Beberapa Fakta dan Trivia The International Dota 2

Game MobA yang satu ini memang punya penonton dan penggemar yang cukup banyak. Lewat hajatan esports tiap tahun bertajuk The International, Dota 2 mengumpulkan para penggemarnya dari seluruh dunia untuk merayakan semangat kompetisi. Dengan total hadiah yang sangat besar, gelaran The International punya cerita dan sensasi dari tahun ke tahun.

Penasaran, ada cerita apa aja sih di The International? Cek beberapa fakta dan hal-hal trivial tentang The International berikut!

 

Belum ada tim atau individu yang memenangkan gelar The International lebih dari sekali.

Via Istimewa

Podium The International selalu diisi oleh juara baru. Meski beberapa tim kuat dan para legenda Dota dalam beberapa kesempatan sampai di Grand Final, mereka enggak bisa pegang Aegis of Champions lebih dari sekali.

 

Setiap tahun prize pool The International belum pernah turun.

Setelah kemarin prize pool The International 2018 melebihi total hadiah TI 7 berarti angka total prize pool TI selalu naik dari tahun ke tahun. Kenaikan terbesar ada di tahun 2014. Waktu itu, TI 3 punya total hadiah sekitar 3 juta dolar Amerika sedangkan pada TI 4 di 2014, jumlahnya naik hingga angka 10 juta dolar Amerika.

 

Lima hero yang jadi sampul The International adalah pemenang di final tahun lalu.

Via Istimewa

Banyak yang enggak tahu kalau lima hero yang dijadikan sampul di The International adalah para pemenang di game terakhir Grand Final tahun sebelumnya. Tahun ini, The Five Champions yang jadi sampul TI 8 adalah lima hero yang dipilih Team Liquid di pertandingan ketiga saat mereka memenangkan final yakni Necrophos, Earthshaker, Lich, Juggernaut, dan Dark Seer.

 

Kalau tahun genap, tim asal Tiongkok akan menang The International.

Via Istimewa

Ada cocoklogi nih yang bisa disambung-sambungkan sama The International. Setiap tahun genap, sang juara adalah tim dan individu yang berasal dari negeri tirai bambu. Apakah tahun ini mitos tersebut bakal terulang lagi?

 

Gabe Newell selalu hadir di gelaran TI.

Via Istimewa

Gabe Newell atau yang sering disebut Gaben adalah eksekutif Valve yang sering jadi bahan meme di Internet. Dia dianggap sebagai dewa penyelamat untuk para gamers karena dia telah membuat platform Steam. Ternyata, di setiap gelaran The International, dia selalu hadir di pembukaan sebagai orang penting lengkap dengan cameo yang jenaka.

 

Final TI 3 adalah satu-satunya yang sampai di game kelima.

Via Istimewa

Dari tujuh kali penyelenggaraan The International, baru ada satu final yang sampai di game kelima. Saat The International 2013, sang juara pertama Na'Vi bertemu dengan tim asal Swedia, Alliance. Babak final TI 3 bisa disebut sebagai yang paling seru karena Na'Vi dan Alliance terlihat seimbang hingga game keempat dengan raihan skor masing-masing.

 

Techies adalah hero yang paling jarang dipakai di TI.

Via Istimewa

Salah satu hero unik yang ada di Dota 2 adalah Techies. Dengan kemampuan khusus dan cara main yang enggak biasa, Techies jarang banget dipilih karena dianggap lemah dan enggak berkontribusi. Meski begitu, kehadirannya di The International menjadi sensasi tersendiri. Salah satu momen berkesan Techies adalah kehadirannya di TI 5 saat Aui_2000 memakainya untuk bermain atas tim EG dan berhasil mendapatkan Godlike.

 

Para pemain Wings Gaming hanya pernah berlaga sekali di TI.

Via Istimewa

Saat gelaran The International 2016, Wings Gaming adalah skuad Tiongkok yang masih tergolong baru. Di negeri asalnya sendiri, mereka masuk ke divisi 2 liga nasional. Ketika baru mendapat promosi dan terkualifikasi di TI, mereka ternyata bermain sangat baik dan muncul sebagai juara baru. Sayangnya karena skandal dan masalah dengan manajemen timnya, para pemain Wings Gaming bubar dan tidak pernah muncul lagi di The International.

 

Sang pembuat dan pemberi nama Defense of The Ancient pernah datang saat TI 2.

Via Istimewa

DotA punya sejarah panjang sebagai game. Saat baru menjadi mods untuk Warcraft III, DotA dibuat oleh seseorang bernama Steve Feak yang memiliki alias 'Eulogy' atau 'Eul'. Saat gelaran TI 2, ia diundang untuk menonton dan berdiskusi dengan para elit yang saat itu akan menghadapi sidang Hak Cipta melawan Blizzard dan Riot Games. Lo pasti enggak asing lagi karena namanya diabadikan jadi item di Dota 2, yakni Eul Scepter of Divinity.

***

Selalu ada keseruan dan hal menarik di gelaran The International. Apakah lo punya kenangan berkesan dan hal-hal trivial lain tentang The International? Share pendapat lo di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.