5 Pemain Semi-Support Paling Berbahaya di Esports Dota 2

Di dalam gaya bermain Dota 2, ada dua tipe Support yang diperlukan. Satu yang berkomitmen untuk menjaga para pemainnya, atau yang berperan sebagai Semi-Support untuk menekan musuh dan membentuk gaya bermain. Kehadiran posisi Semi-Support ini penting untuk bisa membuat tim mencuri kill dengan bantuan ganking. 

Siapa saja kah, pemain dengan posisi Semi-Support yang sangat berpengaruh dan jadi paling gemilang di esports Dota 2? Simak daftarnya berikut!

 

1. Rodjer

Banyak yang mungkin baru melihat aksi Rodjer ketika dia direkrut untuk mengisi line-up Natus Vincere di tahun 2018. Sempat membangkitkan harapan para penggemar Na'Vi, Rodjer justru pindah untuk menjadi pengganti Lil di skuat Virtus Pro. Betapa mengejutkan kalau ternyata sang rookie berhasil menggedor daya serang Virtus Pro hingga jadi yang terbaik di musim Dota Pro Circuit 2018. Meskipun raihan gemilangnya belum bisa mengantarkan VP hingga menjadi pemangku Aegis, Rodjer jadi salah satu Support 4 paling berbahaya sekarang.

 

2. Jerax

Punya MMR yang sangat besar hingga jadi pubstar, Jerax kedapatan banyak mengisi line-up tim besar sebelum berlabuh di OG. Pemain asal Finlandia ini punya gaya bermain yang sangat lincah dan enggak jarang membuat permainan berbahaya. Salah satu signature Hero paling berkesan adalah Earth Spirit yang melekat pada dirinya. Kemampuan crowd control Jerax berada di tahap yang sangat mencengangkan. Wajar kalau pada akhirnya dia bisa mengantarkan OG mencapai gelar tertinggi di The International 2018.

 

3. Yapzor

Team Secret memang kedapatan banyak mengganti roster dari tahun ke tahun. Tiga tahun terakhir ini, Puppey kelihatan akrab bermain bersama Yapzor yang bisa tampil sangat baik. Sang kapten bahkan kelihatan mempercayakan Rubick untuk bisa dipegang Yapzor yang jadi salah satu signature Hero miliknya. Kecermatan untuk membuat play mengantarkan Yapzor jadi salah satu Semi-Support paling berbahaya dan membuahkan banyak gelar Major untuk Team Secret dua tahun ke belakang.

 

4. Gh

Saat Jerax memutuskan hengkang dari Team Liquid, Kuroky memanggil seorang pubstar yang kedapatan punya MMR sangat tinggi, Gh sebagai pelengkap. Enggak disangka, dengan waktu bermain yang enggak lama, Gh bahkan sudah bisa menyesuaikan permainan dengan Miracle dan kawan-kawan. Di tahun 2017 lalu, Gh jadi salah satu Semi-Support paling berbahaya dan kedapatan bisa mengantarkan Team Liquid memenangkan Aegis of the Champions tahun 2017.

 

5. Misery

Gaya bermain Semi-Support yang agresif, bisa saja dipelopori oleh gagasan Misery yang keluar dari zona nyamannya di posisi kapten. Saat pertama masuk Team Secret, Misery sudah membuktikan kualitasnya untuk bisa bermain sejajar dengan Puppey. Ketika memimpin kuda hitam Digital Chaos di 2016, Misery berhasil membawa timnya masuk ke babak final meski kalah telak dari Wings Gaming. Pemain yang sempat menjadi Coach untuk Evil Geniuses ini kembali memegang keyboard dan mouse untuk memimpin Team Chaos di Dota Pro Circuit 2018/2019.

***

Dengan permainan yang presisi serta pendekatan yang sangat berbahaya, posisi Semi-Support punya tanggung jawab yang besar. Dibatasi oleh farming serta pergerakan gank yang membuat mereka kurang asupan, Semi-Support tetap harus tampil garang untuk mengeliminasi musuh.

Buat kalian sendiri, siapa yang jadi favorit, nih? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Terus ikutin juga berita dan tulisan menarik seputar Dota 2 atau esports lainnya hanya di kanal KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.