RF Online Remastered Segera Rilis, Layakkah Ditunggu?

– Membahas beberapa faktor yang wajib dipertimbangkan sebelum bermain RF Online Remastered.
– Sekadar info, sebelum rilis resmi, game ini akan memulai fase CBT kedua pada 30 April 2020

Rasanya penggemar MMORPG di Indonesia mustahil enggak kenal RF Online. Setelah diboyong Lyto, game ini jadi salah satu yang terpopuler di era keemasan warung internet (warnet). Dengan jumlah pemain sangat besar, game yang dikembangkan oleh CCR.Inc tersebut sukses menjadi game ikonis kala itu hingga memiliki loyalis dan penikmat setia dengan jumlah yang sangat besar.

Kini, Lyto kembali menghidupkan kembali waralaba legendaris ini dengan tajuk RF Online Remastered. Pada 15 April lalu, game ini telah memasuki tahap closed-beta (CBT). Walau terbilang sebagai game yang ikonis dan memorable di Indonesia, apakah RF Online Remastered layak untuk ditunggu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan simak pembahasannya berikut ini.

Sajian Outdated dengan Nuansa Kompetitif yang Sangat Kental

Sebagai game yang dirilis tahun 2006, RF Online terbilang tertinggal jika harus dibandingkan dengan game MMORPG saat ini. Khususnya jika kita membahasnya dari segi visual dan audio.

Ketertinggalan tersebut menjadi persoalan yang cukup serius untuk mempertahankan pesona dari MMORPG klasik tersebut. Namun, fitur yang ditawarkan, seperti peningkatan karakter, equipment, dan PvP, terbilang masih sangat relevan sampai saat ini.

Fitur menjadi satu-satunya penyelamat dari RF Online Remastered. Selain menjual sisi nostalgia, game ini dapat mengandalkan fitur andalannya, yaitu PvP. Yap, pertarungan antarpemain di game ini harus diakui menjadi daya tarik utama. Nuansa kompetitif antar-bangsa yang sangat kental menjadikannya sebagai salah satu judul MMORPG yang paling digemari.

Selain itu, perpolitikan dan perseteruan antar-guild di dalam game juga menjadi sajian utama yang enggak kalah seru. Sebagai game MMORPG dengan nuansa kompetitif, RF Online hampir selalu menyajikan drama dalam bentuk perseteruan adu-gengsi dan kekuatan antar-ras ataupun antar-guild.

Preseden Buruk yang Lekat dengan Lyto

Sebenarnya, sebelum merilis RF Online Remastered, Lyto telah lebih dulu merilis ulang RF Classic pada akhir 2016. Setelah menutup server asli, RF Classic sebelumnya menjadi satu-satunya seri RF yang disediakan Lyto.

Berkaca pada kondisi tersebut, Lyto sebenarnya dapat fokus untuk mengembangkan pelayanan di RF Classic tanpa harus membuka RF baru dengan tajuk yang berbeda. Ditambah lagi, RF Classic baru-baru ini merilis server baru bernama Novus.

Perilisan RF Online Remastered diprediksi dapat menjadi bumerang bagi Lyto. Pasalnya, akan ada banyak para pemain dari RF Classic yang beralih ke rilisan remastered ini. Kondisi tersebut hanya akan membuat RF Classic sepi pengunjung.

Kondisi tersebutlah yang menjadi preseden buruk Lyto di mata sebagian besar para penikmat RF saat ini. Lyto dinilai hanya berniat untuk menangkap hype datangnya gelombang para pemain di server baru. Sebagian besar penikmat pun menilai ketidakseriusan Lyto dalam mengurus pelayanan di gamenya ini.

Kekecewaan tersebut sebenarnya bukan barang baru. Salah satu bentuk kekecewaan baru-baru ini adalah sistem migrasi para pemain server lama Aquila ke server baru Ceberus yang tidak dapat membawa equipment lama mereka. Selain itu, beberapa kendala permainan kerap menjadi persoalan penting dan alasan utama para penikmat RF Online beralih ke Private Server (PS).

Keberadaan Private Server Jadi Pesaing Utama?

Private Server (PS) dari RF Online berjumlah cukup banyak di Indonesia seperti RF Unity atau RF Hellfire. PS menjadi pilihan bagi sebagian para pemain karena pelayanan yang diberikan terbilang jauh lebih baik.

