Analisis Pertandingan Final GESC: Indonesia Dota 2 Minor: EG vs VGJ.Thunder

Pertandingan final GESC: Indonesia Dota 2 Minor mempertemukan Evil Geniuses (EG) dengan VGJ.Thunder. Kedua tim tersebut sebenarnya sudah pernah bertemu di Grand Final Galaxy Battles II: Emerging Worlds yang dimenangkan oleh VGJ. Makanya, pertandingan final ini diprediksi bakal seru karena EG sudah pasti menyiapkan strategi terbaik untuk membalaskan kekalahan sebelumnya.

Sayangnya, pertandingan yang harusnya berimbang di atas kertas justru berakhir sebaliknya. VGJ harus tunduk kepada EG yang menyapu bersih seluruh pertandingan GESC: Indonesia Dota 2 Minor tanpa satu pun kekalahan, termasuk dalam pertandingan final. Nah, buat lo yang enggak sempat menonton live streaming pertandingan antara keduanya, yuk simak analisisnya di bawah ini!

 

Game 1

Game pertama seakan membawa angin segar buat VGJ yang mendapatkan “First Blood”. Sayangnya, setelah momen tersebut VGJ justru perlahan makin kehilangan momentum. Puncaknya di menit ke-15 saat team fight yang enggak bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyerang balik EG.

Terrorblade yang digunakan Liu “Sylar” Jiajun pun enggak bisa farming dengan baik dan mengakibatkan VGJ kalah dalam peralihan networth. EG terbukti lebih dominan dengan strategi push tower dan bermain lebih fokus dibanding VGJ. EG yang sudah mendapatkan Aegis bermain lebih percaya diri dan langsung ingin menyudahi pertandingan. Benar sekali, serangan dari EG membuat dinding pertahanan VGJ runtuh dan terpaksa harus mengetikkan “GG” di menit ke-20.

FYI, pertandingan pertama babak final ini menjadi pertandingan tersingkat kedua sepanjang gelaran GESC: Indonesia Dota 2 Minor.

 

Game 2

Kekalahan di game pertama membuat VGJ harus memutar otak mereka di dalam drafting. Melihat permainan EG sebelumnya, VGJ pun memutuskan untuk nge-ban Lifestealer, Viper, dan Pugna. Sayangnya hal tersebut membuat Sumail “SumaiL” Hassan bisa memainkan Beastmaster yang pada saat melawan Na’Vi bermain trengginas. Layaknya game pertama, lagi-lagi Sylar dikunci oleh pemain EG dengan combo dari Beastmaster (Sumail) dan Io (Franck “cr1t-“ Nielsen).

Menit ke-19 menjadi salah satu momen paling menarik sepanjang pertandingan. VGJ yang berusaha untuk menculik Visage yang digunakan Clinton “Fear” Loomis justru harus kalah dalam team fight. Setelah team fight tersebut, tampak permainan VGJ secara keseluruhan menjadi berantakan. Enggak bisa mengembalikan keadaan, VGJ pun harus mengakui kedigdayaan EG dan harus puas menjadi runner-up GESC: Indonesia Dota 2 Minor.

***

Kekalahan VGJ di GESC: Indonesia Dota 2 Minor ini hampir mirip dengan yang mereka alami di Bucharest Major saat melawan Virtus.pro. Sementara itu, kemenangan ini tentu menjadi berkah buat EG yang membuat mereka mendapatkan poin Dota Pro Circuit (DPC) sebesar 450 dan melesat ke peringkat ke-7 klasemen sementara DPC. Tentunya hal ini bisa menjadi momentum yang baik sebelum menghadapi The International 2018.

Here at #GESCIndonesia we'll pull past them as Champions. EG Dota has claimed their first DPC event of the year! #BleedBlue pic.twitter.com/7kiqiIYnah

— Evil Geniuses (@EvilGeniuses) March 18, 2018

Nah, menurut lo sendiri bagaimana? apakah dengan ini lo berharap EG akan tampil lebih apik lagi di turnamen-turnamen DPC selanjutnya? Yuk, yang ngaku penggemar berat EG, coba komentar!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.