5 Fakta The Endless, Entitas Terkuat dalam Semesta Sandman DC!

Buat kamu penggemar komik DC, The Sandman tentunya jadi salah satu tontonan yang enggak boleh terlewatkan. Setelah cukup lama diantisipasi, serial adaptasi komik terpopuler karya Neil Gaiman ini pun sukses memuaskan para penggemar.

Dinilai akurat, punya visual yang ciamik, serta performa para bintangnya yang luar biasa, serial ini pun langsung masuk jajaran top 10 serial terpopuler di Netflix sejak rilis pada 5 Agustus 2022. 

Serial ini berpusat pada sosok The Sandman itu sendiri, yaitu Dream of The Endless. Sesuai namanya, karakter gotik dan dingin yang diperankan oleh Tom Sturridge ini menjadi penguasa dari alam mimpi. Dalam serialnya, The Endless sebagai entitas paling berkuasa ini memang belum dieksplorasi lebih dalam. Karakter yang sudah muncul dalam versi live action-nya hanya Dream, Death, Desire, dan Despair. 

Nah, buat kamu yang penasaran dengan entitas terkuat dalam semesta The Sandman DC ini, langsung simak fakta The Endless berikut!

Fakta The Endless dalam semesta The Sandman

1. Merupakan tujuh “bersaudara” yang masing-masing merepresentasikan kekuatan alami

The Endless bukanlah dewa atau manusia berkekuatan super, melainkan sebuah entitas yang menjadi representasi dari kekuatan alami dalam semesta. Mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga yang merupakan anak-anak dari entitas kosmik kuno: Night dan Time.

Tujuh anggota Endless yang menyebut satu sama lain sebagai saudara kandung ini terdiri dari: Destiny, Death, Dream, Destruction, Desire, Despair, dan Delirium.

Mereka adalah perwujudan dari fungsi yang sesuai dengan nama mereka. Seperti Destiny yang menjadi penguasa dari takdir manusia, Death bertugas mencabut nyawa, Dream menjadi penguasa mimpi, dan Destruction bertugas ‘menghancurkan’ dengan tujuan agar hal baru dapat tercipta.

Desire dan Despair adalah anak kembar yang menguasai kedua aspek emosi tersebut dalam diri manusia, yaitu keinginan dan rasa putus asa. Terakhir, ada Delirium yang terkenal dengan energi “kekacauan” yang dimilikinya.

2. Memiliki simbol dan dunia kerajaan masing-masing

Meski mereka adalah keluarga, setiap The Endless bersaudara enggak tinggal bersama. Mereka memiliki dunia kerajaannya masing-masing dan enggak sering berinteraksi atau ikut campur masalah satu dengan yang lain.

Sebagai anak tertua, Destiny adalah sosok yang ‘jauh’ dan terpisah sendiri dengan lainnya. Destruction telah meninggalkan kerajaannya dari tiga ratus tahun lalu dan enggak dapat dihubungi. Sementara itu, Delirium sendiri mengaku bahwa dirinya takut pada sosok Dream.

Layaknya saudara kandung pada umumnya, mereka terkadang memang suka enggak akur. Seperti Desire dan Despair yang begitu akrab sebagai anak kembar, tetapi mereka kompak membenci Dream yang dinilai arogan. Satu-satunya saudara yang Dream paling dekat adalah Death.

Dalam dunia kerajaan setiap The Endless bersaudara terdapat sebuah galeri yang berisi simbol atau sigil dari tiap-tiap anggota. Destiny memiliki simbol buku dengan rantai, Death memiliki simbol ankh, seperti Salib bergaya Mesir.

Death memiliki helm khas dari konstruksi tulang para dewa. Selanjutnya, Destruction memiliki simbol pedang, Desire gelas berbentuk hati, Despair cincin berkait, dan Delirium pusaran warna yang berubah jadi hitam ketika sedih.

Mereka biasanya memegang simbol tersebut ketika ingin mengunjungi dunia kerajaan saudaranya ataupun mengundang saudara tersebut ke dalam kerajaannya. Jadi, mereka enggak sembarang langsung memasuki kerajaan satu sama lain tanpa izin.

3. Memiliki wujud yang bisa berubah-ubah

Sebagai sebuah entitas, The Endless enggak memiliki wujud tetap dan bisa berubah-ubah sesuai dengan siapa mereka berinteraksi. Misalnya, Dream sebagai protagonis dalam komik maupun serial The Sandman ini digambarkan sebagai sosok kurus, berkulit putih pucat, dan rambut hitam yang terkesan gotik.

