Seru-seruan Bareng Komunitas Marvel Indonesia di Talking Marvelites Part 3

Buat lo penggemar Marvel, wajib hukumnya baca artikel yang satu ini. Viki sempat nongkrong sama temen-temen penggemar Marvel, loh. Mereka tergabung dalam Komunitas Marvel Indonesia (KMI). Nah, beberapa hari yang lalu (8/7), Viki datang ke acara gathering yang rutin diadain sama mereka.

Acara yang diselenggarakan di @america di Pacific Place Mall lantai 3 ini jadi ajang silaturahmi temen-temen KMI. Ada banyak kegiatan seru di dalamnya. Misalnya aja talkshow, display koleksi action figures, dan beberapa kompetisi yang terbuka buat umum. Acara ini jadi makin seru dengan hadirnya para cosplayer kece yang penampilannya menyita perhatian.

Oh, ya, kenalan dulu, yuk, sama komunitas yang satu ini. Viki sempat ngobrol sama salah satu admin KMI wilayah Jabodetabek. Namanya Inu Kertapati atau biasa dikenal dengan Inu Iker. Viki dapat cerita dari Inu soal berdirinya KMI.

“KMI dibentuk dengan berbasis Facebook pada Agustus 2009 oleh lima orang. Mereka terdiri dari Dedi Fadim (Jakarta), Reza Arnaz Djaafara (Jakarta namun berbasis di Surabaya), Daud Elia (Bandung), Rudy Cahyadi Suteja (Solo), dan Chris Saxon (Bandung). Tujuan dari KMI adalah mewadahi para penggemar Marvel berbagai lini (komik, film, cosplay, action figures, dan merchandise) di Indonesia yang ingin mengekspresikan rasa suka mereka terhadap Marvel dan produk-produknya,” kata Inu.

Ngomong-ngomong, siapa, ya, karakter Marvel favoritnya Inu? Kalau ngelihat dari kaus yang dikenakannya, sih, Viki bisa tahu kalau karakter favoritnya adalah Captain America.

“Gua suka sama Captain America. Soalnya, dia adalah sosok yang bisa dijadiin teladan buat orang-orang,”, ujar Inu.

Makin penasaran sama KMI? Berdasarkan data yang diperoleh dari grup Facebook KMI, sekarang mereka punya anggota yang berjumlah 9.290 orang (12 Juli 2017). Wah, pasti asyik, ya, kalau bisa ketemu dengan orang yang satu hobi sambil berbagi informasi. Yap, lo coba aja gabung sama KMI. Caranya gampang, kok!

“Silakan kunjungi media sosial kami, bisa di Facebook atau Instagram. Namanya Komunitas Marvel Indonesia. Sejak 2015, KMI juga punya markas di daerah Fatmawati, tepatnya di ruko D’Best Fatmawati Lotte Mart Blok A-20, Jalan Fatmawati Raya Kav.15, Jakarta Selatan 12420. Kami sering nongkrong di sana.”

 

Somebody has to be worthy! ???? TALKING MARVELITES part 3 #TM3 #talkingmarvelites3 #atamerica #pacificplace #kmievent #marvel

A post shared by Komunitas Marvel Indonesia (@komunitasmarvelindonesia) on

Aktivitas yang sering mereka lakukan adalah diskusi dan sharing secara daring melalui grup Facebook, gathering berupa nonton bareng atau acara lainnya, dan berpartisipasi dalam acara budaya pop. Nah, salah satu acara gathering yang rutin diadain KMI adalah Talking Marvelites. Acara ini udah berlangsung tiga tahun berturut-turut sejak 2015 dengan lokasi yang sama.

“Tujuan dari acara ini adalah membuka wawasan yang lebih luas dalam dunia hobi (Marvel) dengan cara yang menyenangkan sambil kumpul bareng para anggota,” kata Inu.

Selain kumpul bareng, acara ini juga makin heboh dengan adanya lomba cosplay, loh. Juri dari lomba cosplay adalah Ika dan Rizky dari Machipot Cosplay serta William Jr. sebagai Juri Tamu dari pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Lomba ini diikutin sama lima orang peserta. Para juri menilai dari pembawaan karakter, penampilan waktu di panggung, detail kostum, dan kerapian. Akhirnya, Christian Widodo yang menjadi Spider-Man dinobatin sebagai “The Best Male Marvel Superheroes” dan Ara yang menjelma Black Widow sebagai “The Best Marvel Superheroes Babes”.

Viki sempet ngobrol sama Christian dan Ara nanyain persiapan mereka. Bagaimana, sih, proses kreatif mereka?

“Kostum ini dibikinin sama teman. Inspirasinya dari Spider-Man: Homecoming. Butuh waktu sekitar dua minggu buat persiapannya. Bagian tersulit ada di sepatu sama topeng,” ungkap Christian.

Sementara itu, Ara ngaku kalau kostumnya terinspirasi dari Black Widow (kasual) dari film Avengers (2012). “Persiapan buat jadi Black Widow yang ini butuh waktu sekitar dua minggu. Ada kesulitan di pemilihan wig dan celana. Selain itu, sabuknya juga gua bikin sendiri,” ujar Ara.

Enggak cuma kompetisi cosplay, ada juga sesi talkshow. Viki pun menyempatkan diri buat ngobrol sama salah satu pengisi talkshow bernama Rahmat Handoko. Rahmat adalah salah satu penciller yang bekerja buat Marvel Comics, loh.

Cowok penggemar karakter Wolverine ini udah terlibat sama Marvel sejak 2014. Beberapa karyanya antara lain Iron Man Special Vol 1 #1, Marvel Universe  Avengers, dan Guardians of the Galaxy: Awesome Mix Infinite Comics. Dia memang udah demen banget sama Marvel sejak zaman kuliah. Dia berharap kecintaannya kepada komik bisa nular ke banyak orang secara positif.

“Gua harap, ada lebih banyak orang Indonesia yang bisa kerja buat Marvel, DC, dan perusahaan komik-komik gede level internasional lainnya,” tutur Rahmat.

Via Istimewa

Bagaimana? Seru, ‘kan, kalau ketemu sama teman-teman yang punya hobi sama dan bareng-bareng ngajalaninnya dengan cara yang asyik? Lo juga mau ngerasain keseruan berbagi minat sama mereka? Langsung aja ikutan grup Komunitas Marvel Indonesia di Facebook!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.