Miracle-, dari Pubstar Menjadi Pro Player

Buat para pemain Dota 2 pastinya tahu, atau seenggaknya pernah dengar, pemain dengan nickname Miracle-? Pemain yang jago banget pakai hero Invoker dan Shadow Fiend ini memang mempunyai kemampuan di atas rata-rata. Skill-nya tersebut dibuktikannya dengan memenangkan The International 2017 bersama tim Team Liquid. Akan tetapi, tahu enggak, sih, sebelum jadi seorang pro player ternama, Miracle- dikenal sebagai seorang pubstar?

FYI, pubstar adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pemain game (biasanya MOBA), yang punya skill individual di atas rata-rata ketika bermain sendiri di dalam public game alias non-ranked games. Seorang pubstar biasanya dianggap sebagai pemain yang individualis alias enggak bisa bekerja sama secara tim.

Selain dikenal sebagai mantan pubstar serta gaya permainannya, Miracle- juga terkenal dengan menjadi orang pertama yang berhasil mencapai Matchmaking Ratio (MMR) 9000. Masih banyak kelebihan dan prestasi Miracle- lainnya. Lebih lengkapnya, Viki bakal ceritakan dalam kisah perjalanan hidup seorang Miracle-, mulai dari awal sebagai pemain pubstar hingga jadi seorang pro player. Yuk, simak!

1. Sosok di balik nickname Miracle- adalah Amer Al-Barqawi. Dia lahir di Yordania pada 20 Juni 1997. Nyokapnya keturunan Polandia, sedangkan bokapnya asli Yordania.

Via istimewa

2. Pengalaman gaming Miracle- berawal ketika dia berusia 12 tahun. Dia pertama kali bermain Dota sejak zaman Defense of the Ancients. Saat itu, dia main di kafe gaming terdekat bersama kakaknya.

“When I started playing I was winning and beating everyone with Shadow Fiend. They called me the miracle boy so I just stuck with 'Miracle-',” ujar Al-Barqawi kepada RedBull.com, menjelaskan asal-usul nickname-nya

3. Awalnya, Miracle- bermain ranked matchmaking sampai 5.200 MMR hanya untuk hiburan. Namun, ketika dia mencapai 7.000 MMR, Amer mulai bermain dengan serius.

Via istimewa

Pada saat itu, jarang banget ada pubstar yang masuk peringkat teratas MMR. Hal inilah yang menaikkan reputasinya sebagai calon pro player berbakat.

4. Karier profesional Miracle dimulai pada awal 2015 dengan bergabung ke tim Balkan Bears. Sayangnya, dia hanya bergabung selama empat bulan dan enggak pernah berkompetisi di turnamen major bersama tim tersebut.

Via istimewa

Menurutnya, kariernya sebagai pro player adalah peran dari Johan “N0tail” Sundstein yang melihat bakatnya, lalu mengajaknya untuk menjadi pro player.

5. Di tahun yang sama, Miracle- bergabung dengan tim (monkey) Business. Meski prestasinya biasa aja, dia tetap menuai pujian atas skill individunya.

Via istimewa

Sebelum direkrut (monkey) Business, Miracle- mencapai 8.000 poin MMR, melewati Aliwi "w33" Omar dan menjadi pemain Dota 2 dengan peringkat tertinggi.

6. Enggak lama setelah merekrut Miracle-, (monkey) Business berganti nama menjadi OG setelah mendapat sponsor dari HitBox. Bersama OG, dia mengikuti banyak turnamen major Dota 2.

Via istimewa

Kehadiran Miracle- pada kancah kompetitif Dota 2 mengubah persepsi banyak orang akan pubstar yang sebelumnya dianggap hanya tampil bagus saat bermain secara solo.

7. Bakat Miracle- akhirnya tersalurkan dengan baik bersama OG. Dia bersama rekan setimnya berhasil memenangkan Frankfurt Major setelah mengalahkan Team Secret dengan skor 3-1.

