GESC: Indonesia Dota 2 Minor, Pelajaran Berharga bagi RRQ

Harapan penggemar Dota 2 di Indonesia untuk melihat kebanggannya tampil baik di GESC: Indonesia Dota 2 Major enggak terwujud. Rex Regum Qeon (RRQ) sebagai tim tuan rumah gagal memberikan penampilan terbaik. Dalam tiga pertandingan yang mereka mainkan, RRQ enggak mampu meraih satu pun kemenangan.

 

Thank you for good experience GESC The best tournament i ever joined!! #dota2 #vivaRRQ

A post shared by Kenny Deo (@kennyxepher) on

Di pertandingan pertama grup A, RRQ enggak bisa membendung kekuatan tim yang paling ditunggu-tunggu sepanjang turnamen ini, Natus Vincere (Na'Vi). Danil "Dendi" Ishutin dan kawan-kawan terbukti masih belum menjadi lawan yang seimbang. RRQ pun kalah dalam pertandingan yang berlangsung selama 35 menit tersebut.

Hasil tak memuaskan lagi-lagi harus dihadapi tim yang dilatih oleh Farand "KoaLa" Kowara ini. Kali ini tim asal Peru, Infamous, menjadi batu ganjalan buat RRQ. Infamous yang terkenal dengan gaya bermain agresifnya langsung ngegas dari awal tanpa ngasih ampun buat lawannya. Hasilnya, RRQ disapu bersih dengan skor 2-0 dan harus puas menjadi posisi juru kunci grup A.

Kesempatan untuk bangkit enggak mampu dimanfaatkan RRQ di babak playoff ronde pertama. Di pertandingan ini, mereka kalah dari tim asal Swedia, The Final Tribe, dengan perbandingan kill 32-9. Hasil ini menjadi penanda berakhirnya perjuangan RRQ sebagai tim tuan rumah GESC: Indonesia Dota 2 Minor 2018.

Sebagai tim tuan rumah, tentu RRQ merasa kecewa dengan hasil buruk di GESC: Indonesia Dota 2 Minor. Menurut Kenny "Xepher" Deo, kapten tim RRQ, kekalahan dalam tiga pertandingan tersebut enggak mau dijadikan beban bagi dirinya dan tim. Xepher juga mengakui bahwa mereka bermain buruk dan kecewa dengan performa tim.

"Kami tahu kalian semua kecewa. Gua dan teman-teman merasa kecewa dengan hasil ini. Kami akan jadikan ini pelajaran berharga untuk berjuang di turnamen-turnamen lain," ujar Xepher dalam sesi media interview GESC: Indonesia Dota 2 Minor yang berlangsung pada Sabtu (17/3) di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Rusman "Rusman" Hadi, carry andalan RRQ, yang sama-sama kecewa dengan penampilan buruk di turnamen ini. Menurutnya, berlaga di turnamen Dota 2 bertaraf internasional seperti GESC: Indonesia Dota 2 Minor adalah pengalaman yang sangat berharga bagi tim.

"Kami memang kecewa, tapi kami juga bangga menjadi satu-satunya tim yang lolos ke Indonesia Minor. Gua dan teman-teman siap untuk memperbaiki ini dan jadi lebih baik lagi ke depannya," ujar Rusman saat ditemui di hari terakhir GESC: Indonesia Dota 2 Minor, Minggu (18/3).

Enggak cuma dari pengalaman bertandingnya saja, RRQ juga mendapatkan pengalaman berharga lewat bertanding dan bertemu dengan tim-tim Dota 2 kelas kakap dari luar negeri. Xepher merasa senang karena pemain pro dari luar negeri sangat ramah, khususnya Na'Vi.

"Kita sangat senang bisa sarapan dan makan bareng dengan para tim Dota 2 dari luar negeri yang ikut bertanding di GESC. Dendi juga sempat menyapa gua di hotel. Mereka (Na'Vi) memang ramah banget," ujar Xepher.

Baik Xepher dan Rusman sama-sama berharap ke depannya akan diadakan turnamen Dota Pro Circuit (DPC) atau turnamen bertaraf internasional lainnya. Menurut keduanya, komunitas dan ekosistem eSports di Indonesia enggak kalah keren dari negara lainnya seperti Filipina atau Polandia yang dikenal sangat antusias. Mereka juga berharap Indonesia bisa lebih berprestasi di ajang eSports kelas dunia.

Yap, kalah boleh, kecewa berlebihan yang enggak boleh. Tetap semangat, RRQ!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.