Review Game Two Point Campus

Two Point Campus
Genre
  • Game Simulasi
Publisher
  • SEGA
Developer
  • Two Point Studios
Release Date
  • 09 August 2022
Rating
4 / 5

Meskipun baru berdiri sejak 2016, namun Two Point Studios sudah memiliki reputasi baik dalam mengembangkan game dengan genre simulasi bisnis. Two Point Campus menjadi judul game terbaru yang studio asal Inggris ini kembangkan.

Setelah sukses dengan Two Point Hospital, kali ini mereka hadir kembali dengan nuansa yang berbeda. Meskipun masih mengusung genre simulasi bisnis, namun kini mereka enggak menelurkan game dengan tema rumah sakit.

Mereka memilih kampus atau universitas sebagai basis dalam game simulasi bisnis terbaru mereka. Hal ini tentunya cukup menarik, mengingat kampus sendiri memiliki banyak sekali hal administratif yang harus diurus.

Mampukah Two Point Campus meneruskan kesuksesan yang Two Point Hospital raih? Simak ulasan lengkap dari KINCIR soal game simulasi bisnis yang satu ini!

Review game Two Point Campus

Mempertahankan formula sukses Two Point Hospital

Sama sepert pendahulunya, Two Point Campus terbilang jauh dari kata realistis.
Sama sepert pendahulunya, Two Point Campus terbilang jauh dari kata realistis. Via Tangkapan Layar.

Ungkapan “if it ain’t broke, don’t fix it” nampaknya menjadi pegangan bagi Two Point Studios dalam mengembangkan Two Point Campus. Sudah memiliki basis yang kuat dalam game sebelumnya, membuat Two Point Studios hanya tinggal menyempurnakannya saja.

Sama seperti game sebelumnya, Two Point Studios benar-benar membuang kesan serius yang selama ini melekat dalam game simulasi bisnis. Salah satu hal yang terlihat sangat mencolok adalah pendekatan visual dalam game ini.

Buang jauh-jauh harapan jika game ini memiliki grafis yang realistis. Kamu justru bakal menemukan bentuk berbeda dari tiap-tiap elemen yang terdapat dalam game ini. Misalnya saja bentuk orang yang cenderung memiliki kepala besar, layaknya mainan bobblehead yang sering kamu jumpai.

Walaupun sebagian unsur dalam game ini terbilang enggak realistis, namun inilah yang jadi daya tarik game ini.
Walaupun sebagian unsur dalam game ini terbilang enggak realistis, namun inilah yang jadi daya tarik game ini. Via Tangkapan Layar.

Kemudian sistem animasi yang terdapat dalam game ini juga terbilang lucu. Misalnya kamu akan menjumpai kuali dengan ukuran raksasa dalam kelas memasak, atau berbagai kelas-kelas yang aneh dalam game ini.

Beberapa pilihan kelas yang terdapat dalam game ini memang sangat nyeleneh, dan jauh dari kata realistis. Misalnya terdapat kelas menjadi kesatria masa medieval, kelas sihir seperti dalam film Harry Potter, atau kelas menjadi seorang mata-mata alias intel.

Grafis boleh enggak realistis, tapi gameplay tetap realistis kok!

Two Point Campus memiliki gameplay yang terbilang sangat kompleks.
Two Point Campus memiliki gameplay yang terbilang sangat kompleks. Via Tangkapan Layar.

Meskipun banyak unsur komedi serta berbagai hal nyeleneh, namun gameplay dari Two Point Campus jelas enggak boleh kamu anggap remeh. Seluruh hal konyol yang tedapat dalam game ini mendadak sirna ketika kamu menyadari betapa kompleksnya game ini.

Melalui game ini kamu akan bertindak sebagai dekan alias administrator dari sebuah kampus. Terdapat banyak sekali yang harus kamu urus, mulai dari hal yang sangat penting hingga sepele.

Ketika kamu mulai bermain game ini, kamu akan langsung terjun dan dihadapkan dengan beberapa hal penting. Misalnya kamu harus bisa memanfaatkan budget terbatas yang diberikan di awal, untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Budget tersebut harus kamu gunakan untuk mendukung kegiatan operasional kampus selama satu tahun akademis. Misalnnya kamu harus merekrut personel dalam kampus mulai dari dosen, penjaga perpustakaan, asisten dosen, penjaga booth makanan/kantin, hingga petugas kebersihan (office boy).

Kamu harus menyiapkan berbagai fasilitas untuk para mahasiswa dalam Two Point Campus.
Kamu harus menyiapkan berbagai fasilitas untuk para mahasiswa dalam Two Point Campus. Via Tangkapan Layar.

Selain itu kamu juga harus memastikan jika setiap kelas memiliki fasilitas yang memadai. Dalam game ini kamu harus menyiapkan setidaknya dua ruangan untuk tiap-tiap kelas/fakultas. Ruangan pertama adalah ruangan untuk dosen menerangkan materi, dan ruangan kedua adalah ruangan khusus untuk praktek.

Tiap tahunnya ruangan-ruangan tersebut harus kamu upgrade, demi memenuhi kebutuhan akademis para mahasiswa. Apabila kamu gagal memenuhi permintaan tersebut, maka akan berdampak pada nilai yang akan para mahasiswa dapatkan.

Belum lagi ditambah kewajiban untuk menyediakan fasilitas lain yang di luar kegiatan belajar mengajar. Seperti misalnya asrama untuk siswa, student lounge, staff room, hingga toilet dan ruang khusus untuk mandi.

Seluruh uang tersebut tentunya datang dari SPP yang para mahasiswa bayar pada awal tahun akademis. Pada tahun kedua akademis, kamu akan bisa mengatur berapa uang yang harus mereka bayar serta berapa murid yang akan kamu terima.

