Film-film Wajib Tonton di Japanese Film Festival 2017

Buat pencinta film Jepang, Japanese Film Festival alias JFF tentu udah jadi acara wajib setiap tahun. Soalnya, JFF selalu nampilin film-film kece yang tayang eksklusif selama JFF aja. Film-film yang dihadirkan pun enggak cuma film baru, tapi juga film dari tahun-tahun sebelumnya yang masih relevan ditonton sekarang. Kali ini pun, JFF 2017 ngebawa 20 film buat lo semua yang pengen nikmatin film-film Jepang langsung di bioskop.

Via Istimewa

JFF 2017 bakal digelar di empat kota, yaitu Denpasar, Jakarta, Makassar, dan Yogyakarta. Di Denpasar, JFF udah berlangsung selama 1 hari, yaitu pada 30 September 2017. Di Jakarta, JFF bakal berlangsung pada 2—7 November 2017 di CGV Grand Indonesia. Karcisnya udah bisa lo beli mulai 1 November 2017 secara daring atau pun luring di ticketing system CGV atau rekanan CGV lainnya. Harga karcisnya cuma Rp20.000, loh! Kalau mau tahu jadwalnya, lo bisa lihat di sini.

Nah, sekarang, Viki bakal ngasih sedikit gambaran buat lo yang mungkin masih bingung mau nonton film yang mana. Langsung aja lihat rekomendasi dari Viki di bawah ini.

 

1. Memoirs of a Murderer (2017)

Via Istimewa

Film pertama yang wajib lo tonton adalah Memoirs of a Murderer garapan Yu Irie. Film berdurasi 117 menit ini dibintangin para aktor Jepang papan atas. Di antaranya Tatsuya Fujiwara, Hideaki Ito, dan Shuhei Nomura.

Pada 1995, terjadi lima pembunuhan berantai yang enggak terpecahkan. Kini, 22 tahun kemudian setelah kejahatannya dianggap kedaluwarsa oleh undang-undang, sang pembunuh, Masato Sonezaki (Tatsuya Fujiwara, Death Note) mengadakan konferensi pers dan mempublikasikan memoarnya yang  berjudul “Watashi ga Satsujinhan desu” alias “I Am a Murderer”. Buku ini langsung jadi hit. Masato tahu bahwa dia udah kebal hukum dan dia nikmatin banget posisinya sekarang yang jadi pusat perhatian.

Tunggu dulu. Film ini punya twist yang bakal bikin lo enggak rela kalau ketinggalan nonton film ini. Memoirs of a Murderer adalah remake dari film Korea Confession of Murder (2012). Elizabeth Kerr dari The Hollywood Reporter, sih, memuji film ini dengan bilang bahwa film ini enggak terjebak jadi melodrama kayak film aslinya.

 

2. A Story of Yonosuke (2013)

Via Istimewa

Film ini bakal jadi film pembuka JFF 2017 pada 2 November 2017. Kisahnya sederhana, yaitu tentang Yonosuke Yokomichi yang pergi dari Nagasaki buat kuliah di Tokyo pada akhir 1980. Saat itu, Jepang lagi berada dalam tahap awal kesuksesan ekonomi.

Meski polos dan enggak berpengalaman, Yonosuke cukup beruntung untuk ketemu sama orang yang tepat dan ngambil kesempatan. Dia juga terlalu baik buat nolak permintaan tolong orang-orang yang ditemuinya. Sambil ngembangin dirinya di kota besar, dia mulai ngejalanin hubungan asmara sama mantan teman sekelasnya. Enggak berhenti sampai di situ, Yonosuke terus gonta-ganti pasangan. Lucunya, 20 tahun kemudian, dia nemuin fakta mengejutkan soal mantan pacarnya.

Film ini bakal ngajak lo ngelihat memori Yonosuke sewaktu muda saat usianya 18 tahun dan 20 tahun kemudian saat keadaan mulai banyak berubah. Biarpun kayaknya ceritanya sederhana banget, lo bakal diajak baper sambil ngikutin perjalanan Yonosuke yang baik hati dan penuh semangat. Cara Shuichi Okita (The Woodsman and the Rain) menyutradarai dan aktor Kengo Kora nampilin Yonosuke yang eksentrik, polos, dan disukai banyak orang bikin film ini jadi pilihan manis buat lo yang mau malam mingguan sama gebetan atau pacar.

