(REVIEW) Jimmy and the Pulsating Mass: Petualangan Pixel Penuh Kejutan

Enggak semua video game yang bagus terlihat menarik di mata. Sesuatu yang terkesan mentah dan enggak rapi bisa saja menyimpan jalan cerita yang menarik dan penuh kejutan. Jimmy and the Pulsating Mass yang dirilis Agustus lalu dan bisa diakses di Steam dan Itch.io adalah sebuah game RPG yang dibawa dengan artistik grafis pixel. Lewat orisinalitas beberapa fitur dan jalan cerita yang menyentuh, Jimmy and the Pulsating Mass memberi pengalaman baru petualangan game RPG.

Berikut adalah ulasan dari Kincir buat Jimmy and the Pulsating Mass, game kecil yang sebenarnya punya sentuhan menarik.

 

Beberapa perbandingan dan jalan cerita Jimmy and the Pulsating Mass

Via Istimewa

Game ini mengikuti kesuksesan Undertale untuk bisa melestarikan tradisi RPG pixel. Apa yang bisa diikuti dari tradisi ini adalah kesan dan nuansa yang bisa ditemukan dari tampilan minimalis. Petualangan Jimmy yang akan kita temukan berputar soal narasi tentang anak kecil dengan dunia imajinasinya. Nantinya, lo akan menemukan kalau dunia di dalam Jimmy and the Pulsating Mass akan dipenuhi oleh karakter-karakter yang sangat imajinatif. 

Di satu sisi, bentuk dunia dan petualangan yang kaya akan unsur mimpi ini akan mengisi gairah memainkan game yang akan memberi kita banyak kejutan. Jalan cerita di game ini enggak akan mudah ditebak. Dari sebuah narasi sederhana, kita akan memainkan Jimmy yang disuruh oleh orang tuanya untuk mencari madu. Bersama kakaknya, Buck, mereka berdua berusaha melewati hutan-hutan imajiner yang berisi monster-monster aneh. Nantinya, mereka akan bertemu dengan sindikat bernama Pulsating Mass yang memiliki niatan untuk menghancurkan dunia imajinasi Jimmy.

 

Artistik dan visual interface di dalam game

Via Istimewa

Keseluruhan artistik dan visual dari game ini sebenarnya bisa dibilang kurang baik. Jimmy and the Pulsating Mass dibuat dari program RPGMaker yang terkesan mentah dan minimalis. Untuk ukuran game pertama yang dibuat oleh satu orang, rasanya itu masih bisa diterima. Ada pertimbangan yang cukup dari sang pembuat untuk seenggaknya membuat dunia video game buatannya masih bisa dimainkan.

Fitur jendela pertarungan, item, dan menu di dalam game memang enggak rapi. Kasey Ozimi mungkin enggak menekankan perhatian lebih ke bagian ini. Sekilas, game ini memiliki kesan tampilan JRPG di era 90an yang seenggaknya cukup distingtif alias berbeda dan unik satu sama lain. Nilai kurang dari segi tampilan ini enggak membuat game ini enggak layak untuk dimainkan.

 

Orisinalitas perkembangan karakter di dalam game

Via Istimewa

Bentuk baru yang dikembangkan oleh Kasey dalam gamenya ini adalah proses pengembangan karakter di dalam game. Jika biasanya kita hanya berfokus pada level dan penemuan item, dalam game ini kita bisa mengubah bentuk Jimmy sesuai dengan fungsi dan bentuk tertentu. Satu hal yang menarik juga adalah tekanan emosi di dalam game karena Jimmy diceritakan bisa berubah menjadi makhluk yang ia kalahkan karena memiliki empati kepada lingkungan di sekitarnya.

Judul dan bentuk kemampuan di dalam game dibuat sangat humanis. Jimmy akan menekankan kemampuan soal mimpi sedangkan kakaknya lebih terkesan seperti 'bully' yang intimidatif. Jalan petulangan di game ini yang agak rapat dan penuh kejutan membantu permainan agar tidak terkesan cepat membosankan. 

***

Begitulah Jimmy and the Pulsating Mass dibuat. Dengan pertimbangan minimalisasi fitur dan variasi di dalam karakter, Jimmy and the Pulsating Mass meneruskan tradisi RPG pixel untuk terus mengembangkan bentuk baru meski visualnya bertahan lebih dari puluhan tahun.

Karena enggak semua game bagus selalu berdiri hanya karena visual dan ongkos produksi yang mahal. Buat lo yang perhatian sama kualitas dan orisinalitas sebuah game, Jimmy and the Pulsating Mass bisa jadi alternatif lo untuk mencari kebaruan jalan cerita dalam video game.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.