Lo pencinta musik rock? Lo suka lagu-lagu Jepang? Itu berarti lo bakal suka sama band yang mau Viki bahas di sini. Band beraliran alternative rock ini punya segudang hal keren yang bakal bikin lo jatuh hati dan nempel terus!
Biasanya enggak banyak orang yang suka lagu-lagu Jepang. Tapi, band yang terbentuk sejak 2005 ini punya selera musik yang kece banget menurut Viki. Jelas, yang Viki maksud di sini adalah One OK Rock (selanjutnya Viki singkat OOR, ya!). Sebagai band rock, musiknya masih bisa dinikmati orang-orang awam karena enggak terlalu keras. Makanya enggak heran juga kalo beberapa lagu mereka juga sering dipilih jadi original soundtrack film live-action atau anime kayak The Beginning dan Mighty Long Fall. Yang paling baru, OOR mengisi soundtrack untuk anime Space Pirate Captain Harlock pada 2013. Lagunya adalah “Be The Light”.
OOR terdiri atas 4 personel yang digagas oleh Toru Yamashita. Toru ini kepingin banget punya band semasa SMA-nya. Dia pun menyampaikan gagasannya ini ke temannya, Ryota Kohama, dan langsung meminta Ryota belajar main bass. Keinginan Toru untuk bikin band memang luar biasa sampai-sampai meminta temannya untuk jadi basist-nya biarpun dia sama sekali enggak ada pengalaman main bass. Setelah itu, Toru meminta Alex (sekarang sudah jadi mantan anggota), untuk jadi gitaris mereka.
Belakangan, setelah melihat penampilan Taka yang saat itu lagi perform bareng band lamanya, Toru pun langsung terpukau sama Taka. Akhirnya, dipilihlah Taka jadi vokalis OOR. Sementara itu, drummer mereka awalnya adalah Tomo alias Koyanagi Yuu. Sayangnya, Yuu ini mengundurkan diri pada 2006 demi fokus di dunia akting. Lantas, yang menggantikannya adalah Tomoya (nama mereka mirip-mirip, ya!). Tomoya ini sebetulnya bukan orang baru buat OOR. Dia sudah ikutan jadi drummer OOR sejak band ini menggarap proyek indie mereka pada 2006. Namun, Tomoya baru secara resmi bergabung sebagai anggota OOR pada 2007.
Sebagaimana band baru lainnya, karier OOR enggak langsung menanjak. Mereka sempat jatuh bangun, apalagi setelah kehilangan gitaris mereka, Alex, pada 13 Mei 2009. Alex yang ganteng ini ternyata terlibat skandal memalukan. Bayangin aja, ganteng-ganteng begitu, Alex ternyata tertangkap basah lagi melecehkan seorang siswi SMA di kereta! Viki aja sedih dengarnya, gimana para anggota OOR. Sontak skandal yang melibatkan Alex dan pengunduran diri Alex menjadi pintu baru buat karier OOR. Sempat vakum selama 6 bulan, mereka pun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan OOR tanpa Alex. Jadilah OOR dengan 4 anggotanya seperti yang bisa lo lihat sekarang.
Setelah kembali lagi dengan formasi empat orang, OOR merilis single yang menandakan kebangkitan mereka pada 3 Februari 2010. Single berjudul “Kanzen Kankaku Dreamer” ini sempat menduduki posisi 9 di Oricon Chart pada tahunnya. Setelah itu, beberapa tahun berselang, OOR juga merilis beberapa album dan single lainnya, seperti album “Zankyou Reference” pada 2011 yang terjual sebanyak 105.000 kopi dan single “Re:make/No Scared” yang juga ada di album “Zankyou Reference” yang terjual sebanyak 46.500 kopi.
Enggak salah kalo Viki bilang OOR mulai populer banget setelah mengisi soundtrack live-action movie yang diadaptasi dari manga Rurouni Kenshin. Single berjudul “The Beginning” langsung hits dan menduduki tangga lagu Oricon Chart selama 20 minggu dengan posisi tertinggi di urutan ketiga. Dari sini, bahkan OOR juga mengisi soundtrack sekuel live-action movie Rurouni Kenshin dengan single berjudul “Mighty Long Fall” pada Juli 2014. Biarpun menuai cukup banyak kritikan karena lagu ini dinilai terlalu “barat”, lagu ini tetap menjadi hits dengan total penjualan selama 2014 mencapai 83.738 kopi.
Tentu kesuksesan OOR enggak lepas dari kepiawaian para anggotanya. Musik-musik mereka yang khas dan terkesan easy listening di telinga orang awam, tapi sebetulnya keren banget buat yang suka musik alternative rock. Selain itu, suara emas Taka yang range vocal-nya jauh banget itu benar-benar aset buat OOR. Enggak kebayang, sih, OOR tanpa Taka. Pasti rasanya kayak sayur tanpa garam; kurang enak, kurang sedap (kenapa jadi lagu dangdut begini?). Suara khas Taka bisa dibilang semacam ikon buat OOR sampai sekarang.
Jadi band alternative rock asal Jepang yang beda dari yang lain memang susah-susah-gampang. Buktinya, saking bedanya mereka, para fans sampai merasa mereka terlalu “barat”, khususnya di album terbaru OOR yang sudah dirilis pada 2015 lalu, yang berjudul “35XXXV”. Salah satu lagunya yang pasti sudah bisa lo tebak adalah “Mighty Long Fall” yang menuai kritik yang sama karena dianggap terlalu “barat”. Namun, bagi Viki, ini adalah salah satu langkah OOR untuk terus go international dan menjangkau pasar musik rock yang lebih besar kayak di Amerika Serikat.
Buktinya, album “35XXXV” sudah menduduki posisi 20 pada debutnya dan sempat mencapai posisi 17 dalam The Heatseekers Albun Chart di majalah Billboard. Karena daftar tersebut dibuat berdasarkan data penjualan dari Nielsen SoundScan, maka masuknya album ini dalam daftar tersebut adalah bukti bahwa penjualan album OOR ini memang patut diperhitungkan. Mungkin salah satu faktor tingginya penjualan juga karena banyaknya lirik bahasa Inggris dalam lagu-lagu terbaru mereka di album itu.
Nah, buat lo yang belum pernah dengerin lagu OOR, saran Viki mulai dengerin dari sekarang sebelum lo dibilang basi alias ketinggalan zaman. Coba mulai dengerin “The Beginning” biar tau sekeren apa standar lagu-lagu mereka. Dijamin lo bakal menikmati banget lagu-lagu mereka.