 

3. Drowning Love (2016)

Via Istimewa

Film ini menceritakan kisah cinta remaja yang rapuh banget. Diadaptasi dari manga Oboreru Knife karya George Asakura, film ini mengisahkan seorang model remaja di Tokyo bernama Natsume Mochizuki (Nana Komatsu) yang harus pindah ke kampung halaman bokapnya di Ukigumo. Natsume stres banget pada awalnya, soalnya dia enggak bisa ngelakuin hal-hal yang biasa dia lakuin di kota besar kayak sebelumnya.

Saat ketemu sama Koichiro Hasegawa (Masaki Suda), Natsume langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Koh, nama panggilan Koichiro, berasal dari keluarga kaya raya dan terpandang di Ukigumo. Namun, hubungan mereka enggak berjalan lancar karena ada sesuatu yang mengubah takdir mereka. Siap-siap aja baper nonton film ini!

 

4. Survival Family (2017)

Via Istimewa

Kalau lo mau lihat film komedi dengan latar belakang masalah yang enggak bakal lo bayangin sebelumnya, Survival Family adalah film yang tepat. Film garapan sutradara Shinobu Yaguchi (Waterboys, Swing Girls) ini mengisahkan distopia saat seluruh listrik di Tokyo padam. Kota itu dilanda kepanikan massal.

Sebuah keluarga berusaha untuk keluar dari krisis tersebut dengan pergi ke luar Tokyo. Sang bokap, Yoshiyuki, harus berjuang memastikan keluarganya  selamat. Namun, karena selama ini dimanjain sama kehidupan modern Tokyo, perjalanan mereka jadi sulit. Ditambah lagi, distopia berupa kehilangan listrik ini bikin semua orang jadi gila. Seru banget ngikutin perjalanan satu keluarga ini bertahan dari krisis dengan berbagai cara.

 

5. ReLIFE (2017)

Via Istimewa

Arata Kaizaki (Taishi Nakagawa), seorang  cowok berusia 27 tahun, harus nerima kenyataan pahit dalam hidupnya. Setelah ngundurin diri dari pekerjaan yang baru dijalaninnya selama tiga bulan, Arata jadi susah dapat kerjaan setelahnya. Akhirnya, dia mutusin ambil bagian dalam proyek penelitian bernama ReLIFE demi ngubah hidupnya dan mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Tanpa pikir panjang, Arata minum pil yang bikin dia jadi 10 tahun lebih muda dan kembali ke masa 10 tahun yang lalu. Balik lagi ke tubuhnya saat berusia 17 tahun, Arata ngejalanin kehidupan SMA lagi dan jatuh cinta sama cewek bernama Chizuru Hishiro (Yuna Taira).

Film ini diadaptasi dari manga berjudul sama karya Yayoiso dan udah pernah diadaptasi juga dalam bentuk serial anime (pernah Viki bahas di sini). Yang jelas, film garapan Takeshi Furusawa ini bakal bikin lo senyum-senyum sendiri ngelihat kisah cinta Arata dan Chizuru yang unyu banget.

 

6. Chibi Maruko-chan: A Boy from Italy (2015)

Via Istimewa

Pencinta karakter Maruko-chan yang imut-imut tapi ngeselin sama sekali enggak boleh ngelewatin film ini. Film karya Jun Takagi dan Momoko Sakurang (sang mangaka) ini adalah film komedi keluarga yang hangat banget. Pas banget ditonton sama seluruh keluarga, apalagi film ini nunjukin indahnya keberagaman.

Film ini mengisahkan Maruko dan kawan-kawan yang kedatangan enam murid dari enam negara yang datang ke Shimizu dalam rangka program homestay. Lucunya, enggak cuma Maruko dan kawan-kawan yang antusias menyambut murid asing itu, tapi juga para orangtua mereka. Keluarga Maruko menjamu seorang anak laki-laki dari Italia yang kebetulan naksir sama Maruko.

Selama musim panas itu, Maruko dan kawan-kawan menjalin persahabatan yang enggak terlupakan. Mereka saling mengenal budaya masing-masing dan ngebikin banyak kenangan baru bersama. Persahabatan mereka manis banget, deh!

 

7. Her Love Boils Bathwater (2016)

Via Istimewa

Drama keluarga yang satu ini juga enggak kalah mais dan bikin baper. Saat tahu hidupnya enggak bakal berakhir enggak lama lagi karena kanker, Futaba Sachino (Rie Miyazawa) mutusin ngelakuin sesuatu yang berarti sebelum mati, yaitu mempersatukan kembali keluarganya. Dia pun berusaha nemuin suaminya yang udah lama hilang dan berhasil.

