5 Alasan Kenapa Lo Mesti Nonton Cells at Work!

Musim panas tahun ini kita disuguhi bermacam-macam anime seru dan menarik. Serial aksi spektakuler Attack on Titan dan Overlord enggak terasa udah memasuki season ketiga3. Lalu, ada anime adaptasi manga yang ditunggu-tunggu sejak lama kehadirannya, Grand Blue. Ada pula anime favorit seperti Gintama atau Fate Series yang enggak pernah membosankan buat menghibur hari-hari lo.

Di luar deretan tayangan seru di atas, ada satu anime yang berpotensi jadi hidden gem atau mutiara terpendam berjudul Hataraku Saibou atau Cells at Work!. Anime ini membawa konsep yang sangat menarik dan lain dari mayoritas anime lainnya. Cells at Work! mengisahkan kehidupan dalam tubuh manusia, tempat triliunan sel bekerja setiap harinya. Sel-sel ini terepresentasi dalam karakter manusia sesuai dengan latar sel mereka masing-masing.

Kisah utamanya berfokus pada AE3803 (Sel Darah Merah) dan U-1146 (Sel Darah Putih) yang dalam kesehariannya selalu diliputi oleh peristiwa yang gila tapi asyik untuk disaksikan. Selain cerita mengenai mereka, berikut lima alasan mengapa lo wajib nonton anime ini!

 

1. Belajar Biologi dengan Cara yang Menyenangkan

Via Istimewa

Saat masih duduk di bangku SMP atau SMA, metode “belajar sambil bermain” sering diterapkan oleh guru-guru kita. Tujuannya adalah merangsang minat belajar kita,  menstimulasi kita agar lebih proaktif dalam proses KBM, hingga mencerna materi lebih baik dengan cara yang lebih kreatif. Namun, lo sendiri pasti setuju kalau cara ini enggak sepenuhnya efektif, ‘kan? Soalnya, jenis permainan yang digunakan biasanya udah kuno atau kurang menarik atensi lo sebagai siswa.

Hataraku Saibou bisa jadi alternatif metode pembelajaran yang menyenangkan, khususnya dalam mata pelajaran biologi. Lebih spesifik lagi, mengenai cara kerja sel dalam tubuh. Konon, dalam setiap tubuh manusia terdapat sekitar 3,7 triliun sel yang bekerja keras setiap harinya. Sel-sel ini digambarkan ke dalam berbagai karakter yang unik dengan lingkungan penuh warna yang jadi representasi organ tubuh kita.

Anime ini berdiri di atas konsep yang menarik. Di luar pakem anime musiman lain yang datang silih berganti setiap tahunnya, Hataraku Saibou adalah anime edukatif yang mengajarkan materi ilmu (biologi sel) dengan cara menyenangkan tanpa melupakan marwahnya sebagai tayangan yang menghibur. Setiap muncul bahasan baru yang cukup asing di telinga awam, sang narator menjelaskannya dalam uraian yang singkat dan bikin kita mudah paham.

Berkat anime ini, kita jadi tahu bahwa, misalnya, dalam tubuh kita terdapat sel kekebalan tubuh bernama eosinofil yang persentasenya berjumlah 1—7% dari keseluruhan sel darah putih. Atau fagositosis, sebuah mekanisme yang dilakukan oleh sel neutrofil atau sel makrofag untuk menghilangkan patogen atau serpihan sel pada bakteri. Ada juga seabrek informasi penting dan menarik lain yang bermunculan di setiap episodenya.

 

2. Personifikasi Sel dalam Karakter yang Atraktif

Via Istimewa

Setiap sel dipersonifikasikan menjadi sesosok karakter yang tampak begitu unik. Sel Darah Merah, yang setiap harinya bertugas mengantar oksigen dan ragam nutrisi ke seluruh tubuh, didandani dengan topi dan jaket berwarna merah mencolok.

Ada pula limfosit, sel yang beringas kala memberantas serbuan bakteri dan virus ini punya setelan serba hitam dan paras yang macho. Neutrofil atau Sel Darah Putih lebih ekstrem lagi. Dari ujung topi hingga ujung kaki, nyaris semua pakaian dan kulitnya berwarna putih polos lengkap dengan auranya  yang dingin.

Musuh-musuh yang terdiri dari bermacam virus dan infeksi pun punya bentuk yang enggak kalah khas. Nyeremin, tapi mereka punya karakteristik yang kocak dan cenderung bloon. Kecuali sel kanker yang punya wujud transformasi final secadas Ken Kaneki dari Tokyo Ghoul (untuk yang satu ini, mendingan jangan dibikin candaan). Keunikan setiap karakter tadi membuat kita jadi jauh lebih mudah mengingat sel-sel dalam tubuh kita dan tugas-tugas apa aja yang mereka kerjakan di sana.

