengan permainan kasual, gamer tidak diharuskan bermain dalam waktu yang sangat lama. Hanya perlu menyisihkan 10—15 menit, kita dapat bermain dengan nyaman tanpa perlu mengorbankan rutinitas atau pun memusingkan performa teknis smartphone yang kita gunakan.

Pada kasus RO: Click H5, kemasan kasual ini, sayangnya, malah berujung pada kegagalan. Pasalnya, gamer harus tetap menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan progres yang signifikan di dalam permainan.

Progres permainan pada RO: Click H5 terletak pada tingkatan level monster yang dihadapi pemain. Untuk menjangkau tingkat tinggi, kita dipaksa untuk bermain dan menghabiskan waktu yang cukup lama hingga satu jam sampai dua jam dalam sehari.

Dalam meningkatkan progres permainan tersebut, pemain hanya dapat mengandalkan dua hal, yaitu kemampuan tap dan damage-per-second (DPS) dari karakter yang direkrut. Sistem perekrutan karakter mungkin dapat menjadi cara yang paling efisien untuk mempersingkat progresi permainan.

Sayangnya, lagi-lagi kebutuhan rekrutmen pada karakter tingkat tinggi membutuhkan zeny yang juga cukup banyak. Mekanisme perekrutan karakter tersebut setidaknya sangat mirip dengan game idle-tap lainnya, seperti Thor: War of Tapnarok ataupun seri Tap Titans.


Sistem Rekrutmen Karakter yang Terasa Sepi

Via tangkapan layar

RO: Click H5 memang bukanlah MMORPG yang membebaskan pemain untuk memilih kelas dan Job. Namun, game ini memberi peluang bagi gamer untuk dapat memilih petarung andalan dari sistem rekrutmen. Sistem ini memungkinkan gamer untuk menyewa beberapa karakter dengan kelas tertentu untuk membantunya dalam pertarungan.

Sejauh ini, kelas yang dapat dimainkan terbilang cukup lengkap. Bahkan, kalian akan menemukan kelas baru yang tersedia pada Ragnarok versi Renewal, seperti Taekwon Kid, Ninja, atau Gunslinger. Level dari tiap karakter tersebut dapat dikembangakan dengan Zeny (mata uang permainan). Setiap kelipatan level 25, karakter dapat membeli skill baru yang juga berbeda-beda untuk tiap karakter.

Sistem rekrutmen karakter ini biasanya menjadi siasat utama untuk menghabisi musuh di pertarungan. Pasalnya, karakter yang direkrut akan memberikan DPS secara otomatis. Jadi, kita enggak perlu khawatir jemari kita akan berotot gara-gara harus berulang kali melakukan tap atau pun click.

Meski demikian, berapa pun banyaknya karakter yang kita rekrut, visualisasi kehadiran mereka tidak akan ada dalam permainan. Karakter-karakter pendukung ini seakan-akan tidak tampil mengiringi pertarungan dalam melawan monster. Kita seolah hanya bermain dengan mengandalkan satu karakter, hanya saja DPS yang dihasilkan lebih besar.


Fitur Rebirth yang Sia-sia

Via tangkapan layar

Dalam Ragnarok, ada sistem Rebirth yang memungkinkan pemain untuk ‘terlahir-kembali’. Artinya, kita dapat mengulang seluruh progres permainan dari awal kembali. Ketika melakukan Rebirth, pemain akan mendapatkan keuntungan. Misalnya, kita akan mendapatkan bonus tambahan status ketika melakukan Rebirth dalam Ragnarok versi MMORPG.

Sayangnya, fitur Rebirth dalam RO: Click H5 tidak terlalu punya dampak yang signifikan. Pasalnya, ketika melakukan Rebirth, kita hanya diberikan Battle Scroll dengan jumlah yang sangat sedikit. Battle Scroll tersebut memang dapat digunakan untuk membeli kartu MVP. Tiap kartu MVP pun memiliki efek yang berbeda-beda.

Sayangnya, efek tersebut tidak terlalu berpengaruh dalam progresi permainan. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan kartu Thanatos yang mampu mengurangi 0,99% HP dari Boss Monster ataupun Baphomet yang mampu meningkatkan 20% damage dari tiap tap.

Walau terkesan besar, sebenarnya, efek tersebut tidak memberikan dampak yang berarti dalam progres permainan. Alih-alih mempermudah, progres permainan masih sama sulitnya.

***

Secara keseluruhan, pengalaman bermain RO: Click H5 memang terbilang tidak menarik. Mengusung genre idle-tap, game ini tidak membawa perubahan yang berarti. Pasalnya, mekanisme permainannya masih sangat umum ditemui di judul game lain dalam genre yang sama, seperti Thor: War of Tapnarok, ataupun seri Tap Titans.

Satu-satunya keunggulan, Gravity sebagai pengembang memliki kapital berupa waralaba Ragnarok. Sehingga, nama besar Ragnarok digunakan untuk memancing pasar. Alih-alih membawa Midgard dalam genre Idle Game, RO: Click H5 hanya menjadi ‘susu-perah’ yang mengecewakan.

Bagaimana menurut kalian dengan ulasan game RO: Click H5 di atas? Apa kalian setuju kalau game ini sangat mengecewakan? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai dunia game hanya di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.