7 Pro Player Mancanegara Ini Punya Tampang Polos tapi Punya Skill Dewa!

Meski punya tampang polos, para pro player esports mancanegara ini siap bikin kalian tercengang dengan skill yang mereka miliki. 


Sebelumnya sudah dibahas para pro player di dalam negeri yang jago banget meski tampangnya polos, sekarang kita beralih ke kancah internasional. Di luar negeri, ternyata ada banyak pro player yang tampangnya polos. Akan tetapi, ketika mereka sudah memakai jersey dan turun ke turnamen, barulah kalian tercengang dengan skill yang mereka miliki.

Dari tujuh pro player yang akan dibahas kali ini bukanlah pemain sembarangan. Beberapa di antara mereka pernah mencicipi gelar juara dunia berkali-kali. Bahkan ada pemain yang dianggap sebagai “tuhan” di bidangnya. Semua itu karena skill yang mereka miliki.

Tanpa perlu berlama-lama lagi, langsung simak artikel berikut ini!

1. Tyson “TenZ” Ngo

TenZ Sentinels.
TenZ Sentinels. Via Istimewa.

Pemain muda asal Kanada yang satu ini sedang ramai disorot publik. Bukan karena kontroversi yang kerap menimpa para pro player, namun dirinya belum lama ini menjadi juara di turnamen kelas dunia. Tyson Ngo atau yang terkenal dengan nickname TenZ ini merupakan salah seorang pemain dari tim Sentinels untuk game Valorant.

Semua orang yang menyaksikan Valorant Master Rekjavik tahu betapa hebatnya TenZ dalam turnamen tersebut. Dari aksi-aksi memukau, sampai berhasil membawa Seninels juara membuat namanya melambung tinggi. Bahkan, TenZ yang tadinya pemain pinjaman dari Cloud9 akhirnya diboyong menjadi roster resmi dari Sentinels.

2. Anathan “Ana” Pham

OG Ana.
OG Ana. Via Istimewa.

Tidak banyak bicara, minim ekspresi, serta sifat kalem begitu melekat di diri Ana. Meskipun begitu, jangan pernah remehkan kemampuannya ketika sudah pakai Hero-Hero Dota 2 seperti Ember Spirit, Void Spirit, maupun Jugernaut. Pasalnya, Hero-Hero tersebut yang membuat Ana sukses membawa OG menjadi juara The International dua kali beruntun!

Jika dilihat sekilas, Ana tidak tampak seperti pro player yang punya skill dewa. Akan tetapi ada beberapa aksi gemilang dari Ana yang menjadi momen terbaik sepanjang turnamen The International. Pada TI9 Ana dikenang lewat “11 milion dollar buyback”. Berkat prestasi ini, Ana dinobatkan sebagai MVP di babak Grand Final ketika mengalahkan Team Liquid.

3. Coby “Dizzy” Meadow

Dizzy Apex Legends.
Dizzy Apex Legends. Via Istimewa.

Awalnya Dizzy dikenal sebagai seorang streamer yang pemalu. Pasalnya, selama melakukan streaming dia tidak pernah menunjukkan wajah aslinya karena memakai topeng super hero seperti Spiderman. Berbicara soal skill, ketika namanya semakin dikenal publik tim NRG Esports langsung membuat kontrak untuk Dizzy dan menjadi roster resmi mereka.

Kecepatan reflek serta aim yang akurat jadi nilai plus Dizzy di skena kompetitif. Di usia yang begitu muda Dizzy sudah bisa sehebat ini bahkan banyak para pro player senior yang mengagumi kemampuannya dalam bermain Apex Legends.

4. Kyle “Bugha” Giersdorf

Kyle Bugha Fortnite.
Kyle Bugha Fortnite. Via Istimewa.