Via istimewa

OG berhak atas hadiah uang tunai sebesar US$1,11 juta. Miracle- pun mulai dikenal reputasinya sebagai salah satu midlaner terbaik Dota 2.

8. Karier profesional Miracle- semakin bersinar. Bersama OG, dia berhasil memenangkan berbagai kejuaraan lainnya, seperti DreamLeague Season 5, ESL FrankfurtAfter the Frankfurt Major, dan Manila Major.

Via istimewa

Sayangnya, OG harus menelan pil pahit setelah kalah dari TnC Gaming dalam The International 2016 meski sebelumnya diprediksi bakal menjadi juara.

9. Pada 11 Mei 2016, Miracle- menjadi pemain pro Dota 2 pertama yang mampu mencapai MMR hingga 9000.

Via istimewa

Di tahun yang sama, Miracle- minggat dari tim OG dan bergabung dengan Team Liquid pada September 2016

10. Sepindahnya ke Team Liquid, karier Miracle- menjadi lebih bersinar. Dia bersama timnya berhasil memenangkan beberapa kejuaraan major atau pun minor, seperti Starladder i-League Invitational Season 2, EPICENTER 2017, DreamLeague Season 7, dan Starladder i-League StarSeries Season 3.

Via istimewa

11. Miracle- menikmati puncak kejayaannya setelah berhasil menjuarai The International 2017 bersama Team Liquid dengan rekor 13-3. Di pertandingan final, Team Liquid mengalahkan Newbee dengan skor 3-0.

Via istimewa

Meski begitu, Team Liquid sempat terseok-seok di awal. Di pertandingan Upper Bracket, mereka kalah melawan Invictus Gaming dan turun ke Lower Bracket. Akhirnya Team Liquid berhasil bangkit dan menyapu bersih pertandingan hingga menjadi juara.

12. Prestasi gemilang yang diraih Miracle- bukanlah barang mudah, terutama untuk ukuran pemain yang baru dua tahun mencicipi kerasnya ranah profesional.

Via istimewa

Makanya, banyak pemain Dota 2, baik amatir maupun profesional, yang mengidolakannya dan ingin sukses sebagai seorang pro player seperti dirinya.

13. Selama dua tahun lebih berkarier sebagai pro player, total hadiah yang dikantongi Miracle- telah mencapai 3 juta dolar Amerika atau sekitar Rp40,7 miliar dari 35 turnamen yang diikutinya.

Via istimewa

Hadiah terbesar didapatkannya dari hasil kemenangannya dalam The International 2017, yaitu sekitar 11 juta dolar per tim atau sekitar 2,2 juta dolar per orang.

14. Bulan ini, Miracle- mendapatkan penghargaan “eSports PC Player of the Year” dari eSports Industry Awards. Dia berhasil mengungguli pemain eSports beken lainnya, seperti rekan setimnya di Team Liquid, Kuro “KuroKy” Takhasomi, dan legenda League of Legends, Lee “Faker” Sang-hyeok.

Via istimewa

Tahun sebelumnya, Miracle- juga mendapatkan penghargaan “Rookie of the Year”! dari Esport Industry Award.

***

Tentu enggak ada yang perlu diraguin lagi kegemilangan seorang Amer “Miracle-“ Al-Barqawi. Bagaimana enggak? Saat ini, dia dianggap menjadi salah satu pemain Dota 2 terbaik di dunia. Belum lagi di usianya yang ke-20, dia udah menghasilkan Rp7,2 miliar secara mandiri. Idaman para cewek banget, 'kan?

Yang pasti, Miracle- meraihnya dengan proses yang panjang dan penuh perjuangan. Dedikasinya sebagai atlet eSports mampu diacungi jempol. Dan tentunya yang paling penting adalah dia juga membuktikan bahwa anak muda bisa menghasilkan sesuatu dan berprestasi dari hobinya bermain game yang sering dianggap sebagai penghalang prestasi.

Kalau menurut lo sendiri, pantaskah dia dianggap sebagai role model dalam dunia eSports? Jangan ragu buat kasih pendapat kalian di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.