INFO
  • Tentang Kincir
  • Karier
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Follow Us :
James Jebbia, Penggagas Supreme yang Kreatif
Inspiring Figure , What's On

James Jebbia, Penggagas Supreme yang Kreatif

By Nural / 26 Agustus 2017

Lo pernah dengar Supreme? Yap, brand yang sering dipakai anak kekinian ini memang lagi ngehit di kalangan pencinta fashion, khususnya urban fashion. Sampai-sampai orang rela ngerogoh kocek secara fantastis demi barang-barang bermerek ini. Alasannya, produknya terkenal eksklusif karena kelangkaannya. Lantas, siapa, sih, yang membuat Supreme jadi begitu populer?

Buat yang belum tahu, Supreme merupakan sebuah merek gaya pakaian streetwear asal Amerika Serikat. Merek ini terinspirasi dari gaya khas berpakaian kaum muda urban Amerika yang identik dengan skateboard, hip hop, dan punk rock.

Supreme digagas oleh James Jebbia pada 1994. Buat sebagian orang awam, nama Supreme belum banyak dikenal. Namun, buat para kolektor dan pengamat fashion, Supreme punya daya tarik tersendiri.

Nah, kali ini Viki bakal ngasih tahu fakta-fakta tentang James Jebbia, sang penggagas Supreme. Yuk, kepoin!

1. Bernama lengkap James Javier Jebbia, lahir di Amerika Serikat, tapi tinggal di Inggris hingga usia 19 tahun.

 

2. Sejak kecil, Jebbia tinggal di loteng yang luas di Greenwich Village.

3. Jebbia sempat jadi aktor cilik. Dia berperan sebagai Thomas Watson di serial BBC Grange Hill.

4. Saat remaja, Jebbia belajar tentang industri ritel saat bekerja di Parachute.

5. Jebbia mendirikan Union NYC pada 1989 dan Stussy NYC pada 1991.

6. Saat mendirikan Supreme, dia sebenarnya masih bekerja di Stussy NYC.

 

7. Biaya mendirikan Supreme sekitar 12.000 dolar atau sekitar Rp160 juta pada 1994.

8. Toko pertamanya berada di Lafayette Street, New York.

9. Supreme memiliki logo yang berdasar pada seni propaganda Barbara Kruger.

Jenis font yang digunain adalah Futura Heavy Oblique.

10. Jebbia mendesain setiap tokonya supaya para skater bisa masuk tanpa harus turun dari papan skate yang mereka naiki.

11. Sebenarnya, Supreme merupakan nama toko yang diinginkan Jebbia, tapi malah berubah jadi merek dagang.

12. Model pertama produk Supreme adalah Gio Estevez yang dikontrak pada 1994.

13. Supreme dikenal sebagai brand yang selalu berhasil menjual habis produknya. Padahal, barang-barang yang dijual bisa dibilang aneh.

❤️❤️❤️❤️❤️#TheSupremeSaint pic.twitter.com/iuihV7JcUS

— The Supreme Saint (@TheSupremeSaint) August 19, 2017

Mulai dari T-shirt, jaket, sepatu, celana dalam, kaus kaki, helm sepeda motor, batu bata, palu, sekop, hingga linggis.

14. Selain itu, Supreme juga berkolaborasi dengan merek ternama lain, kayak Louis Vuitton, Nike, Vans, Timberland, dan Levi's.

 

Louis Vuitton/Supreme #LVxSUPREME

A post shared by Supreme (@supremenewyork) on Jun 29, 2017 at 2:59pm PDT

15. Strategi Jebbia buat Supreme adalah memosisikannya sebagai barang langka.

Walaupun permintaan besar, Supreme konsisten buat memproduksi produk-produknya dalam jumlah terbatas.

16. Menurut Celebrity Net Worth, kekayaan bersih Jebbia mencapai 40 juta dolar atau sekitar Rp534 triliun.

“Enggak ada trik khusus. Semuanya adalah soal produk yang berkualitas,” kata Jebbia.

***

Lewat perjuangan Jebbia mendirikan Supreme, ngajarin kita bahwa keluar dari zona nyaman memang sulit. Jebbia pun terus berinovasi dan berkarya untuk lebih baik lagi. Barang-barangnya pun dibilang aneh dan punya kesan unik tersendiri sehingga bernilai jual tinggi. Enggak ada jalan yang mulus yang dilalui Jebbia hingga menjadi pengaggas produk yang terkenal mahal.

Nah, buat lo yang sedang berusaha (dalam hal apa pun), jangan berhenti berkarya secara maksimal, ya!

james jebbiasupremebrandinspiratif

Related Article

Voucher Game

Close Ads X
© 2019 PT Gajah Merah Terbang. All rights reserved.