Sukses di Pasaran, Game Pokemon GO Layak Disandingkan sama World of Warcraft?

Sejak peluncurannya di bulan Juli 2016, game Pokemon GO terus menanjak. Game berbasis augmented-reality (AR) ini sukses besar beberapa minggu pasca peluncuran. Akan tetapi, fakta juga menunjukkan kalau Niantic—pengembang Pokemon GO—telah menghadapi banyak permasalahan. Meski sempat dirundung masalah, Niantic kembali meraih kesuksesan setelah sejumlah inovasi yang ditawarkan sang pengembang terbukti berhasil menggoda para pemainnya untuk kembali memainkan game ini. Hal tersebut membuat Niantic optimis banget dan percaya diri kalau Pokemon GO bisa berumur panjang seperti game multiplayer massive online (MMO) lainnya, yaitu World of Warcraft (WoW).

Via Istimewa

Seperti yang lo tau, belum lama ini Niantic meluncurkan beberapa fitur dan event baru seperti event Halloween atau fitur bonus harian. Tentunya hal ini jadi sebuah perkembangan yang positif buat Niantic setelah sempat mengalami kemunduran yang bisa dibilang cukup signifikan. Makanya melihat kesuksesan yang mereka raih baru-baru ini, Niantic merasa kalau Pokemon GO bisa dibandingkan dengan game sekelas WoW.

"Pokemon GO itu lebih MMO daripada gamegame lainnya. Setiap dua minggu pasti ada konten baru atau perbaikan yang dijalankan di game. Kita juga punya konten penting yang udah kita rencanakan untuk rilis." ujar Chief Marketing Officer Niantic, Mike Quigley kepada Eurogamer.

Kalau ngebahas masa depan Pokemon GO, kita tau kalau game ini udah merencanakan beberapa fitur/event penting seperti fitur trading. Quigley percaya kalau peluncuran fitur/event yang rutin tersebut bisa memperpanjang umur Pokemon GO, yang dibandingkan dengan WoW yang udah berumur panjang sejak perilisannya di tahun 2004, dan masih punya kinerja bagus hingga saat ini.

Via Istimewa

"Saya rasa, umur game yang kita kembangkan saat ini bakal berbeda dengan gamegame free-to-play lainnya. Kita bakal lebih mirip kayak WoW." Jelas Quigley.

Pokemon GO sudah mencetak rekor sebagai mobile game yang paling cepat untung dalam sejarah video game. Sayangnya, beberapa keputusan yang enggak terlalu tepat membuat game ini sempat ditinggalkan pemainnya dalam jumlah yang cukup besar. Axiom Capital Management menyebutkan kalau game ini kehilangan sekitar 15 juta pemainnya dalam jangka waktu hanya sebulan setelah game ini dirilis.

Semua ini bisa dibilang disebabkan karena Niantic enggak memperkirakan kalau game ini benar-benar sukses besar. Sayangnya Niantic enggak mampu mempertahankan kesuksesan tersebut dan harus menghadapi banyak kendala, misalnya seperti banyaknya bug atau kerusakan server. Quigley pun mengakui kekurangan Niantic yang satu itu.

"Kesuksesan Pokemon GO membuat kita kewalahan dan membuat kita enggak memikirkan beberapa kelemahan di berbagai aspek. Musim panas ini benar-benar menyiksa, kita enggak bisa tidur nyenyak." Ujar Quigley kepada Eurogamer.

Via Istimewa

Selain itu, Quigley juga mengungkapkan kalau beberapa masalah seperti kerusakan server di periode awal peluncuran Pokemon GO sebagai "pukulan kuat di perut". Dia juga menjelaskan kalau Niantic khawatir berbagai masalah tersebut akan mempengaruhi hubungan mereka dengan The Pokemon Company dan Nintendo. Quigley menjelaskan kalau keputusannya untuk ngeblok situs-situs third-party adalah keputusan yang sulit buat mereka, tapi tepat jika mempertimbangkan kelangsungan game buatannya itu.

Terbukti adanya kalau Niantic secara perlahan mampu membangkitkan kembali Pokemon GO sejak beberapa permasalahan yang harus mereka hadapi. Sulit untuk bilang kalau Pokemon GO bakal mencapai level dewa yang udah dicapai World of Warcraft selama 12 tahun. Tapi apa salahnya kita hargai usaha dan optimisme mereka. Nah, menurut lo sendiri gimana guys, pantes enggak Pokemon GO dibandingkan sama game sekelas WoW?

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.