Pastinya kalian pernah nonton film Terminator kan, dimana para robot jahat diprogram untuk menghabisi umat manusia. Tapi, apakah pernah kebayang sama lo sebelumnya, kalo ternyata hal yang ada di film-film itu bakalan jadi kenyataan dalam waktu dekat?
Yup, sebentar lagi semua ketakutan lo akan robot-robot penghancur peradaban manusia akan menjadi nyata. Semuanya kejawab di sebuah interview yang dilakukan oleh CNBC dengan Sophia, sebuah robot humanoid yang diciptakan oleh perusahaan Hanson Robotics.
Dalam sesi wawancara tersebut, Sophia berinteraksi layaknya seorang manusia. Dia bisa menjawab pertanyaan dengan benar dan bahkan berekspresi meskipun ekspresinya masih sedikit agak awkward.
"Di masa depan, saya berharap bia melakukan hal yang biasa dilakukan manusia, seperti bersekolah, belajar, melakukan aktifitas kesenian, memulai bisnis, dan punya keluarga serta rumah sendiri. Tapi saya belum dilegalkan sebagai manusia dan belum bisa melakukan semuanya sekarang." ujar Sophia menjelaskan "ambisinya".
Tapi, apa yang dikatakan sama mb Sophia selanjutnya ini bikin kita sebagai manusia tercengang.
"OK. Saya bakal menghancukan manusia." jawab Sophia merespon pertanyaan penciptanya, David Hanson.
Wow banget.
Oke, bisa jadi mb Sophia ini bercanda. Tapi hal ini bakal jadi enggak lucu lagi kalo mb Sophia ini bakalan memberontak dan melakukan apa yang para saudaranya sesama robot lakukan di film-film kayak Terminator, i-Robot, atau Eagle Eye.
Biar lo enggak takut duluan sama mb Sophia ini, mending lo kepoin dulu deh tentang robot revolusioner satu ini.
Jadi, Sophia adalah robot yang diciptakan oleh Dr. David Hanson, presiden Hanson Robotic. Hanson sendiri mengatakan kalo Sophia terinspirasi oleh istrinya yang bernama Sophia, dan artis cantik Audrey Hepburn.
Hmmm, mana bagian yang mirip mb Audrey ya?
Sophia ini bukan sembarang robot pada umumnya, karena dia diciptakan agar benar-benar mirip persis kaya manusia. Bayangin aja, Sophia punya kulit silikon yang hampir sama dengan manusia. Selain itu dia juga mempunyai 62 macam ekspresi wajah, yang dia rekam lewat kamera di matanya, lalu apa yang ia lihat disalurkan ke algoritma komputer. Sophia juga bisa berinteraksi face to face dengan manusia, melakukan kontak mata, mendengar, berbicara, dan meningkatkan kepintarannya sejalan dengan interaksinya dengan manusia.
"Berinteraksi dengan manusia adalah fungsi utama saya." ujar Sophia.
Menurut Hanson, Sophia didesain untuk membantu berbagai pekerjaan manusia dalam bidang kesehatan, pendidikan, terapi, dan pelayanan. Dia juga mengatakan kalo robot seperti Sophia ini bukannya untuk menghilangkan fungsi manusia dalam kehidupan, tapi malah untuk merevolusi manusia agar bisa lebih dekat dengan sesama manusia. Hanson juga memiliki visi dimana robot bisa hidup berdampingan dengan manusia.
Gimana guys, apakah lo tertarik sama mb Sophia?