Dia minta suaminya buat nerusin bisnis pemandian keluarganya. Lalu, dia juga berusaha banget supaya anak ceweknya, Azumi, bisa mandiri karena Azumi enggak setangguh Futaba dan jadi korban perundungan di sekolahnya. Terakhir, dia juga berusaha nemuin cowok yang tepat buat Azumi.

Ngelihat perjuangan Futaba, jangan kaget kalau lo bakal ngabisin banyak tisu! Oh, ya, film karya sutradara Ryouta Nakano ini juga pernah terpilih ngewakilin Jepang buat bersaing di kategori “Best Foreign Language Film” dalam 90th Academy Awards, loh! Jadi, dijamin kece banget, deh!

 

8. My Uncle (2016)

Via Istimewa

Ngikutin petualangan paman (Ryuhei Matsuda) dan keponakan dalam film drama komedi ini dijamin enggak bakal bikin lo bosan. Yukio Haruyama (Riku Onishi), seorang siswa sekolah dasar, terlibat dalam “petualangan cinta” pamannya yang dianggap nyebelin di keluarganya

Demi esai tentang anggota keluarganya, Yukio rela ngikutin pamannya ke mana aja, termasuk saat dia pergi untuk nemuin cintanya, Eri Inaba, ke Hawaii! Nobuhiro Yamashita ngemas film komedi era Showa ini dengan enggak berlebihan. Percakapan “polos” antara Yukio dan pamannya dan keseharian mereka sekeluarga bakal bikin lo ngakak.

 

 

9. Before We Vanish (2017)

Via Istimewa

Tahun lalu, filmnya Kiyoshi Kurosawa, Creepy, masuk JFF 2016. Kali ini, giliran Before We Vanish yang ditayangin di JFF. Film ini mengisahkan tiga alien yang datang ke Bumi dalam sebuah misi buat mempersiapkan invasi massal.

Tiga alien tersebut ngambil tubuh manusia sebagai inangnya, semacam alien di Parasyte. Berkat itu, seorang cowok malah bisa jadi suami yang lebih baik buat istrinya karena alien yang ngerebut tubuhnya ternyata bersifat baik.

Film ini enggak bakal bikin lo mual dengan alien yang makan manusia atau sejenisnya. Film fiksi ilmiah ini justru mencoba ngajak lo memahami sifat manusia. Film kece ini udah ditayangin di seksi “Un Certain Regard” pada Cannes Film Festival 2017 dan ngeraih kritikan positif, loh! Jadi, jangan lewatin kesempatan ini buat nonton film ini, ya!

 

10. Tiga Anime Studio Ghibli

Via Istimewa

Buat lo yang waktu The World of Ghibli Jakarta kemarin belum sempat nonton film-film Studio Ghibli yang ditayangin, ini kesempatan lo lagi buat nonton. Yap, soalnya JFF juga bakal nayangin tiga film Ghibli karya master Hayao Miyazaki, yaitu Ponyo, Princess Mononoke, dan My Neighbor Totoro. Kenapa lo wajib nonton ketiga film ini?

Alasan pertama, sih, jelas bahwa ketiga film ini bisa dibilang adalah beberapa film terbaik Hayao Miyazaki. Alasan kedua, tiga film ini udah menangin banyak banget penghargaan di Jepang. Ketiga, semua film ini punya cerita yang bakal ninggalin kesan di ingatan lo dalam waktu yang lama.

Yang pasti, lo bisa ajak keluarga, teman, gebetan, sampai pacar buat nonton film animenya Studio Ghibli. Seru-seruan bareng sambil nonton film anime Ghibli bakal jadi momen yang asyik banget!

***

Udah tahu, dong, mau nonton film apa di JFF 2017 nanti? Selain 12 film yang udah Viki sebutin di atas, masih ada delapan film lagi yang juga bakal tayang selama JFF 2017, yaitu Harmonium, Mumon: The Land of Stealth, Daytime Shooting Star, Honnouji Hotel, Asian Three-Fold Mirror 2016: Reflections, Good Stripes, Tora-san of Goto, dan The Long Excuse. Intinya, sih, semua film yang tayang tahun ini juga enggak kalah kece sama tahun lalu. Jadi, jangan sampai lo ngelewatin film favorit lo, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.