Perubahan Peraturan Dota Pro Circuit Musim 2018–2019

Dota Pro Circuit (DPC) musim ini telah selesai. Tinggal tersisa turnamen bergengsi The International 2018 (TI8) yang akan digelar pada Agustus mendatang. Nah, sebelum menikmati keseruan TI8, apakah lo tahu bahwa Valve udah menyiapkan sistem peraturan baru untuk DPC tahun depan?

Jawabannya, ya. Valve udah mengeluarkan peraturan baru yang dirilis ke publik pada 6 Juni 2018 lalu. Ada beberapa poin terpenting yang diubah. Salah satunya adalah pergantian roster yang enggak lagi berdampak pada keluarnya tim dari persaingan Dota Pro Circuit, melainkan hanya mendapat pengurangan poin DPC. Selain itu, kira-kira apa saja peraturan yang diganti oleh Valve? Yuk, simak!

 

1. Roster Lock dan Poin DPC

Via Istimewa

Pengubahan peraturan ini adalah salah satu efek dari perubahan roster Na’Vi yang banyak dikritik oleh komunitas Dota 2. Pertukaran antara Vladimir "RodjER" Nikogosyan dengan Ilya "Lil" Ilyuk membuat Na’Vi mendapatkan banyak poin DPC. Na’Vi pun memilki peluang untuk mengikuti salah satu ajang DPC. Karena banyak yang tak setuju dengan hasil pertukaran tersebut, Valve pun akhirnya merubah peraturan tentang perolehan DPC dan roster lock.

Di peraturan yang baru, poin kualifikasi di The International hanya dimiliki oleh tim. Bukan lagi dari poin individu seperti musim sebelumnya. Peraturan baru ini bisa memberi keleluasaan bagi tim untuk mengganti pemain seiring berjalannya turnamen. Tentunya mereka harus siap dengan risiko pengurangan poin sebanyak 20% setiap melakukan pergantian pemain.

Peraturan ini sebenarnya masih dalam berdebatan. Valve masih ragu apakah peraturan ini hanya bisa dilakukan sekali di bulan September setelah The International 2018, atau setiap dimulainya kompetisi Minor dan Major.

 

2. Enggak Ada Lagi Tim 'Kembar'

Via Istimewa

Meski The International 2018 belum dimulai, Valve sudah memberikan peraturan untuk The International 2019 (TI9). Untuk mengikuti TI9, Valve memberikan peraturan  keras untuk organisasi atau perorangan yang memiliki kepemilikan di berbagai macam tim.

Untuk organisasi, mereka hanya diperbolehkan memilih satu tim untuk berlaga di The International. Peraturan baru ini jadi kabar buruk bagi tim Dota 2 asal Tiongkok seperti LGD, iG, dan ViCi Gaming yang mempunyai tim Dota 2 lebih dari satu. FYI, Peraturan tersebut sudah dilakukan Valve di kompetisi Counter Strike: Global Offensive (CS:GO). Jadi, besar kemungkinan kalau peraturan ini segera diterapkan di Dota 2.

 

3. Minor Menyusul Major

Via Istimewa

Perubahan peraturan juga dilakukan pada kompetisi Minor dan Major yang akan digelar di musim depan. Menurut rencana Valve, ajang tersebut akan berlangsung secara berpasangan. Valve sendiri memberikan peraturan yang lebih tegas dibanding sebelumnya. Kali ini, Valve menentukan jumlah tim untuk tiap skala gelarannya (minimal 8 untuk Minor dan setidaknya 16 tim untuk Major).

Di antara semua perubahan peraturan yang ada, mungkin yang paling membuat lo terkejut adalah enggak ada lagi direct invite untuk Major. Semua tim, termasuk juara The International, harus berjuang dari fase kualifikasi.

Kompetisi akan dimulai dari kualifikasi Major. Jika gagal di fase ini, sebuah tim yang tak berhasil lolos bisa mengikuti kualifikasi Minor setelahnya. Apabila tim tersebut berhasil menjuarai kompetisi Minor tersebut, mereka berhak mendapat tempat pada Major yang akan datang.

FYI, Valve sudah mempersiapkan jadwal untuk Minor dan Major di musim berikutnya. Jadwalnya bisa lo lihat pada gambar di bawah ini. Sementara itu, informasi detail mengenai perubahan peraturan Dota Pro Circuit musim depan bisa lo baca di sini.

***

Bagaimana pendapat lo tentang perubahan peraturan Dota Pro Circuit? Apakah perubahan ini akan membuat Dota Pro Circuit musim depan jadi lebih menarik untuk diikuti?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.