Yamisok Gelar Turnamen Dota 2 Demi Menjaga Eksistensi Warnet

Perkembangan industri game dan esports memang terbilang sedang terlihat bersinar. Hal itu terlihat dari banyaknya kompetisi yang diadakan, baik skala minor dan major.

Tidak bisa dimungkiri bahwa salah satu penyebab perkembangan game ini disebabkan oleh faktor pertumbuhan game-game yang dalam bentuk mobile. Sifat praktis dan mudah dijangkau menjadi alasan kuat mengapa banyak pecinta game di Indonesia saat ini memilih game mobile.

Bagi kalian penggiat game sejak dulu, tentu masih ingat dengan kejayaan masa-masa warung internet alias warnet. Kegiatan rutin di akhir pekan seperti main paket malam dan menyantap mie instan seakan-akan dua hal yang identik untuk anak warnet.

Namun bukan berarti masa-masa itu telah usang begitu saja ditengah euforia keramaian game mobile. Hadirnya Yamisok sebagai platform yang menyediakan fitur seperti turnamen, profil, komunitas, leaderboard, dan market mencoba membangun skena warnet agar tidak hilang ditelan masa.

Via istimewa

Platform tersebut terbilang cukup rutin mengadakan turnamen-turnamen esports. Tentu itu menjadi kabar baik bagi para pemain game PC sebagai wadah untuk meningkatkan skill dan mental dalam skena kompetisi.

Pada bulan November ini saja, Yamisok akan mengadakan sebuah iCafe Tournament untuk Dota 2 1vs1. Turnamen tersebut akan berlangsung secara online sejak 25 November – 1 Desember 2019.

Meskipun diselenggarakan online, kalian harus bermain di warnet yang telah bergabung ke dalam jaringan iCafe Yamisok. Jadi, kalian enggak bisa main di rumah atau di beberapa warnet yang belum menjadi mitra platform Yamisok.

Dapat dikatakan turnamen ini terbilang menguntungkan bagi para pemain dan pemilik warnet. Pasalnya, jika tim kalian menang, maka sang pemilik warnet juga akan mendapatkan hadiah.

Via dok. yamisok

Pihak penyelenggara menyediakan uang tunai sebesar Rp1,5 jtuta untuk juara pertama dan Rp1 juta untuk warnet. Lalu untuk juara 2 sebesar Rp1 juta untuk pemenang dan Rp750 ribu untuk warnet. Sementara juara 3 akan mendapatkan Rp750 ribu dan Rp500 ribu untuk warnet.

Upaya ini pun menjadi langkah positif dari Yamisok untuk kembali melestarikan usaha warnet di Indonesia. Seakan-akan dalam turnamen ini bukan hanya kepentingan bagi tim yang ikut serta saja. Warnet memiliki posisi penting sebagai medium yang mendukung kesuksesan tim yang bertanding dengan berbagai spesifikasi yang dimilikinya.

Bagaimana tanggapan kalian tentang turnamen khusus warnet yang diselenggarakan Yamisok ini? Jangan sungkan-sungkan untuk bagikan cerita kalian di kolom komentar, ya. Jangan lupa untuk tetap di KINCIR biar enggak ketinggalan kabar seru tentang esports!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.