Berkat kegigihan Kartini dan cewek pejuang lainnya, cewek-cewek sekarang bisa nunjukin kemampuan dan kualitas diri mereka lewat bidang apa pun. Nah, cewek-cewek di bawah ini udah ngelakuin sesuatu yang buat orang banyak dengan kerja keras mereka. Mereka belum nginjak usia 40 tahun dan udah punya pencapaian yang luar biasa. Cewek-cewek ini bukan cuma bikin takjub dan mata merem melek karena kharisma mereka. Lo bakalan berkhayal apa jadinya kalau lo bersanding di sebelahnya saat pelaminan.
Kemapanan bukanlah tujuan utama Ala. Di usia 29 tahun ini, Ala masih ingin coba hal yang baru yang berhubungan dengan IT dan matematika, dua bidang kesukaannya. Buktinya, dia ninggalin jabatan sebagai Vice President of People’s Journey-People and Culture demi membina startup yang didiriinnya.
Enggak nanggung-nanggung, startup yang lagi dia kembangin itu ada tiga! Ada BINAR, NAMAS Studio, dan Pijar Imaji. BINAR adalah kursus berbasis pemrograman di Yogyakarta. FYI, kursus ini enggak mungut biaya, loh. Sedangkan, Pijar Imaji adalah perusahan yang nyediain jasa pembuatan produk visual.
Walaupun udah membangun beberapa startup, dia enggak sombong, loh. Ala tetap humble seperti sedia kala. Lo bisa lihat dari cara dia berpakaian yang sederhana dan itu-itu aja. Dia ngaku kalau bajunya memang enggak banyak.
Siapa, sih, yang enggak pernah denger Zalora? Zalora adalah salah satu situs fashion online yang digandrungin orang Indonesia. Orang besar di balik kesuksesan Zalora adalah Catherine. Selama lima tahun, Catherine bekerja keras sebagai Managing Director sampai nama Zalora bisa sebesar sekarang. Ia ngundurin dari Zalora saat ditantang buat bikin sebuah e-commerce. Pada 2013, Alfaonline berdiri di bawah pimpinan Catherine. Sekarang, dia mimpin lebih dari 200 karyawan.
Kariernya yang cemerlang udah nunjukin kualitas dirinya, ‘kan? Ketekunan bukanlah satu-satunya karakter Catherine. Dia tentu lincah dan pandai dalam ngambil keputusan sehingga sampai saat ini perusahaan yang diaturnya bisa sukses. Selain itu, Catherine juga merupakan sosok yang ramah. Dia sering berolahraga bersama karyawannya untuk menjalin tali silaturahmi. What a nice and gentle woman!
Kecintaan Nadine sama alam patut diacungin jempol. Enggak heran kalau dia diberi gelar aktivis lingkungan. Bukan cuma itu, Nadine terpilih sebagai "Duta Sahabat Hak Asasi Manusia di bidang lingkungan.
Nadine mulai tergerak sejak 2005. Kalau mampir ke Instagram @nadinelist, lo bakal ragu buat jalan-jalan ke luar negeri, deh. Kayaknya, semua pulau udah dijelajahin sama cewek berdarah Jerman ini. Dia sendiri bilang bahwa traveling adalah caranya buat ngajak anak muda ikut peduli sama alam Indonesia yang indah ini. Nadine juga ngajak pemuda-pemudi buat mulai bertualang.
Ngelihat dia bisa jatuh hati sama Indonesia sampai begitu dalam, kita lihat aja bisa sedalam apa cinta dia ke cowok yang mampu merebut dunianya.
Rosa Dahlia bergerak di bidang yang sama dengan Butet Manurung, sosok inspirasinya: pendidikan di daerah terpencil di Indonesia. Bedanya, Rosa Dahlia enggak mengarungi Jambi, melainkan Papua. Di Luola, salah satu distrik dari Poga, dia dan dua rekannya menghidupkan sebuah SD yang sudah empat tahun enggak beroperasi.
Hidup yang dijalaninya sederhana. Di kala cewek kota sibuk dengan penampilan di media sosial, Rosa sedang berjuang biar anak-anak di Papua bisa baca dan tulis. Bukan cuma jauh dari hawa Ibukota, ngejalanin hidup di Papua itu butuh usaha keras. Transportasi sangat jarang sehingga orang terbiasa berjalan kaki. Listrik pun masih minim.
Bisa bayangin, dong, betapa kerennya seorang cewek kayak dia? Mungkin kalau suaminya nanti ngajak dia hidup susah bersama, dia bakal jawab dengan ringan, “Siapa takut?”
Mungkin lo lebih kenal sama Dian Pelangi kalau bicara busana wanita berkerudung. Cuma, kalau bicara soal situs online busana muslim, Diajeng Lestari enggak bisa luput dari perhatian. Ajeng bikin situs bernama bernama hijUp pas 2011.
Memang banyak cewek pengusaha. Namun, apa, sih, yang bikin Ajeng berbeda? Dia bisa tetap berkarya di balik penampilan islaminya. Ajeng sadar bahwa fashion jadi hal yang vital saat ini, bahkan untuk cewek berkerudung saat ini. Makanya, Ajeng mau kasih lihat bahwa tanpa melepas kerudung, cewek bisa tetap stylish dan fashionable.
Sayang sekali kalau lo ada niatan buat kepoin soal status dia. Ajeng sekarang udah bersuami dan dikaruniai satu anak manis. FYI, suaminya itu Achmad Zaky yang merupakan Founder dari Bukalapak. Enggak heran, ya, kalo Ajeng kepikiran buat bikin situs online.
Mesty adalah seorang dokter sekaligus musisi yang terkenal bukan karena mukanya aja, tapi juga pengaruhnya di dunia kedokteran. Mesty bikin sebuah situs penggalangan dana untuk kesehatan bernama WeCare.id. Di situs ini, lo bisa ngedonasiin uangnya dan milih pasien mana yang bakal menerima donasi dari lo.
Kepekaan dan rasa empatinya pada masyarakat yang butuh uluran tangan bikin orang enggak habis-habis berdecak kagum sama model produk komestik ini. Dia enggak lupa kalau ilmunya dari zaman kuliah itu harus bisa berguna buat ngelayanin orang banyak. Dan, dia udah berhasil bikin wadah untuk nyambungin koneksi antara donatur dengan pasien yang butuh pertolongan.
***
Luar biasa, ‘kan, enam cewek di atas? Mungkin di sekitar lo ada juga cewek-cewek yang luar biasa, cuma belum kesorot aja. Tumbuhin kepedulian dulu buat sekitar dan jadilah cowok yang luar biasa. Alhasil, lo bakal nemuin cewek-cewek yang sama luar biasanya kayak lo.