Selain itu, mereka dapat bermain PS hanya untuk bersenang-senang tanpa harus memusingkan segi kompetitif permainan. Makanya, PS terbilang sangat menjanjikan untuk sebagian besar para pemain karena bisa jadi jalan keluar yang memuaskan.

Kehadiran Private Server menjadi ancaman serius untuk server resmi. Pasalnya, server resmi harus bisa memberikan pelayanan terbaik untuk menarik para pemain dari PS. Dalam RF Online, PS telah menjadi pilihan yang sangat diandalkan. Kekecewaan mereka terhadap pihak publisher mendorong mereka untuk beralih ke PS.

Ditambah lagi, sebagian besar PS diurus oleh mantan-pemain RF Online yang mengenal secara tepat keperluan pelayanan yang dibutuhkan oleh para pemain. Jadi, enggak heran, kalo PS dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih baik daripada server resminya.

Kampanye #WarFromHome Demi Menjaga Hype

Dalam CBT-nya, RF Online Remastered mengusung kampanye #WarFromHome. Kampanye dalam bentuk melawan penyebaran virus Corona tersebut menjadi strategi pemasaran yang terbilang cukup cerdas. Sebab, di masa swaisolasi, banyak orang yang merasa bosan dan membutuhkan hiburan untuk mengusir kebosanan.

Dengan banyak waktu yang dihabiskan di rumah, kampanye #WarFromHome diprediksi akan mampu menjaring banyak pemain. Namun, hal tersebut harus dapat disiasati dengan tepat untuk menjaga traffic pemain tetap tinggi. Pasalnya, jika disiasati dengan keliru, hype dari RF Online Remastered enggak akan berumur panjang.

Sebagai salah satu contoh, Lyto sebagai pihak publisher dapat memberikan beberapa event menarik untuk menjaga hype permainan tetap tinggi. Namun, lagi-lagi semua akan tergantung pada sang publisher soal bagaimana caranya mereka mempertahankan antusiasme pemain untuk tetap bermain.

Loyalis sebagai Target Pemain Utama

Target pemain utama dari RF Online Remastered tentu saja adalah loyalis dari waralaba RF. Sebagai salah satu ikon di era warnet, game ini memiliki jumlah loyalis yang terbilang sangat besar. Para loyalis inilah yang menjadi alasan utama hype dari RF Online akan dapat bertahan.

Makanya, walau digempur dengan judul MMORPG terbaru, mereka tetap akan menjadi pemain setia dari game yang dikembangkan oleh CCR tersebut. Apalagi loyalis MMORPG terbilang sangat fanatik sehingga game ini seharusnya tidak perlu khawatir kehilangan fanbase.

Namun, menjaga para loyalis bukanlah perkara mudah, terlebih ditengah pilihan game MMORPG yang saat ini begitu banyak. RF Online Remastered tidak bisa menjual begitu saja segi nostalgia tanpa berani memberikan fitur yang berbeda.

Dalam CBT-nya, RF Online Remastered menjanjikan penambahan armor, map, dan monster baru. Namun, hal tersebut diprediksi tidak serta-merta menjadi selling point yang menjanjikan untuk menjaga para loyalis RF.

Di sisi lain, para loyalis RF di Indonesia tidak diberikan banyak pilihan yang menjanjikan. Sebagai server resmi, Lyto memiliki keunggulan untuk memberikan kepastian hype dan jumlah pemain yang sangat banyak. Sebagai game dengan nuansa kompetitif yang baik, RF Online menuntut jumlah pemain yang banyak untuk memberikan pengalaman bermain yang menarik.

Dalam kasus ini, RF Online Remastered diprediksi tetap mampu mendatang hype dan gelombang pemain yang cukup besar di perilisannya nanti.

***

RF Online dan Lyto memiliki rekam sejarah yang terbilang tidak cukup baik. Kondisi tersebut dapat berdampak pada hype dari perilisan resmi versi remastered-nya nanti. Walaupun kecewa terhadap Lyto, sebagian besar para loyalis diprediksi tetap akan memainkan game ini.

Namun, kondisi tersebut cukup diragukan untuk para pemain newcomer alias pemain baru. Di tengah pilihan MMORPG saat ini, para pemain baru diprediksi lebih memilih pilihan MMORPG lain daripada RF Online Remastered.

Bagaimana menurut kalian dengan perilisan RF Online Remastered nantinya? Apakah kalian akan kembali bertarung di planet Novus dan berpartisipasi dalam perang tida bangsa? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai game hanya di KINCIR, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.