Pro player pemilik nama lengkap Kyle Giersdorf ini awalnya tidak dikenal sama sekali oleh publik. Akan tetapi ketika namanya dipampang di podium juara Fortnite World Cup 2019, Bugha mendapatkan sorotan yang luar biasa. Pasalnya, Bugha merupakan gamers biasa layaknya remaja di Amerika, akan tetapi kehebatannya membawa Bugha sampai ke ajang turnamen dunia tersebut.

Bugha direkrut oleh tim Sentinels untuk bermain di cabang solo. Hasilnya pun memuaskan, dalam debutnya remaja berusia 17 tahun ini langsung mencetak gelar juara dunia dan membawa pulang hadiah uang sebesar 3 juta dolar Amerika!

5. Mathieu “Zywoo” Herbaut

Zywoo Team Vitality CSGO.
Zywoo Team Vitality CSGO. Via Istimewa.

Jalur Zywoo di skena kompetitif memang terbilang kurang mulus di awal, akan tetapi ketika direkrut oleh Vitality pada tahun 2018 silam namanya langsung melejit. Prestasi gemilang dalam debutnya dicetak dalam turnamen Major yaitu DreamHack Open Atlanta 2018. Dari sini, Zywoo semakin diperhitungkan di skena kompetitif.

Perawakan yang menggemaskan dari Zywoo begitu menipu! Dia adalah seorang Awper yang ditakuti karena punya game sense serta akurasi yang mematikan. Selama dua tahun berturut-turut (2019—2020) nama Zywoo selalu di peringkat atas untuk penghargaan Best Player of The Year dari HLTV. Tentu saja semua didapatnya berkat titel MVP di berbagai turnamen kelas Major maupun Minor.

6. Lee “Faker” Sang-hyeok

Faker League of Legends.
Faker League of Legends. Via Istimewa.

Lee Sang-hyeok atau yang terkenal lewat nickname in-game Faker merupakan salah satu atlet profesional League of Legends paling berhasil. Baik di negara asalnya yaitu Korea Selatan atau dunia, nama Faker begitu diagung-agungkan oleh para penggemarnya. Tidak heran kalau hal ini terjadi karena dari kemampuannya kalian akan tahu mengapa semua orang memberikan julukan “Unkillable Demon King”.

Midlaner asal tim T1 ini juga merupakan pro player yang loyal terhadap timnya. Sejak tahun 2013 hingga sekarang Faker tidak pernah pindah tim dan selalu setia berada di T1. Tidak sedikit prestasi yang telah dicetaknya selama berkarier di skena kompetitif. Dari dominasi di regional Korea Selatan hingga turnamen juara dunia pernah didapatkannya.

7. Roman “RAMZES666” Kushnarev

Ramzess Dota 2
Ramzess Dota 2 Via Istimewa.

Kalau kalian perhatikan RAMZES666 yang sedang diam memang sangat baby face. Wajahnya yang seperti anak-anak sering membuat orang salah kaprah! Dirinya tidak seimut yang kalian kira, ketika bertanding RAMZES666 berubah menjadi sosok yang mengerikan. Pemegang peran carry ini sangat tidak bisa diremehkan pasalnya dia punya gaya bermain yang sangat agresif!

Tidak hanya soal skill, RAMZES666 juga dikenal dengan julukan “Babyrage Ramzes” karena memang suka marah-marah ketika main di publik maupun dalam turnamen besar. Dulu ketika masih berseragam Virtus.Pro dirinya banyak mencetak prestasi gemilang di ajang turnamen Major. Sebut saja ESL One Hamburg 2017 hingga The Kuala Lumpur Major 2018.

                                                                        ***

Secara visual, memang mereka cukup “menipu” karena punya wajah polos dan perawakan yang tidak gahar. Kalau hanya memandang fisik saja kalian mungkin akan meremehkan mereka, akan tetapi ketika tujuh orang tadi berada di depan PC dan bermain game andalannya, kalian akan kaget sendiri betapa hebatnya mereka.

Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis pendapat di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita seru lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.