Siap Bernostalgia lewat Remake Jumanji

Entah kenapa Viki enggak terlalu terkejut begitu tau Jumanji bakal dibikin ulang. Belakangan ini, Hollywood lagi senang banget nge-remake film-film keren dari masa kecil para millennials. Perasaan lo mungkin bakal sama kayak Viki kalo lihat film keren yang kita tonton pas masih kecil dibikin ulang. Di satu sisi Viki penasaran sama hasil remake tersebut, tetapi di sisi lain Viki juga takut remake tersebut malah menghancurkan memori indah Viki tentang film tersebut.

Beberapa waktu lalu, Sony Entertainment (Sony) mengumumkan bakal nge-remake Jumanji. Beberapa fansnya mulai berkomentar miring dan berharap film ini enggak pernah di-remake. Mereka itu fans berat Jumanji yang ngerasa film ini enggak bakal komplet tanpa kehadiran mendiang Robin Williams. Makanya demi menghormati Robin, mereka mikir film ini enggak perlu dibikin. Sebab enggak bakal ada yang bisa ngegantiin posisi Robin.

Dwayne Johnson, Kevin Hart, dan Jack Black merupakan tiga nama yang sudah dipastikan bakal ikut dalam film itu. Sepertinya Sony memang berniat membuat Jumanji lebih komikal. Dalam film aslinya, banyak elemen yang serius, namun lewat kemampuan akting Robin Williams cerita dapat disampaikan dengan ringan. Melalui tiga aktor yang udah sering main film komedi ini, Sony berharap bisa menampilkan kembali kejenakaan tersebut.

Di luar semua itu, Viki enggak mau buru-buru menilai kalo remake ini bakal jelek hasilnya. Setidaknya, dengan cara nge-remake yang benar, Sony akan ngelengkapin kekurangan dalam film Jumanji aslinya. Berikut ini hal-hal yang mungkin bakal bikin remake Jumanji jadi keren.

 

 

 

1. Nge-remake dengan Bijaksana

Via Istimewa

Dengan harapan yang tinggi dari fans, akan muncul beban besar juga. Belum lagi kritik pedas yang enggak ingin film ini dibuat ulang, tentu semakin berat beban produser film ini. Sony harus menyadari kondisi ini kalo enggak mau filmnya dicaci-maki nantinya. Fans sangat mencintai film ini, karena itu dalam membuat remake-nya, Sony harus benar-benar bijak sana memilih atau menciptakan plot ceritanya.

 

2. Jangan Hancurkan Buku

Via Istimewa

Jumanji merupakan cerita khayal yang berasal dari buku cerita anak tahun 1981 karya Chris van Allsburg. Sebagaimana kebanyakan buku cerita anak pada masa itu, penggambaran kejadian dalam ceritanya sangat jelas, bahkan terkadang sampai terkesan sureal. Jadi, remake film ini boleh saja menampilkan faktor-faktor modern di dalamnya, tapi jangan lupain adegan monyet menghancurkan dapur, badak menembus tembok ruang keluarga, dan perubahan cuaca yang ekstrem ketika melempar dadu. Adegan-adegan itu merupakan adegan khas yang bahkan berasal dari dalam buku.

 

3. Mencari Alan Parrish

Via Istimewa

Robin Williams enggak akan bisa digantiin siapa pun. Dia satu dari sedikit aktor yang perannya enggak akan sama kalo dimainin sama aktor lain, menurut Viki. Viki juga enggak yakin kalo Sony mampu mencari aktor yang bisa melewati kemampuan akting Robin Williams. Semoga dengan seleksi dan proses penilaian yang ketat, akan ketemu juga aktor yang dianggap layak meranin Alan Parrish.

 

4. Sang Pemburu

Via Istimewa

Banyak fans Jumanji yang baru sadar setelah 20 tahun nonton film ini. Mereka baru sadar kalo sang pemburu dalam Jumanji, Van Pelt, dan ayah Sam Parrish dimainkan oleh satu aktor, Jonathan Hyde. Dalam remake-nya nanti, perburuan Van Pelt dibikin lebih komikal dan bengis. Tentu ini bakal nambahin efek lucu. Bisa juga Sony meng-upgrade Van Pelt dengan senapan modern khas Terminator biar lebih greget lagi. Sebab memang Van Pelt memainkan peran penting dalam film ini.

 

5. Pakai CGI

Via Istimewa

Memasukkan unsur modern ke dalam film klasik bukan hal yang salah. Tim Industrial Light & Magic Effect yang dipimpin George Lucas sedang bekerja keras untuk menghidupkan visual effect Jumanji. Asal pemakaiannya enggak berlebihan dan bisa tetap nyambung sama kebutuhan film, bukan malah jadi bumerang, visual effect ini bisa menghidupkan hal-hal yang belum terjamah dalam film aslinya.

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.