Analisis Newbee Versus Team Liquid dalam ESL One Genting 2018

Drama dalam jagat Dota 2 kembali lagi! Kali ini, Newbee bertemu dengan Team Liquid dalam babak grand final ESL One Genting 2018. Dua tim ini sebelumnya bertemu di pertandingan grand final The International 2017 yang berhasil dimenangkan oleh Team Liquid.

Kali ini, Newbee berhasil menuntaskan misi balas dendamnya. Tim asal negeri Tiongkok ini membalaskan kekalahan dari Team Liquid di laga grand final ESL One Genting 2018. Nah, kira-kira, bagaimana Newbee bisa mengalahkan Team Liquid?

Berikut ini adalah ulasan dan analisis pertandingan tiap babaknya antara Newbee melawan Team Liquid yang berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan Newbee. Simak baik-baik!

 

1. Game 1

Via Istimewa

Di game pertama, Team Liquid pick Treant Protector yang diharapkan bakal membuat Newbee kesulitan. Namun, Newbee berhasil menyesuaikan diri dengan baik dan memperlihatkan kepercayaan diri yang luar biasa pada pertandingan pembuka. Di menit ke-21, Newbee sangat sabar ketika Team Liquid mencoba untuk meratakan mereka.

Setelah Shadow Fiend enggak efektif menggunakan Requiem of Souls, Naga Siren mengaktifkan Song of the Siren untuk kabur menghindari pertarungan. Setelah Song of the Siren selesai, Team Liquid yang terlalu bernafsu untuk memenangkan pertempuran terkena combo dari Ulti Gyrocopter serta Call Down dan Static Storm dari Disruptor membuat Team Liquid kebingungan. Pada saat Team Liquid kebingungan, Newbee melakukan combo wombo Sanity Eclipse ditambah Ravage. Benar aja, Team Liquid benar-benar rata habis!

Selanjutnya di menit 23, Team Liquid yang kalah team fight berusaha untuk membunuh Roshan. Sayangnya, upaya mereka terus diganggu oleh Newbee. Dalam momen team fight tersebut, Newbee harus kehilangan Disruptor dan Gyrocopter. Team Liquid yang udah menganggap situasi aman kembali berusaha melawan Roshan. Namun, Newbee enggak pantang menyerah.

Outworld Devourer dan Tidehunter melakukan dive yang sangat menawan. Newbee pun menghabisi Team Liquid dengan combo Ravage dan Sanity Eclipse yang udah enggak lagi cooldown. Kesabaran dan koordinasi adalah kunci kesuksesan permainan Newbee dalam game pertama yang pada akhirnya berhasil memaksa Team Liquid mengetikkan “GG”.

 

2. Game 2

Via Istimewa

Newbee harus mengganti strategi di game kedua setelah Outworld Devourer dan Naga Siren di-ban oleh Team Liquid. Mereka berharap dalam draft di game kedua ini, tempo permainan menjadi lebih cepat karena ada Death Prophet dan Phantom Lancer sebagai pusher mereka. Benar aja. Newbee berhasil menguasai di early dan mid game dengan Phantom Lancer dan Death Prophet yang udah jadi.

Meski terkesan mudah di awal permainan, Newbee nyatanya benar-benar kesulitan di game kedua. Permainan memukau dari Terrorblade (Miracle-) membuatnya terpilih sebagai MVP dari game kedua. Newbee enggak mampu membendung Miracle- yang bermain agresif setelah membeli Blink Dagger. Pertandingan pun jadi terasa berat sebelah dan enggak sedramatis game pertama. Team Liquid berhasil menyamakan kedudukan menjadi satu sama.

 

3. Game 3

Via Istimewa

Team Liquid pick duluan Naga Siren untuk mencegah Newbee memilih hero yang sama. Team Liquid juga berhasil pick Invoker untuk Miracle- yang tampak siap untuk menang. Pertandingan ketiga dimulai dengan kedua tim yang melakukan team fight selama 13 menit pertama.

