(Dota 2) TI10 Batal, Tim dan Atlet Profesional Tuai Berbagai Reaksi

Kabar terbaru dari ranah esports adalah ditundanya The International 2020 dan akan diselenggarakan pada tahun 2021. Tentunya, keputusan ini merupakan dampak dari pendemi COVID-19 yang masih menyelimuti beberapa negara di dunia, termasuk Eropa.

Pengumuman yang dimuat pada blog resmi Dota 2 ini pun mendapatkan berbagai macam reaksi dari para atlet profesional. Pasalnya, sebagai turnamen utama di skena kompetitif Dota 2, para pemain tersebut menjadikan TI sebagai gelar paling bergengsi yang bisa mereka miliki. Kalau tahun ini batal diselenggarakan. Pastinya mereka merasa seperti kehilangan arah.

Berikut adalah berbagai reaksi yang dilontarkan oleh para tim atau pun atlet profesional terhadap keputusan Valve.

Tahun Ini Mungkin Jadi Tahun Iceiceice untuk Pindah Profesi

Iceiceice yang kini bermain di bawah bendera tim Fnatic mengungkapkan rasa kecewanya. Pada cuitan di akun pribadinya, dirinya mengatakan mungkin akan berpindah menjadi seorang streamer karena tidak adanya The International tahun ini.

Bahkan, reaksi ini juga didukung oleh Arteezy yang juga terlihat putus asa. Mungkin kedua pemain ini merasa bahwa tidak ada lagi gelar prestisius yang harus dituju tahun ini. Maka dari itu, mereka memilih untuk pindah profesi. Tapi, jangan telan mentah-mentah, ya! Siapa tahu ini hanya emosi sesaat kedua pemain dan tidak serius atas perkataannya.

Rasa Sedih dari Ramzes666 dan Evil Geniuses

Pemain yang baru berusia 20 tahun ini merasa sedih atas pengumuman diundurnya The International 10. Apalagi kini dirinya terpisah dari pemain Evil Geniuses yang lain. Karena dirinya kini terjebak di Rusia, sementara rekan setimnya berada di Amerika.

Sama seperti Ramzes666, pihak tim yaitu Evil Geniuses juga sangat menyayangkan keputusan pembatalan The International tahun ini. Kesedihan ini mungkin karena gagal tercapainya target juara mereka. Karena terhitung dari tahun 2015, tim ini puasa gelar TI hingga tahun 2019 lalu.

MidOne Begitu Emosional

Baru saja bergabung dengan tim terbaik di jagat kompetitif Dota 2 pastinya menimbulkan harapan besar bagi MidOne untuk meraih gelar juara di The International. Tapi, sepertinya harapan tersebut harus pupus karena penundaan yang diputuskan oleh Valve.

Team Secret Ungkap Kesedihannya dengan Cara yang Menghibur

Kekecewaan lain dirasakan oleh salah satu tim raksasa dari Eropa, yaitu Team Secret. Pada akun Twitter resminya, mereka merespon keputusan Valve dengan cara yang cukup menghibur meskipun mengandung unsur sedih.

Pasalnya, tim ini berhasil mengawali musim DPC 2020-2021 dengan baik dengan menjuarai Dreamleague Leipzig Major 2020. Akan tetapi, prestasi tersebut seakan tidak berarti karena The International tidak akan terselenggara tahun ini.

Respon Bijak dari OG

Dalam cuitannya, OG memang mengungkapkan kesedihannya. Tapi di satu sisi, mereka meyakini bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk para penggemar, pemain Dota 2, dan yang terpenting bagi kesehatan dunia.

Mereka percaya bahwa batalnya The International 2010 layak menjadi sebuah peringatan penting bagi skena kompetitif Dota 2. Kok, jadi sedih banget, ya.

***

Keputusan Valve pun sudah bulat mengenai pembatalan The International 2010. Tapi, kita bisa ambil sisi positif dari keputusan berat yang diambil oleh sang pengembang. Pasalnya, jika mereka tetap bersikeras mengadakan turnamen akbar ini, bisa jadi berakibat fatal bagi banyak pihak.

Bagi kalian para pemain Dota 2 atau penggemar skena esports, apa tanggapan kalian tentang keputusan Valve untuk membatalkan The International 10 ini? Silakan berikan komentar kalian di bawah. Jangan lupa juga untuk terus kunjungi KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lain.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.