Info 
Hari kedua babak closed qualifier turnamen Piala Presiden Esports 2022 untuk game Mobile Legends telah resmi berlangsung pada Jumat (14/10). Seluruh tim yang berlaga tentunya sudah mengerahkan seluruh kemampuan mereka, demi mendapatkan tiket ke babak penyisihan grup.
Namun enggak semua tim berhak melaju ke babak penyisihan grup. Hanya ada enam tim dari babak closed qualifier yang lolos, sehingga membuat dua tim sisanya harus pulang kampung. Maka dari itu kita akan melihat tim-tim dengan performa terbaik hingga terburuk pada hari kedua menurut penilaian para casters turnamen ini.
Penasaran dengan urutan tim terbaik hingga terburuk pada hari kedua babak closed qualifier Piala Presiden Esports 2022 untuk game Mobile Legends? Yuk, simak artikel ini ya!
Urutan tim terbaik hingga terburuk day 2 closed qualifier Piala Presiden Esports 2022
1. Rebellion Zion
Penampilan Rebellion Zion sepanjang babak closed qualifier memang terbilang mengesankan. Mereka mampu melanjutkan tren positif yang mereka raih, sepanjang dua hari babak ini berlangsung.
Menurut Gio Joshua, penampilan Rebellion Zion pada turnamen ini terbilang sangat kuat. Ia juga mengapresiasi peran Cikoo sebagai pelatih, yang menurutnya berperan dalam perkembangan tim ini.
“Gue melihat Rebellion Zion, di MPL kuat banget. Sekarang justru makin kuat lagi. Ini menurut gue, Cikoo GG banget jadi coach-nya,” ujar Gio selaku casters dari turnamen non-publisher terbesar ini.
2. RRQ Hoshi
Setelah sempat “kendor” pada hari pertama, RRQ Hoshi menunjukkan kelas mereka pada hari kedua. R7 dan kawan-kawan berhasil menunjukkan jika mereka berhasil bangkit dengan mengalahkan ONIC Prodigy.
Hal tersebut yang menjadi sorotan dari Gio. Menurutnya RRQ Hoshi memang merupakan tim yang hebat, sehingga enggak heran jika mereka bisa mengalahkan ONIC Prodigy.
“Kalau untuk RRQ Hoshi, kita semua kayaknya sudah tahu kalau mereka memang jago. Mereka juga sedang jago-jagonya, makanya di Piala Presiden Esports 2022 ini mereka bisa menang (melawan ONIC Prodigy),” lanjut Gio Joshua dalam pernyataannya eksklusif kepada KINCIR.
3. Alter Ego
Setelah mengamankan tiket menuju babak penyisihan grup, Alter Ego malah takluk dari Rebellion Zion. Meskipun begitu mereka masih memiliki kesempatan untuk melaju ke babak final, melalui jalur lower bracket.
Gio Joshua melihat jika turnamen ini bisa jadi pelajaran berharga bagi para pemain Alter Ego. Pasalnya dalam turnamen ini, Alter Ego menurunkan sebagian besar pemain dari tim MDL. Turnamen ini bisa jadi tambahan jam terbang, bagi para pemain MDL milik tim Alter Ego.
“Walaupun Alter Ego enggak menurunkan tim utama, tetapi gue sangat mengapresiasi penampilan tim Alter Ego yang notabene diisi oleh pemain-pemain MDL. Menurut gue, ini bisa jadi tambahan jam terbang bagi mereka. Soalnya kalau di MPL, mereka kemungkinan besar enggak akan bermain,” ucap Gio Joshua.
4. EVOS Legends
Setelah tampil mengecewakan pada MPL Season 10 yang lalu, EVOS Legends menjadikan turnamen ini sebagai momentum untuk bangkit. Setelah kalah pada hari pertama, tim macan putih berhasil mengalahkan AURA Fire.
Menurut Gio, tim EVOS Legends memiliki kombinasi yang cukup berbahaya. Menurutnya kombinasi Branz, Saykots, dan Ferxiic bisa menjadi ancaman kepada tim lain.
“Gue sih melihat EVOS Legends sebagai muka lama, tapi dengan branding-an baru. Gabungan antara Branz, Saykots, dan Ferxiic bisa jadi ancaman buat tim lain dalam turnamen ini,” lanjut Gio kepada KINCIR.
5. Geek Fam
Selain Rebellion Zion, Geek Fam menjadi salah satu tim yang masih tersisa dalam upper bracket. Caderaa dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Bigetron Alpha, dengan skor 2-1.
Geek Fam juga sudah mengamankan tiket ke babak penyisihan grup, dengan kemenangan yang mereka raih pada hari pertama. Hal tersebut membuat mereka hanya butuh satu kemenangan lagi, sebelum bisa melajuk ke babak final dari babak closed qualifier.
6. Bigetron Alpha
Hal yang berbeda ditunjukkan oleh Bigetron Alpha. Sudah mengamankan tiket menuju babak penyisihan grup, Maxxx dan kawan-kawan malah takluk dari Geek Fam.
Kekalahan tersebut membuat tim robot merah harus terlempar ke jalur lower bracket dari turnamen ini. Mereka akan menghadapi EVOS Legends pada pertandingan selanjutnya, yang akan mereka mainkan pada Sabtu (15/10).
7. ONIC Prodigy
Tampil menghadapi RRQ Hoshi, tim ONIC Prodigy benar-benar enggak berkutik kala menghadapi sang juara MPL Season 9 yang lalu ini. Mereka kalah telak dengan skor 0-2, dan harus tersingkir dari turnamen ini.
Namun menurut Thalia, hal tersebut bukan berarti membuat ONIC Prodigy terbilang lemah. Menurutnya tim landak kuning sudah mengerahkan seluruh kemampuan mereka, namun memang RRQ Hoshi masih terlalu kuat bagi mereka.
“Gue cukup mengapresiasi ONIC Prodigy, sih. Mereka tersingkir bukan karena mereka lemah, tetapi karena memang RRQ Hoshi-nya yang terlalu kuat,” ujar Thalia yang juga bergabung dalam sesi interview eksklusif KINCIR kali ini.
8. AURA Fire
Menyandang status sebagai jawara bertahan, membuat banyak pihak yang memiliki harapan besar bagi tim naga api. Thalia Limberly, salah satu caster dalam turnamen ini menjadi salah satu orang yang memiliki harapan besar bagi AURA Fire.
Thalia mengaku jika ia punya ekspektasi besar untuk AURA Fire. Namun ia justru melihat jika gameplay dari AURA Fire sangat buruk, yang membuat mereka tersingkir dari turnamen ini.
“Buat gue peringkat paling terakhir itu AURA Fire. Pada musim lalu (Piala Presiden Esports 2021), mereka bisa juara sekarang malah sehancur itu. Gue sebenarnya punya ekspektasi besar sama AURA Fire, tapi gameplay mereka malah sehancur itu sekarang. Gue juga enggak tahu, penyebabnya apa,” pungkas Thalia.
***
Itulah urutan tim terbaik hingga terburuk pada hari kedua turnamen Piala Presiden Esports 2022, untuk babak closed qualifier game Mobile Legends. Gimana, setuju dengan pendapat para casters?
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbarus soal games dan esports ya!