Seperti yang diprediksi sebelumnya, Miracle- dengan Invoker-nya kembali menjadi kunci melesatnya Team Liquid. Apalagi ketika Sunstrike dari Invoker berhasil membunuh Elder Titan. Team Liquid berusaha sebaik mungkin untuk memberikan farm yang baik kepada Invoker.

Sayangnya, banyaknya pemain Team Liquid yang gampang keculik membuat net worth Newbee meroket. Meski begitu, Team Liquid tetap pede dengan Invoker yang berhasil menyelesaikan Aghanim. Namun, hal inilah yang jadi bom waktu bagi Team Liquid. Invoker selalu menjadi incaran sehingga membuat Newbee lebih unggul dalam team fight. Benar aja. Newbee pada akhirnya berhasil merebut kemenangan yang cukup mudah mengungguli Team Liquid dengan skor 2-1.

 

4. Game 4

Via Istimewa

Team Liquid mendapatkan First Blood di midlane dan terus mengatur kecepatan tempo permainan. Team Liquid yang berhasil mematikan Queen of Pain di pertengahan game membuat Newbee susah payah berjuang untuk menemukan momentum mereka kembali. GH dengan Earth Spirit bermain sangat roaming untuk memastikan tempo permainan Team Liquid yang agresif.

Sering kali terlihat kombinasi Earth Spirit dan Lifestealer untuk menculik pemain Newbee yang sedang farming atau push. Kontrol yang terkendali dan terukur dari Team Liquid membuat Newbee enggak dapat mengembalikan momentum permainan mereka. Bahkan, Newbee juga enggak bisa memanfaatkan momentum saat Team Liquid mengalami blunder menjelang akhir game. Team Liquid sukses menyelesaikan pertandingan dengan mudah dan memaksa Newbee kembali berjuang untuk game kelima.

 

5. Game 5

Via Istimewa

Newbee berhasil pick Naga Siren sehingga membuat mereka lebih percaya diri untuk game kelima. Sedangkan, Team Liquid bertumpu pada strategi split push dari Miracle- dengan Tinker-nya. Ketika draft selesai, Newbee harus mendominasi early game agar mereka dapat memenangkan highground dengan draft mereka. Meski Team Liquid melakukan upaya yang cukup gencar, Newbee melakukan defensif yang sangat bagus dan menghalangi Team Liquid untuk mendapatkan keuntungan atau momentum.

Sekitar menit ke-23, Newbee kecolongan saat menyerang Roshan setelah Team Liquid berhasil membunuh Ursa, Outworld Devourer, dan Naga Siren lalu mengambil Aegis of Immortal. Team Liquid akhirnya berhasil mendapatkan momentum permainan yang diciptakan oleh combo wombo dari Earth Spirit, Sand King, dan Lifestealer. Sayangnya, di saat angin segar bertiup untuk Team Liquid, mereka membuat blunder saat udah mendapatkan Aegis of Immortal.

Pertarungan seru yang terjadi di game ini adalah ketika Newbee berhasil mengalahkan pertempuran di jungle atas mereka walaupun harus kehilangan Outworld Devourer. Sccc sukses melakukan buyback dan berharap bisa mengubah jalannya pertempuran. Nyatanya, upaya Newbee terbukti ampuh. Mereka sukses mengembalikan keadaan dengan permainan Ursa Warrior yang sangat agresif.

Team Liquid enggak berdaya setelah Newbee melakukan team wipe. Newbee langsung mengalahkan Roshan di menit ke-33 dan memberi momentum untuk memenangkan pertandingan. Good game well played buat Newbee!

***

Nah, bagaimana menurut lo sendiri? Apakah pertandingan grand final ESL One Genting 2018 yang jadi pertarungan antara Team Liquid dan Newbee jilid dua lebih seru dibandingin jilid pertamanya dalam The International 2017?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.