Semakin tinggi biaya yang harus para mahasiswa bayar, akan membuat mereka unhappy yang akan berpengaruh ke hasil akademis mereka. Semakin banyak murid yang masuk, tentunya akan menambah banyak penghasilan yang masuk ke dalam kas kampus.

Namun kamu enggak boleh asal menerima semua mahasiswa. Semakin banyak mahasiswa yang diterima masuk, akan mengurangi learning rate mereka. Jika learning rate terlalu rendah, maka nilai yang mereka dapat enggak maksimal yang tentunya berpengaruh ke kualitas kampus secara keseluruhan.

Pastikan para mahasiswa tetap happy, agar mereka berprestasi!

Kamu bisa menggelar pesta agar para mahasiswa tetap bahagia.
Kamu bisa menggelar pesta agar para mahasiswa tetap bahagia. Via Tangkapan Layar.

Berbeda dengan pasien yang terdapat dalam Two Point Hospital yang cenderung cepat untuk meninggalkan rumah sakit, dalam game ini kamu akan memiliki ikatan dengan mahasiswa. Pasalnya mereka akan belajar di kampus selama tiga tahun, sebelum mereka bisa lulus.

Artinya kamu akan “mengurus” setiap murid yang ada selama tiga tahun. Selama tiga tahun ini mereka akan meminta banyak hal, supaya mereka betah belajar di kampus. Permintaan mereka juga terbilang sangat beragam.

Mulai dari yang penting-penting seperti alat yang bisa menunjang kegiatan belajar mengajar, hingga permintaan yang “enggak penting” seperti meminta bangku untuk nongkrong, menu makanan dan minuman yang baru, hingga fasilitas seperti bangku atau kasur khusus untuk pacaran.

Kamu bisa menggelar berbagai kegiatan untuk para mahasiswa.
Kamu bisa menggelar berbagai kegiatan untuk para mahasiswa. Via Tangkapan Layar.

Tingkat kebahagiaan para mahasiswa tentunya menjadi sangat penting, lantaran akan berpengaruh kepada performa akademis mereka. Semakin tinggi tingkat mereka, maka akan semakin sulit untuk mendapatkan nilai A.

Maka dari itu kamu harus melakukan berbagai cara supaya mereka tetap bahagia, demi mendapat nilai yang bagus. Selain memenuhi permintaan mereka, kamu juga bisa menggelar berbagai kegiatan. Misalnya dengan rutin menggelar pesta, atau membuat acara nonton film bersama.

Masih ada beberapa unsur penting dalam kampus yang tidak ada

Game ini tidak memiliki prosesi upacara wisuda yang merupakan bagian penting dalam kehidupan kampus.
Game ini tidak memiliki prosesi upacara wisuda yang merupakan bagian penting dalam kehidupan kampus. Via Tangkapan Layar.

Meskipun sudah memiliki mekanik gameplay yang sangat mendalam dan sangat kompleks, namun unsur presentasi dalam game ini yang masih agak kurang. Terdapat beberapa elemen penting dalam kehidupan kampus, yang masih agak miss dalam game ini.

Salah satu yang paling jelas terlihat adalah tidak adanya upacara kelulusan. Sebuah momen yang seharusnya menjadi momen paling membanggakan, justru terkesan hambar dan tidak ada meriahnya sama sekali.

Ketika para mahasiswa telah menyelesaikan studi, mereka langsung bergerak keluar kampus. Enggak ada momen ketika mereka mengikuti upacara kelulusan, atau sama-sama melempar topi toga. Bahkan ketika berjalan meninggalkan kampus, para mahasiswa tidak mengenakan jubah hitam yang identik dengan pakaian kelulusan.

Kontrol yang agak sulit ketika menggunakan controller

Sistem building yang agak sulit ketika menggunakan controller.
Sistem building yang agak sulit ketika menggunakan controller. Via Istimewa.

Isu ini enggak akan kamu jumpai ketika kamu memainkan game ini menggunakan mouse dan keyboard di PC. Namun apabila kamu bermain Two Point Campus melalui konsol Playstation ataupun Xbox, terdapat beberapa momen yang membuat game ini jadi agak sulit dimainkan.

Misalnya saja ketika proses membangun gedung ataupun ruangan. Ketika kamu ingin memindahkan suatu barang ke tempat lain, terkadang barang yang kamu pilih enggak sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

Misalnya terdapat ketika terdapat pot bunga dan alat praktek memasak yang terletak berdekatan. Ketika kamu ingin memilih pot bunga yang berukuran kecil, benda yang terpilih malah alat praktek memasak yang berukuran raksasa. Terkadang bahkan kamu harus menjual alat praktek tersebut terlebih dahulu, supaya bisa memindahkan vas bunga.

Namun kembali lagi, isu-isu minor tersebut terjadi karena keterbatasan konsol yang enggak menggunakan mouse dan keyboard. Game dengan genre seperti ini memang lebih cocok untuk dimainkan menggunakan mouse dan keyboard, demi mendapatkan gerakan yang jauh lebih leluasa.

***

Secara keselurahan Two Point Campus merupakan sebuah game yang menyenangkan. Pendekatan yang Two Studios dengan menambah hal-hal nyeleneh, juga berhasil mematahkan stigma bahwa game simulasi bisnis harus selalu serius dan realistis.

Two Point Campus sendiri dapat kamu mainkan lewat PC, Playstation, Xbox, dan Nintendo Switch. Apabila kamu berlangganan Xbox Game Pass atau PC Game Pass, game ini juga termasuk ke dalam katalog dari layanan buatan Microsoft tersebut.

Buat penggemar game simulasi bisnis atau mencari game yang enggak terlalu serius, Two Point Campus bisa jadi salah satu game yang menyenangkan untuk dimainkan!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.