5 Fakta PUBG yang Mungkin Belum Lo Tahu

Enggak butuh waktu lama bagi PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) untuk menguasai industri game setelah PUBG Corporation merilis Early Access game ini pada Maret 2017. Steam Charts pun menunjukkan bahwa PUBG pernah dimainkan sebanyak lebih dari tiga juta pemain secara berbarengan di Steam pada Januari 2018.

PUBG bisa dibilang sebagai pembuka atas kesuksesan genre battle royale. Seakan enggak mau kalah, perusahaan game lainnya berlomba-lomba membuat game battle royale sendiri. Bahkan, waralaba game besar, seperti Call of Duty dan Battlefield, dipastikan bakal masukin mode battle royale di seri terbaru mereka.

Kesuksesan PUBG tentunya menyimpan berbagai fakta menarik. Nah, berikut adalah fakta-fakta PUBG yang mungkin belum lo ketahui. Yuk, simak!

 

1. PUBG Dibuat oleh Seorang Fotografer

Buat lo yang belum tahu, Brendan Greene merupakan kreatornya PUBG. Greene bisa dibilang cukup terlambat terjun ke dalam dunia pengembangan game. Sebelum menjadi kreator PUBG, dia memulai kariernya sebagai fotografer dan desainer grafis. Keterampilannya dalam mendesain digunakan untuk mendesain game.

Greene mulai mendesain game saat memasuki usia 30-an. Awalnya, dia mengembangkan mod untuk Arma dan DayZ. Dari karyanya tersebut, Sony Online Entertainment bahkan mengajaknya untuk berkonsultasi dalam pengembangan H1Z1: King of the Kill. Dari situlah, Greene mendapatkan ilmu untuk pengembangan PUBG.

 

2. PUBG Bukanlah Pelopor Genre Battle Royale

Via Istimewa

Greene menyebut mod dia di Arma dan DayZ dengan nama “Battle Royale”. Nama tersebut terinspirasi dari film Jepang berjudul Battle Royale yang dirilis pada 2000. Film ini sendiri juga diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Koushun Takami. Film dan buku Battle Royale berkisah tentang sekumpulan remaja yang diturunkan di sebuah pulau oleh pemerintah Jepang. Mereka pun dipaksa bertempur sampai mati untuk mengontrol populasi.

PUBG memang bertanggung jawab atas populernya genre battle royale. Namun, PUBG bukanlah game pertama yang mengangkat battle royale. Mod Arma dan DayZ yang dibuat Greene itulah yang pertama kali mengenalkan genre ini.

Simak juga Game-game Battle Royale Wajib Main selain PUBG.

 

3. Asal Muasal “Winner Winner Chicken Dinner”

Via Istimewa

Setelah lo menyelesaikan match di PUBG, biasanya akan muncul layar statistik yang menunjukkan performa lo di match tersebut. Nah, kalau lo berhasil menjadi yang bertahan terakhir di match tersebut, kalimat “Winner Winner Chicken Dinner” akan muncul di layar statistik. Apa, sih, arti kalimat tersebut?

Dilansir Deadspin, kalimat tersebut bermula dari Great Depression yang berlangsung di Amerika Serikat pada 1920-an hingga 1930-an. Pada masa tersebut, banyak yang melakukan perjudian untuk mendapatkan uang. Jika seseorang berhasil memenangkan judi berturut-turut, orang tersebut bisa membeli ayam untuk makan malam. Dari situlah kalimat “Winner Winner Chicken Dinner” pun muncul. Ternyata, Greene sudah menggunakan kalimat tersebut di mod-nya, loh.

 

4. Sempat Bikin Marah Penggemar karena Loot Box

Via Istimewa

PUBG pun ternyata enggak bisa lepas dari kontroversi. Dilansir Polygon, Greene sempat berulang kali menyatakan PUBG enggak akan memasukkan mikrotransaksi sampai mereka meninggalkan Early Access. Pada Juli 2017, PUBG Corporation menambahkan loot box yang hanya bisa dibuka dengan kunci. Loot box-nya sendiri bisa lo temukan ketika bermain game. Namun, kuncinya bisa lo dapatkan dengan membelinya menggunakan uang sungguhan.

Keputusan tersebut akhirnya memancing kemarahan para penggemar. Greene pun langsung menyampaikan permintaan maafnya lewat Steam. Dia mengakui ada kesalahan penyampaian komunikasi dari PUBG Corporation. Walau begitu, PUBG Corporation tetap pada keputusannya mempertahankan mikrotransaksi. Memang, sih, cuma item kosmetik yang dijual. Namun, penggemar merasa dikhianati.

Menurut lo, mana game battle royale terbaik? PUBG atau Fortnite?

 

5. PUBG Udah Nge-ban Banyak Pemain

Via Istimewa

Kecurangan memang selalu jadi masalah buat game multiplayer, enggak terkecuali PUBG. Game ini menggunakan software anti-cheat dari BattlEye yang memungkinkan pemain untuk melaporkan aktivitas mencurigakan melalui replay deathcam. Ketika PUBG dirilis versi full-nya, BattlEye mengumumkan bahwa mereka telah nge-ban lebih dari satu setengah juta akun selama 2017. Bahkan, di Januari 2018 aja, mereka udah nge-ban lebih dari satu juta akun.

PUBG Corporation enggak hanya menghentikan cheater di dalam game. Dilansir PC Gamer, Tencent, distributor game ini di Tiongkok, membantu dengan melacak dan menangkap sekitar 120 orang yang mengembangkan software cheat untuk PUBG.

***

Nah, itu dia fakta-fakta seputar PUBG yang mungkin baru lo ketahui saat ini. Adakah fakta yang membuat lo cukup terkejut?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.