(Dota 2) Pemain Muda yang Patut Diperhitungkan di Los Angeles Major

Gelaran Major ketiga Dota Pro Circuit 2019—2020 akan digelar di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 15—22 Maret mendatang. Seluruh kualifikasi sudah digelar dan hanya tersisa StarLadder Minor untuk memastikan satu tim Dota 2 tersisa yang akan tampil di ESL One Los Angeles Major.

Bakat baru Dota 2 memang tidak dapat dibendung. Para pemain senior pun telah membuktikan kelasnya dengan membawa timnya mendapat tiket. Sebut saja Puppey bersama Team Secret atau N0tail dengan OG.

Tak hanya para veteran, gelaran Los Angeles Major juga makin menarik dengan geliat para pemain muda yang unjuk kemampuan. Mereka pun digadang-gadang akan menjadi calon bintang. Apalagi jika mereka berhasil membawa timnya menang.

Kalau kamu enggak tahu siapa aja para rising star tersebut, berikut KINCIR berikan daftarnya. Catat, nih, nama-nama para calon superstar Dota 2!

1. Ilyas “illias” Ganeev – Natus Vincere

Via istimewa

Sorotan utama pada kualifikasi tertutup regional CIS jelas menuju ke pemain baru Na’Vi, Ilyas “illias” Ganeev. Illias terbukti sukses menggantikan peran SoNNeiko di posisi support dan sukses membuat Na’Vi lolos ke main event DreamLeague Major Januari lalu.

Kini, pemuda Rusia kelahiran 17 tahun lalu ini akan tampil di Major untuk kedua kalinya pada pertengahan Maret nanti untuk Los Angeles Major. Permainannya yang gemilang membuat Na'Vi berhasil lolos bersama Virtus.Pro.

Ancient Apparition yang dia mainkan sangat berbahaya dan kerap jadi langganan ban tim lawan. Tidak hanya itu, youngster yang pernah bermain di tim Comanche dan MEGA-LADA E-Sports ini juga mempunya dua Hero andalan lain yang ia gunakan di kualifikasi tertutup lalu, yaitu Disruptor dan Lich

2. Nuengnara “23Savage” Teeramahanon – Fnatic

Via istimewa

Jagat Dota 2 sempat dibuat kaget oleh rookie satu ini. Pasalnya pada awal 2019 lalu youngster berusia 17 tahun ini memuncaki leaderboard MMR Dota 2 kawasan SEA. Sayangnya ketika timnya, Jinesbrus, mencoba peruntungan untuk menembus kualifikasi The International 2019, harapan 23Savage dan kawan-kawan harus kandas.

Bakat pemain bernama asli Nuengnara Teeramahanon pun langsung membuat Fnatic kepincut. Pada musim Dota Pro Circuit 2019-2020, Fnatic selalu sukses menuju Major namun belum mampu meraih posisi terbaik. LA Major akan menjadi Major ketiga yang diikuti sang youngster Filipina musim ini.

3. John Anthony “Natsumi-” Vargas – Team Adroit

John Anthony "Natsumi-" Vargas masuk menjadi carry Team Adroit pertengahan 2019 lalu. Pada fase grup kualifikasi tertutup regional SEA, Natsumi- membawa Team Androit memuncaki klasemen poin dengan tidak pernah terkalahkan dan satu kali imbang.

Meski timnya sempat kalah ketika melawan Fnatic pada playoff kualifikasi, Natsumi- mampu bangkit dan meraih tiket terakhir menuju Los Angeles setelah mengalahkan IO Dota2.

ESL One Los Angeles Major jadi ajang Major kedua yang diikuti oleh pemuda Filipina kelahiran 8 Agustus 2001 ini. Major pertama yang dia ikuti di MDL Chengdu Major nampaknya belum bisa jadi batu loncatan dirinya karena Team Adroit harus gugur di fase grup. Mampukah carry muda ini melangkah jauh di Los Angeles?

4. Zhou “Emo” Yi – Invictus Gaming

Via istimewa

Dari keseluruhan youngster yang dipastikan tampil pada gelaran Los Angeles Major nanti, Zhou “Emo” Yi adalah pemain yang paling banyak makan asam garam di gelaran Major. Terhitung sejak September 2018 silam, youngster berusia 18 tahun ini sudah berkali-kali mengikuti kualifikasi Major. Sayang, dia masih sering tidak lolos menuju main stage.

Setelah menjalani masa suram, nampaknya musim DPC 2019—2020 memberi harapan cerah bagi Emo. Selain selalu sukses masuk ke main stage Major, prestasi terbaik dari carry yang mempunyai signature Hero Arc Warden ini adalah meraih juara ketiga pada Chengdu Major yang digelar pada November 2019 lalu.

5. Cheng “NothingToSay” Jin Xiang – EHOME

Via istimewa

Gelar “Major virgin” sangat cocok disematkan kepada midlaner EHOME ini. Soalnya youngster Malaysia bernama asli Cheng Jin Xiang akan tampil untuk pertama kalinya di gelaran Major pada pertengahan Maret nanti.

Pengisi posisi midlaner bagi tim sekelas EHOME memang ‘bukan kaleng-kaleng’. Nyatanya, pemain berusia 19 tahun ini memang sedang memuncaki leaderboard MMR Dota 2 regional China. Mampukah dia mengikuti jejak Topson yang sukses memenangkan turnamen LAN pertamanya?

***

Apakah para youngster tersebut akan menjadi pemain yang bersinar pada gelaran LA Major nanti? Siapa pemain muda yang menurut kalian bakal bersinar nanti? Ikutin terus artikel keren seputar esports hanya di KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.