 

3. Adegan Laga yang Intens

Via Istimewa

Pada dasarnya, Cells at Work adalah anime bergenre shounen komedi dengan nuansa slice of life. Namun, alur cerita yang berkutat pada siklus “invasi bakteri/virus/sel jahat” membuat anime ini jadi kental dengan aksen laga dan baku hantam.

Adegan aksi dalam anime ini ternyata melampaui ekspektasi. Siapa yang mengira anime ini menawarkan pertempuran antara sel melawan virus yang begitu sengit? Sayatan tubuh akibat senjata tajam serta darah segar berceceran adalah visual yang akan sering kita saksikan. Gaya animasi yang cukup brutal sangat kontradiktif dengan genrenya sebagai anime komedi. Namun, justru di situlah salah satu letak keunggulan anime ini.

Terlebih, Cells at Work! bernaung di bawah payung studio David Production, studio yang udah jadi langganan untuk ngegarap serial Jojo. Jadi, enggak mengherankan kalau dalam sebagian besar adegan yang disuguhkan, desain karakternya terkadang ditampilkan secara parodik dengan otot-otot kekar serta aura yang kelewat maskulin. “Roti sobek” Jonathan Christie, mah, lewat!

 

4. Romansa Sel Merah dan Sel Putih yang Sederhana tapi Melengkapi

Via Istimewa

Ada dua karakter utama dengan frekuensi porsi tampil paling tinggi di sini. AE3803 (eritrosit/sel darah merah) dan U-1146 (neutrofil/sel darah putih). Keduanya bekerja di divisi yang berbeda. Namun, lo bayangin aja, dari 37 triliun sel yang hilir mudik dalam tubuh kita, dua karakter ini sangat sering berpapasan.

Skenario biasanya begini: Sel Darah Merah terjebak dalam situasi yang membahayakan nyawa. Lalu, Sel Darah Putih tiba di saat yang tepat dan sigap menolongnya. Terlepas dari apakah pertemuan mereka sudah suratan takdir atau sekadar tuntutan skrip, kisah keduanya tampak sangat romantis di mata lo, ‘kan?

Sel Darah Merah yang ceroboh dan kikuk tampak serasi dipadankan dengan Sel Darah Putih yang trengginas dan kerap tampil heroik di setiap kesempatan. Tinggal tunggu waktu aja sampai keduanya menyadari bahwa benih-benih cinta di antara mereka sudah bersemi sejak pertemuan perdana di asrama pendidikan semasa kecil.

Baca juga 7 Pasangan Anime yang Bikin Mupeng.

 

5. Dedek-dedek Trombosit yang Kawaii

Via Istimewa

Dalam anime ini, ada satu divisi sel yang paling menarik perhatian. Mereka adalah trombosit. Ketika sel-sel lain digambarkan sebagai karakter remaja atau dewasa, Trombosit justru tampil dalam wujud bocah-bocah lugu yang menggemaskan. Kehadiran Sel Trombosit biasanya enggak beririsan langsung dengan cerita utama, tapi anehnya, justru merekalah yang selalu jadi sorotan.

Pemimpin kelompok ini adalah yang paling kawaii. Dengan rambut pirang panjang dan baju kedodoran serta suaranya yang bikin geregetan, siapa pun yang melihat akan langsung terbius olehnya. Karakter ini dalam sekejap langsung populer di seantero dunia maya, terutama di forum-forum yang emang bidangnya membahas seputar manga dan anime. Sungguh jenis fanservice yang cukup riskan untuk digemari!

***

Itulah lima alasan kenapa sih lo mesti nonton Cells at Work!. Konsep semacam ini sebetulnya bukan yang pertama. Film animasi Amerika Serikat berjudul Osmosis Jones (2001) atau serial animasi Perancis bertajuk Once Upon a Time… Life (1987) pernah membawa gagasan serupa. Namun, anime adalah medium berbeda yang selalu punya cara berbeda untuk mempresentasikan ide-ide yang gila dan sangat brilian. Oleh karena itulah, Cells at Work! akan selalu punya tempat di hati penggemarnya.

Nah, lo termasuk yang menjadikan Cells at Work! sebagai tontonan wajib lo? Kalau iya, ceritain, dong, apa alasan lo setia ngikutin anime ini!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.