Sebenarnya Dream dan The Endless lainnya ini memiliki wujud yang bermacam-macam.

Seperti ketika bertemu dengan ratu Afrika, Dream juga memiliki penampilan layaknya orang Afrika dan dikenal dengan nama Kai’ckul.

Enggak hanya itu, dalam alur cerita “A Dream of a Thousand Cats” di episode terakhirnya, Dream juga tampil sebagai kucing hitam raksasa. Dalam komiknya, Dream juga pernah menjadi sosok kepala raksasa yang berapi-api bernama L’Zoril ketika bertemu dengan Martian Manhunter.

4. Memiliki peraturan khusus yang enggak boleh mereka langgar

Meski menjadi entitas terkuat, The Endless juga memiliki peraturan dari zaman kuno yang enggak boleh mereka langgar. Kalau mereka enggak menaati peraturan tersebut, bakal ada hal buruk yang menimpa mereka.

Seperti yang telah digambarkan dalam serialnya, The Endless enggak boleh “menumpahkan darah keluarga” alias saling menyakiti satu sama lain.

Oleh karena itu, Destiny yang enggak suka dengan Dream berusaha menjebaknya dengan membuat anak bersama seorang wanita dan melahirkan Vortex. Dream pun terpaksa membunuh Vortex yang menghancurkan alam mimpi tersebut dan hal ini hampir membuatnya melanggar peraturan.

Meski Dream berhasil melalui jebakan tersebut, dia pada akhirnya tetap melanggar peraturan ketika terpaksa membunuh putranya sendiri, Orpheus. Hal ini pun mengakibatkan “kematian” Morpheus sebagai Dream.

Enggak hanya itu, The Endless juga memiliki peraturan untuk enggak jatuh cinta kepada manusia. Lagi-lagi, Dream pun melanggar aturan ini. Didorong oleh tipu muslihat Desire, Dream jatuh cinta pada sosok ratu Afrika bernama Nada.

Hal ini berakibat buruk bagi keduanya: kerajaan Nada hancur dan dia bunuh diri, sementara Dream kehilangan cintanya dan mengalami patah hati. 

5. Meski hidup kekal, hal tertentu bisa memusnahkan The Endless

Sebagai sebuah entitas yang merepresentasikan kekuatan alam, The Endless tetap bisa ‘terbunuh’. Dalam komiknya, Despair adalah Endless pertama yang tewas meski enggak benar-benar dijelaskan apa penyebabnya.

Kendati demikian, mereka bisa berinkarnasi. Sebelumnya, Despair pertama memiliki rambut hitam, kulit yang lebih cerah, dan banyak tato berwarna merah. Meski tetap memiliki wujud tubuh wanita gemuk, Despair hasil inkarnasi yang kita ketahui sekarang ini memiliki kulit yang lebih pucat, rambut abu-abu, dan mata yang lebih menerawang.

Enggak hanya Despair, Dream pada akhirnya juga ‘tewas’ dalam komiknya. Serial The Sandman sudah memperkenalkan karakter Lyta Hall, seorang perempuan yang hamil ketika berada dalam alam mimpi.

Harusnya hal ini enggak terjadi, Dream justru harus mengambil anak tersebut. Lyta pun enggak tinggal diam dan pada akhirnya membuat perjanjian dengan Kindly Ones untuk membunuh Dream. Entitas yang terdiri dari seorang gadis, ibu, dan nenek ini pun telah menyanggupinya.

Namun, setelah Lyta tahu bahwa bayinya telah Dream selamatkan dan baik-baik saja, Lyta pun meminta Kindly Ones untuk tidak menghukum Dream, meski pada akhirnya perjanjian tersebut enggak bisa dibatalkan.

Dream pun akhirnya ‘musnah’, tetapi sebelumnya dia telah memberikan kata-kata terakhir bahwa putra Lyta, Daniel Hall ini akan menjadi penerus yang menguasai kerajaan mimpi. 

                                                                          ***

Nah, itulah sejumlah fakta tentang The Endless yang digadang-gadang sebagai salah satu entitas terkuat dalam semesta DC. Di antara daftar tersebut, fakta manakah yang paling menarik buatmu? Bagikan di bawah, ya! Jangan lupa ikuti KINCIR untuk informasi seru mengenai film atau serial lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.